Pelindian Asam Tekanan Tinggi
Pelindian Asam Tekanan Tinggi atau High Pressure Acid Leach (HPAL) adalah proses yang digunakan untuk mengekstraksi nikel dan kobalt dari badan bijih laterit. Proses HPAL menggunakan suhu tinggi (kira-kira 255 derajat Celcius), tekanan tinggi (kira-kira 50 bar atau 725 psi), dan asam sulfat untuk memisahkan nikel dan kobalt dari bijih laterit.[1][2]
HPAL telah digunakan sejak tahun 1961 ketika pertama kali diproduksi secara komersial di Teluk Moa, Kuba. Penggunaannya kemudian meningkat sejak saat itu.
Proses
suntingProses HPAL bekerja sebagai berikut: bijih ditambang dan dihancurkan untuk menghasilkan material halus. Bahan halus ini dicampur dengan air untuk membuat bubur yang kemudian dipanaskan terlebih dahulu. Bubur panas ini dipompa ke dalam autoklaf (semacam alat penanak bertekanan raksasa) di mana asam ditambahkan. Bubur dan asam kemudian bereaksi saat mengalir melalui beberapa kompartemen di dalam autoklaf. Bubur memerlukan waktu sekitar 60 menit untuk menyelesaikan proses pelindian dalam autoklaf. Setelah meninggalkan atmosfer bertekanan dan bersuhu tinggi dalam autoklaf, bubur harus dikembalikan ke kondisi atmosferik. Hal ini dicapai melalui dua atau lebih tahap kekecewaan/kilat. Setelah bubur berada pada kondisi atmosfer, bubur dicuci dan dipisahkan sehingga nikel dan kobalt dapat diperoleh kembali dari fraksi cair.
Keuntungan
suntingManfaat utama HPAL adalah kemampuannya untuk melepaskan nikel dan kobalt dengan cepat dari bijih laterit. Metode pelindian tradisional lebih memakan waktu dan menghasilkan perolehan kembali yang lebih rendah.