Leang Tedongnge

(Dialihkan dari Gua Tedongnge)

Leang Tedongnge (Bugis & Makassar: ᨒᨙᨕ ᨈᨙᨉᨚᨂᨙ, translit. Léang Tédongngé, har. 'Gua Kerbau') atau Gua Tedongnge adalah situs arkeologi berupa gua prasejarah yang terletak di kawasan Karst Maros-Pangkep, Taman Nasional Bantimurung Bulusaraung. Secara administratif, gua ini terletak di wilayah Kampung Biku, Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia. Leang ini menjadi masyhur dengan segera karena temuan Adam Brumm, Adhi Agus Oktaviana, dkk., yang dipublikasikan di Science Advances menyebut ada lukisan babi berusia 45.500 tahun lalu dalam gua ini. Temuan ini menjadikan lukisan misterius itu jauh lebih tua daripada hasil temuan di Lukisan Gua Leang Bulu' Sipong 4 yang berusia 43.900 tahun silam.[1]

Leang Tedongnge
Gua Tedongnge
LokasiKampung Biku, Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, Sulawesi Selatan, Indonesia
Geologikarst / batu kapur / batu gamping tipe Formasi Tonasa
Pemandangan mulut gua di Leang Tedongnge.
Lukisan cadas di Leang Tedongnge.
Lukisan cadas di Leang Tedongnge.

Sehingga, dikatakanlah bahwa lukisan gua ini adalah lukisan hewan tertua di dunia.[2]

Menurut laporan daripada New York Times, leang ini sesungguhnya telah mulai diteliti sejak 2017. Leang ini letaknya 40 mil dari Kota Makassar dan untuk jalan masuk ke leang ini begitu sulit, jalannya sempit. Kata Dr. Brumm, sebagai salah seorang peneliti, ancaman atas seni lukisan ini ialah pengelupasan kulit gua yang dikhuatirkan terjadi.[3]

Referensi

sunting
  1. ^ Oldest Cave Art Found in Sulawesi Vol. 7, No. 3, 13 Januari 2021. Diakses pada 14 Januari 2024.
  2. ^ Wei-Haas, Maya. 13 Januari 2021. This 45,500-year-old pig painting is the world’s oldest animal art National Geographic. Diakses pada 14 Januari 2021.
  3. ^ Ferreira, Becky (13 Januari 2021). Painting May Be World’s Oldest Cave Art Yet, Archaeologists Say New York Times. Diakses pada 14 Januari 2021.