Gunung-gunung suci di Tiongkok
Gunung-gunung suci di Tiongkok dibagi menjadi beberapa kelompok. Lima Puncak Agung (Hanzi sederhana: 五岳; Hanzi tradisional: 五嶽; Pinyin: Wǔyuè) merujuk pada lima gunung yang paling dikenal dalam sejarah Tiongkok[1] serta menjadi tempat berziarah kekaisaran yang dilakukan oleh para kaisar selama berabad-abad. Meskipun secara tradisi tidak dikategorikan sebagai gunung-gunung Taoisme atau Buddhisme, kelima gunung ini memiliki ciri khas yang kuat akan keduanya.[2] Kelompok gunung yang diasosiasikan dengan agama Buddha disebut sebagai Empat Gunung Suci Buddhisme (Hanzi: 四大佛教名山), sementara yang memiliki asosiasi dengan Taoisme disebut Empat Gunung Suci Taoisme (Hanzi: 四大道教名山).
Gunung-gunung suci ini merupakan tempat tujuan berziarah yang penting. Pepatah Tiongkok untuk "ziarah" (Hanzi sederhana: 朝圣; Hanzi tradisional: 朝聖; Pinyin: cháoshèng) merupakan kependekan dari pepatah yang memiliki arti "memberi penghormatan ke gunung suci" (Hanzi sederhana: 朝拜圣山; Hanzi tradisional: 朝拜聖山; Pinyin: cháobài shèng shān).
Peta
suntingLima Puncak Agung
suntingLima Puncak Agung atau Wu Yue diatur berdasarkan lima arah mata angin menurut geomansi Tiongkok, yang memasukkan "tengah" sebagai salah satu arah mata angin. Pengelompokan kelima gunung ini muncul pada periode Negara Perang (475 SM - 221 SM),[3] dan istilah Wu Yue (Lima Puncak) menjadi terkenal selama pemerintahan Kaisar Wu dari Dinasti Han Barat 140-87 SM.[1] Selama dua ribu tahun selanjutnya, sembahyang di kelima gunung menjadi berakar dalam kultur Tiongkok.[1][3] Kelima gunung ini menjadi penanda wilayah alamiah yang cukup dikenal dalam sejarah Tiongkok, serta menjadi tempat sembahyang kekaisaran dan situs bagi berbagai kaisar untuk mempersembahkan kurban.[2] Meskipun tidak diasosiasikan secara khusus kepada agama tertentu, banyak di antaranya yang memiliki ciri khas Taoisme yang cukup kental,[2] sehingga kelimanya juga dianggap oleh sebagian orang sebagai "Gunung-gunung Suci Taois".[4] Selain itu, di kelima gunung tersebut juga banyak dibangun kuil-kuil Buddhisme dan akademi Konfusianisme.
Gunung | Hanzi | Arti nama | Lokasi | Koordinat |
---|---|---|---|---|
Gunung Agung Timur (Dōngyuè): Tài Shān | Hanzi: 泰山 | "Gunung Tenteram" | Provinsi Shāndōng, 1.545 m | 36°15′N 117°06′E / 36.250°N 117.100°E |
Gunung Agung Barat (Xīyuè): Huà Shān | Hanzi sederhana: 华山; Hanzi tradisional: 華山 | "Gunung Megah" | Provinsi Shănxī, 1.997 m | 34°29′N 110°05′E / 34.483°N 110.083°E |
Gunung Agung Selatan (Nányuè): Héng Shān (Hunan) | Hanzi: 衡山 | "Gunung Penyeimbang" | Provinsi Húnán, 1.290 m | 27°15′17″N 112°39′21″E / 27.254798°N 112.655743°E |
Gunung Agung Utara (Běiyuè): Héng Shān (Shanxi) | Hanzi sederhana: 恒山; Hanzi tradisional: 恆山 | "Gunung Permanen" | Shānxī Province, 2.017 m | 39°40′26″N 113°44′08″E / 39.67389°N 113.73556°E |
Gunung Agung Tengah (Zhōngyuè): Sōng Shān | Hanzi: 嵩山 | "Gunung Mulia" | Provinsi Hénán, 1.494 m | 34°29′5″N 112°57′37″E / 34.48472°N 112.96028°E |
Gunung-gunung ini terkadang dinamai berdasarkan arah yang diwakili, yaitu sebagai "Gunung Agung Utara" (北嶽/北岳 Běi Yuè), "Gunung Agung Selatan" (南嶽/南岳 Nán Yuè), "Gunung Agung Timur" (東嶽/东岳 Dōng Yuè), "Gunung Agung Barat" (西嶽/西岳 Xī Yuè), dan "Gunung Agung Tengah" (中嶽/中岳 Zhōng Yuè).
