Dr. H. Gusdi Sastra, M.Hum. (18 Agustus 1964 – 12 September 2021) adalah seorang ahli linguistik Indonesia yang mengajar sebagai dosen di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand). Ia merupakan doktor neurolinguistik pertama di Indonesia.[1] Penelitiannya berfokus pada penderita gangguan bahasa, seperti penyandang disabilitas dan penderita strok.[2]

Gusdi Sastra
Gusdi Sastra, 2015
Lahir(1964-08-18)18 Agustus 1964
Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat
Meninggal12 September 2021(2021-09-12) (umur 57)
Padang, Sumatera Barat
KebangsaanIndonesia
AlmamaterUniversitas Andalas
Universitas Indonesia
Universiti Putra Malaysia
PekerjaanDosen
Dikenal atasAhli linguistik
Suami/istriProf. Dr. Hj. Safni, M.Eng.

Di Unand, Gusdi Sastra tercatat pernah menjadi Ketua Jurusan Sastra Indonesia FIB Unand (2015 hingga 2020) dan Wakil Dekan I FIB Unand (2017 hingga 2021). Gusdi Sastra juga terlibat dalam Masyarakat Linguistik Indonesia.[2]

Pendidikan dan karier

sunting

Gusdi Sastra menamatkan pendidikan Sarjana Sastra Indonesia di Fakultas Sastra Universitas Andalas dan meraih gelar Doktorandus (Drs.) pada 1988.[3] Ia memulai karier sebagai dosen Sastra Indonesia di Universitas Andalas pada 1991. Setahun kemudian, ia melanjutkan pendidikan S-2 Linguistik di Fakultas Sastra Universitas Indonesia dan lulus meraih gelar Magister Humaniora (M.Hum) pada 1994 dengan bimbingan Prof. Gorys Keraf dan Prof. Multamia Lauder. Pada 1998, ia terpilih sebagai mahasiswa riset dengan beasiswa Monbusho dari Pemerintah Jepang di Universitas Gifu selama dua tahun untuk bidang psikolinguistik dan linguistik komparatif dengan bimbingan Prof. Norio Hirota.[4]

Pada 2002, Gusdi Sastra menempuh studi doktoral di Fakulti Bahasa Moden dan Komunikasi Universiti Putra Malaysia dan memperoleh gelar Doktor filsafat (Ph.D.) pada 2005 dengan bimbingan Prof. Dr. Alna Dani. Pada 2009, ia mengambil studi post-doctoral dan mengajar di Jurusan Austronesia Universitas Hamburg, Jerman.[4][5]

Rujukan

sunting

Pranala luar

sunting