Haemin Sunim (lahir di Daejeon, 12 Desember 1973) atau bernama asli Ryan Joo[2] merupakan seorang penulis dan guru agama Buddha berkebangsaan Amerika Serikat berdarah Korea.

Haemin
GelarGuru Buddha
Penulis
Informasi pribadi
Lahir12 Desember 1973 (umur 51)
AgamaBuddhism
SilsilahJogye Order
Nama Korea
Hangul
혜민
Hanja
慧敏
Alih AksaraHyemin
McCune–ReischauerHyemin
Nama lahir
Hangul
주봉석[1]
Alih AksaraJu Bong-seok
McCune–ReischauerChu Pong-sŏk

Haemin menempuh studi di beberapa kampus di Amerika Serikat, yaitu Universitas California, Berkeley (UC Berkeley), Universitas Harvard, dan Universitas Princeton.[3] Ia mendapatkan pendidikan keagamaan di Korea dan mengajar di Kolese Hampshire di Massachusetts selama tujuh tahun. Setelah lama bermukim di Amerika, ia kembali ke Korea untuk menjadi biksu dan menjadi salah satu penulis spiritual yang karyanya laris di pasaran.[4][5]

Buku pertamanya, The Things You Can See Only When You Slow Down terbit pada 2012. Buku ini telah terjual lebih dari empat juta eksemplar dan telah diterjemahkan ke lebih dari 35 bahasa. Buku keduanya yaitu Love for Imperfect Things yang berisi tentang cinta kepada diri sendiri diterbitkan pada 2016.[6]

Kontroversi

sunting

Pada 2020, Haemin menerima kecaman cukup keras dari publik Korea Selatan. Ia dianggap menjalankan kehidupan sekuler dan mewah, serta meninggalkan nilai-nilai Buddha yang ia tulis dalam buku-bukunya. Kontroversi pertama kali muncul ketika Sunim muncul dalam acara hiburan tvN "On & Off" yang menyorot kehidupan figur publik di rumah dan di tempat kerja.[7]

Pada episode yang ditayangkan pada 7 November 2020, Haemin terlihat terbangun di sebuah rumah luas berlantai dua yang terletak di Samcheong-dong yang berlokasi di pusat kota Seoul. Dari rumahnya, terlihat Gunung Namsan. Ia digambarkan mengaktifkan aplikasi meditasi yang ia kembangkan sejak 2019. Aplikasi ini menawarkan musik santai, suara alam, dan instruksi meditasi kepada penggunanya. Setelah itu, ia tampak bekerja sebagai chief content officer di kantor pengembang aplikasi tersebut. Ia juga sempat dirumorkan memiliki mobil Ferrari.[7] Masyarakat banyak yang akhirnya kecewa karena mereka mengira bahwa Haemin hidup secara sederhana. Setelah menerima kritik tajam ini, Haenim memutuskan untuk menghilang dari pandangan publik dan kembali ke biara.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Sohn, Bong-seok (2019-03-22). "'어쩌다 어른' 혜민스님, 100억 가진 부자와의 일화 공개". Sports Kyunghyang (dalam bahasa Korea). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-27. Diakses tanggal 2019-12-05. 
  2. ^ Whitaker, Justin (2020-11-19). ""Media Star Monk" Haemin Sunim to Return to Monastic Life in Korea". Buddhistdoor Global (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-26. Diakses tanggal 2023-03-01. 
  3. ^ "Haemin Sunim | Penguin Random House". PenguinRandomhouse.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-29. Diakses tanggal 2023-03-01. 
  4. ^ "The 'mega monk' who wants us to slow down and embrace our imperfections". the Guardian (dalam bahasa Inggris). 2019-01-20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-04. Diakses tanggal 2022-11-26. 
  5. ^ "3 Pepatah Self-Love dari Buku Haemin Sunim". kumparan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-11-26. Diakses tanggal 2022-11-26. 
  6. ^ "Review Buku Love for Imperfect Things: Cara Cintai Ketidaksempurnaan". Best Seller Gramedia. 2022-03-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-12-08. Diakses tanggal 2022-11-26. 
  7. ^ a b "Famed Korean Buddhist monk's un-Zen-like lifestyle ends karmically". South China Morning Post (dalam bahasa Inggris). 2020-11-18. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-24. Diakses tanggal 2023-03-03. 
  8. ^ "Monk Haemin quits public activities after not-so-Buddhist behavior". koreajoongangdaily.joins.com (dalam bahasa Inggris). 2020-11-16. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-12. Diakses tanggal 2023-03-01.