Grace Natalie

politisi Indonesia

Grace Natalie Louisa (lahir 4 Juli 1982) adalah Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia, mantan pewara berita, dan wartawan yang kini menjadi Staf Khusus Presiden Joko Widodo dan Komisaris MIND ID.[1][2] Ia pernah bekerja di SCTV, Antv, dan tvOne. Sewaktu terakhir menjadi pembawa acara di tvOne, ia adalah penyiar tetap Kabar Pasar, selain itu juga sering tampil di Kabar Petang, Apa Kabar Indonesia, Kabar Terkini, dan sejumlah program lainnya.

Grace Natalie
Grace Natalie sebagai Calon Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia pada Pemilihan Umum Legislatif tahun 2024
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ke-1
Masa jabatan
16 November 2014 – 16 November 2021
Sebelum
Pendahulu
Tidak ada, jabatan baru
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir
Grace Natalie Louisa

4 Juli 1982 (umur 42)
Jakarta, Indonesia
Partai politikPSI
Suami/istri
Kevin Osmond
(m. 2011)
Anak2
Orang tuaBrata Ngadiman (bapak)
Anna Clementine (ibu)
AlmamaterInstitut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie
PekerjaanKomisaris MIND ID
ProfesiPewara berita, wartawan
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Kehidupan pribadi

sunting

Grace menikah dengan Kevin Osmond pada 2011 dan dikaruniai dua orang anak.[3]

Pendidikan

sunting

Grace Natalie mengenyam pendidikan menengah atas di SMAK 3 BPK Penabur Jakarta. Setelah lulus ia mengambil jurusan akuntansi di Institut Bisnis dan Informatika Kwik Kian Gie (IBII). Semasa kuliah, ia kerap mengajar sebagai asisten dosen untuk sejumlah mata kuliah. Grace juga pernah aktif sebagai guru sekolah minggu di gereja. Perkenalannya dengan dunia jurnalistik dimulai ketika SCTV menyelenggarakan kompetisi SCTV Goes to Campus untuk mencari bibit-bibit muda berbakat. Grace mengikuti kompetisi tersebut dan meraih kemenangan untuk wilayah Jakarta. Ketika ditandingkan lagi di tingkat nasional, ia menduduki peringkat lima besar. Sejak saat itu, pintu masuk ke dunia pertelevisian mulai terbuka baginya.

Karier

sunting

Setelah menyelesaikan kuliahnya, SCTV langsung merekrutnya. Di sana ia menjadi salah satu penyiar Liputan 6. Pada tahun-tahun pertamanya sebagai jurnalis ia banyak turun ke lapangan meliput berbagai peristiwa, mulai dari berita kriminal, politik, ekonomi, dan peristiwa-peristiwa sosial yang terjadi di masyarakat. Pada awalnya, ia mengaku sulit beradaptasi dengan dunia pertelevisian yang sangat dinamis dengan jam kerja yang tidak menentu. Namun itu semua tidak menyurutkan semangatnya, bahkan dari pengalaman-pengalaman inilah ia digembleng dan perlahan-lahan ia semakin jatuh cinta pada dunia jurnalistik. Dalam waktu tiga tahun kariernya makin menanjak dan ia sempat berpindah-pindah stasiun TV. Dari SCTV ia pindah ke ANTV, dan tak lama kemudian dari ANTV ia pindah lagi ke tvOne mengikuti seniornya, Karni Ilyas.

Ketika bekerja di tvOne ia mengikuti kursus kilat di Maastricht School of Management, Belanda dari bulan Januari hingga April 2009. Grace pernah beberapa kali melakukan wawancara ekslusif dengan tokoh-tokoh internasional seperti misalnya Abhisit Vejjajiva (Perdana Menteri Thailand), José Ramos-Horta (presiden Timor Leste), Steve Forbes (CEO Majalah Forbes), George Soros, dll. Tak hanya bertugas di studio, Grace juga masih sering turun ke lapangan melakukan peliputan, termasuk peristiwa-peristiwa yang berisiko. Ia pernah ditugaskan meliput tragedi tsunami Aceh pada akhir 2004, meletusnya Gunung Talang di Sumatera Barat yang saat itu tengah berstatus "Awas", dan konflik horizontal di Poso, Sulawesi Tengah. Pada Agustus 2009 ia juga meliput penggerebekan teroris di Temanggung, Jawa Tengah di mana terjadi tembak menembak antara polisi dengan teroris. Menghadapi segala tantangan dalam pekerjaannya ia selalu berpedoman pada prinsip “Di mana pun aku berada, harus berkarya sebaik mungkin”.

Di dunia maya, Grace adalah salah satu pembawa acara berita terfavorit. Popularitasnya ini ditunjukkan lewat gelar Anchor of the Year 2008 dan Runner Up Jewel of the Station 2009 versi blog News Anchor Admirer. Baru-baru ini ia juga terpilih sebagai salah satu dari 100 wanita terseksi 2009 versi FHM Indonesia.[4]

Pada bulan Juni 2012, Grace Natalie resmi meninggalkan tvOne untuk menjadi CEO Saiful Mujani Research and Consulting.[5] Namun pada tahun 2014, ia banting setir dan masuk ke dunia politik.

Dia menjadi salah satu pendiri Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan ketua umum pertama (2014–2021).

Filmografi

sunting
Tahun Judul Peran Catatan
2023 Sleep Call Pembawa berita perempuan

Sejarah elektoral

sunting
Pemilu Lembaga legislatif Daerah pemilihan Partai politik Perolehan suara Hasil
2019 Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia DKI Jakarta III Partai Solidaritas Indonesia Tidak diketahui[butuh rujukan]  N Tidak Terpilih
2024 193.556  N Tidak Terpilih

Referensi

sunting
  1. ^ Media, Kompas Cyber (2024-05-15). "Profil Grace Natalie, Politikus PSI yang Jadi Stafsus Jokowi". KOMPAS.com. Diakses tanggal 2024-05-16. 
  2. ^ antaranews.com (2024-06-11). "MIND ID tunjuk Fuad Bawazier jadi komut, Grace Natalie jadi komisaris". Antara News. Diakses tanggal 2024-06-11. 
  3. ^ Yuni Ayu Amida (15 November 2018). "Jarang Terekspos, Romantisnya Grace Natalie dan Suami". Haibunda. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-04-16. Diakses tanggal 12 April 2022. 
  4. ^ "Detik: Grace Natalie dan pose sensual di atas meja rapat". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-05-15. Diakses tanggal 2014-10-06. 
  5. ^ "Tinggalkan tvOne, Grace Natalie jadi CEO lembaga survei". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-01. Diakses tanggal 2012-07-11. 

Pranala luar

sunting