Guguak Tabek Sarojo, IV Koto, Agam

nagari di Kabupaten Agam, Sumatera Barat


Guguak Tabek Sarojo adalah nagari di IV Koto, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Nagari ini merupakan gabungan dari 2 buah jorong: Jorong Guguak Randah dan Jorong Guguak Tinggi. Terkenal sebagai tempat pengrajin emas. Di Jorong Guguak Randah terdapat sebuah Pondok Pesantren yang dibangun tahun 2003 yaitu Pondok Pesantren Haji Abdul Karim Syua'ib. Di nagari ini terdapat aliran Sungai Batang Agam yang memisahkan dua jorong sehingga pemerintah membangun sebuah jembatan gantung untuk menghubungkan dua jorong yang terpisah tersebut yaitu guguak randah dan guguak tinggi. Dan jembatan gantung ini banyak dikunjungi pengunjung lokal.

Guguak Tabek Sarojo
Negara Indonesia
ProvinsiSumatera Barat
KabupatenAgam
KecamatanIV Koto
Kode Kemendagri13.06.05.2005 Edit nilai pada Wikidata
Luas- km²
Jumlah penduduk4.154 jiwa
Peta
PetaKoordinat: 0°19′44.400″S 100°21′46.800″E / 0.32900000°S 100.36300000°E / -0.32900000; 100.36300000

Geografis

sunting

Guguak Tabek Sarojo berada pada ketinggian 920 m dari permukaan laut dengan suhu rata-rata berkisar antara 27 °C dan pada malam hari mencapai 22 °C. Nagari Guguak Tabek Sarojo memiliki luas wilayah 250 Ha dengan batas-batas sebagai berikut:

Pemerintahan

sunting

Sistem pemerintahan di Nagari Guguak Tabek Sarojo sejak disahkannya Perda Provinsi Sumatera Barat No. 9 tahun 2000 dan ditindak lanjuti dengan Perda Kabupaten Agam No. 31 tahun 2001 adalah pemerintahan nagari. Dengan kepala pemerintahan yang bernama Wali Nagari.

Secara administrasi Nagari Guguak Tabek Sarojo terdiri dari dua jorong:

  • Jorong Guguak Tinggi
  • Jorong Guguak Randah

Kependudukan

sunting

Jumlah penduduk Nagari Guguak Tabek Sarojo 4.154 jiwa dengan rincian 1.986 laki-laki dan 2.101 perempuan. Anak nagari yang berada di perantauan diperkirakan mencapai 6.000 jiwa. Mata pencaharian yang utama adalah pengrajin emas, pedagang emas, jahit & bordir.

Tokoh terkenal

sunting
  1. Irman Gusman, ketua DPD-RI
  2. Tifatul Sembiring, Menteri Komunikasi dan Informatika
  3. Sofyan Ponda, pengusaha hotel
  4. Marshanda, pemain film dan sinetron

Pranala luar

sunting