Berdasarkan mitologi Tiongkok, kelima Gunung Agung terbentu dari tubuh Pangu (盤古/盘古 Pángǔ), makluk pertama sekaligus pencipta dunia. Karena berada di timur, Gunung Tài diasosiasikan dengan matahari terbit yang menandakan kelahiran dan pembaharuan. Oleh sebab itu, gunung ini sering kali dianggap sebagai gunung yang tersuci di antara "Lima Puncak Agung" dan dipercaya terbentuk dari kepala Pangu. Gunung Heng di Hunan dipercaya sebagai sisa dari lengan kanan Pangu, Gunung Heng di Shanxi dari lengan kirinya, Gunung Song adalah perutnya, dan Gunung Hua adalah kakinya.[5]
Empat Gunung Suci Buddhisme
sunting"Empat Gunung Suci" Buddhisme di Tiongkok adalah:[6][7][8]
Gunung | Hanzi | Arti nama | Lokasi | Koordinat | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Wǔtái Shān | Hanzi: 五台山 | "Gunung Lima Panggung" | Provinsi Shānxī, 3.058 m | 39°04′45″N 113°33′53″E / 39.07917°N 113.56472°E | Wutai merupakan kediaman Bodhisatwa kebijaksanaan, Manjusri atau Wenshu (文殊). |
Éméi Shān | Hanzi: 峨嵋山 | "Gunung Tinggi dan Mulia" | Provinsi Sìchuān Province, 3.099 m | 29°31′11″N 103°19′57″E / 29.51972°N 103.33250°E | Bodhisatwa pelindung Emei adalah Samantabhadra, dalam bahasa Mandarin disebut Puxian (普贤菩萨). |
Jiǔhuá Shān | Hanzi sederhana: 九华山; Hanzi tradisional: 九華山 | "Gunung Sembilan Kemuliaan" | Provinsi Ānhuī, 1.341 m | 30°28′56″N 117°48′16″E / 30.48222°N 117.80444°E | Banyak kuil di gunung ini didedikasikan kepada Ksitigarbha (dalam bahasa mandarin diksebut Dìzàng, Hanzi: 地藏, dalam bahasa Jepang disebut Jizō), yaitu bodhisatwa dan pelindung para makluk di neraka |
Pǔtuó Shān | Hanzi: 普陀山 | "Gunung Potalaka" | Provinsi Zhèjiāng, 284 m | 30°00′35″N 122°23′06″E / 30.00972°N 122.38500°E | Gunung ini dianggap sebagai bodhinanda dari Avalokitesvara (Kwan Im), bodhisatwa welas asih. |
Empat Gunung Suci Taoisme
sunting"Empat Gunung Suci" Taoisme adalah:[6][9][10]
Gunung | Hanzi | Arti nama | Lokasi | Koordinat | Keterangan |
---|---|---|---|---|---|
Wǔdāng Shān | Hanzi sederhana: 武当山; Hanzi tradisional: 武當山 | sisi barat laut Hubei. Puncak utama: 1612m. | 32°40′0″N 111°00′4″E / 32.66667°N 111.00111°E. | ||
Lónghŭ Shān | s: 龙虎山; t: 龍虎山 | "Gunung Naga Harimau" | Jiangxi. Puncak utama: 247.4m. | ||
Qíyūn Shān | Hanzi sederhana: 齐云山; Hanzi tradisional: 齊雲山 | "Gunung Setinggi Awan" | Anhui. Puncak utama: 585m. | ||
Qīngchéng Shān | Hanzi: 青城山 | Dujiangyan, Sichuan. Puncak utama: 1260m (survei 2007). | 31°01′07.63″N 103°32′47.36″E / 31.0187861°N 103.5464889°E. | Terkenal sebagai "tempat paling terpencil di Tiongkok" |
Lihat pula
sunting- Gua-surgawi
- Gunung-gunung lain yang memiliki peran spiritual/religius di Tiongkok
- Gunung Lao
- Gunung Sanqing
- Gunung Lushan
- Gunung Baekdu - Dianggap Kaisar Qing Manchu sebagai gunung suci keenam, di atas lima yang lain, dan merupakan sumber dari kekuatan Lima Puncak Agung
Referensi
sunting- ^ a b c Robert Hixson Julyan (1984). Mountain names. Mountaineers Books. hlm. 199. ISBN 9780898860917.
- ^ a b c Eberhard, Wolfram (1986). A Dictionary of Chinese Symbols: Hidden Symbols in Chinese Life and Thought. Psychology Press. hlm. 236. ISBN 9780415002288.
- ^ a b Little, Stephen and Shawn Eichman (2000). Taoism and the Arts of China. University of California Press. hlm. 148. ISBN 9780520227859.
- ^ Pregadio, Fabrizio (2008). The Encyclopedia of Taoism, Volume 1. Psychology Press. hlm. 1075. ISBN 9780700712007.
- ^ Joan Qionglin Tan (2009): Han Shan, Chan Buddhism and Gary Snyder's Ecopoetic Way, Sussex Academic Press[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Raj, Razaq and Nigel D. Morpeth (2007). Religious Tourism and Pilgrimage Festivals Management: An International Perspective. CABI. hlm. 108. ISBN 9781845932251.
Empat gunung terbesar Taoisme – Gunung Longhu, Gunung Qiyun, Gunung Qingcheng dan Gunung Wudang – juga indah dan tenteram.
- ^ "Sacred Buddhist Mountains in China". Alliance of Religions and Conversation. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-09. Diakses tanggal 2015-11-07.
Empat gunung suci di Tiongkok dipercaya sebagai kediaman Bodhisatwa. Keempatnya adalah Wu Tai Shan di utara, Emei Shan di barat, gunung timur Pu Tuo Shan, dan Jiu Hua Shan di selatan.
- ^ Xi Wen. "A Visit to the Four Sacred Mountains of Buddhism". China Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-29. Diakses tanggal 2015-11-07.
- ^ "The "Four Sacred Taoist Mountains"". Chinese Geographical Culture. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-08-20. Diakses tanggal 2015-11-07.
- ^ "Life preserving and refreshing in Wudang". China Daily. 2011-12-02. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-24. Diakses tanggal 2015-11-07.