Gostak adalah sebuah kata benda tanpa arti yang dipakai dalam frasa "gostak mendistim dosh", sebuah contoh bahwa ada kemungkinan menarik makna dari sintaks suatu kalimat bahkan jika kata pembentuknya sama sekali tidak dikenal.

Sejarah

sunting

Frasa ini dicetuskan tahun 1903 oleh Andrew Ingraham[1][2] namun lebih dikenal karena dikutip oleh C. K. Ogden dan I. A. Richards pada tahun 1923 dalam buku mereka, The Meaning of Meaning (hal. 46), dan sejak itu muncul dalam berbagai konteks budaya.

Ogden dan Richards menyebut Ingraham sebagai "penulis yang mampu namun kurang dikenal", dan mengutip dialognya berikut ini:

"Anggaplah seseorang berkata: Gostak mendistim beberapa dosh. Anda tidak tahu apa artinya; apalagi saya. Tetapi jika kita menganggapnya suatu bahasa, kita tahu bahwa dosh didistim oleh gostak. Kita juga tahu bahwa pendistim dosh adalah gostak. Lebih lanjut lagi, jika dosh adalah galloon, sejumlah galloon didistim oleh gostak. Semua berlanjut terus seperti itu."

Mencari arti

sunting

Arti frasa tadi dapat ditarik dari dialog ini:

Q: Apa itu gostak?
A: Gostak itu sesuatu yang mendistim dosh.
Q: Apa itu mendistim?
A: Distim itu sesuatu yang dilakukan gostak terhadap dosh.
Q: Oke, tetapi apa itu dosh?
A: Dosh itu sesuatu yang didistim gostak.

Dalam hal ini, mungkin saja pembaca mendeskripsikan hubungan antara kata-kata di dalam kalimat tersebut — bahwa gostak adalah sesuatu yang mendistim dosh, bahwa distim adalah sesuatu yang dilakukan gostak terhadap dosh, dan terus begitu — bahkan meski tidak ada fakta mengenai apa itu gostak atau dosh.

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Ingraham, Andrew. "[[Swain School of Design|Swain School]]" (PDF). Diakses tanggal 2007-10-25.  Konflik URL–wikilink (bantuan)
  2. ^ Reprint, Kessinger Publishing 2008; ISBN 978-1-4365-1167-4

Pranala luar

sunting