Google Spain v AEPD and Mario Costeja González

Google Spain SL, Google Inc. v Agencia Española de Protección de Datos, Mario Costeja González (2014) adalah putusan Mahkamah Eropa yang menetapkan bahwa operator mesin pencari web bertanggungjawab untuk memproses permohonan penghapusan data pribadi pada situs web yang diterbitkan oleh pihak ketiga.[1][2][3][4]

Google Spain v AEPD and Mario Costeja González
Diajukan 27 Februari 2012
Diputuskan 13 Mei 2014
Nama lengkap kasusGoogle Spain SL, Google Inc. v Agencia Española de Protección de Datos [es], Mario Costeja González
Nomor kasusC-131/12
Jenis kasusPengajuan putusan sela
KamarEn banc
Negara asal pemohonSpanyol
Kronologi prosedurPengajuan dari Audiencia Nacional (Spanyol)
Keputusan
Operator mesin pencari web bertanggungjawab untuk memproses permohonan penghapusan data pribadi yang muncul di halaman web yang diterbitkan oleh pihak ketiga. Pemohon persoerangan dapat meminta pranala untuk dihilangkan dari indeks mesin pencari.
Komposisi pengadilan
Undang-Undang
Penafsiran atas Directive 95/46/EC

Dampak utama putusan ini adalah sebuah mesin pencari di Internet wajib memproses permohonan dari perseorangan untuk menghapus pranala web yang dapat diakses bebas hasil dari pencarian nama mereka. Alasan penghapusan dapat meliputi hasil pencarian yang "tidak cukup, tidak relevan, sudah tidak berkepentingan, atau berlebihan dengan mempertimbangkan waktu yang telah lampau."[5]:92 Jika operator mesin pencari menolak permohonan tersebut, pemohon dapat meminta otoritas yang berwenang untuk meninjau kembali penolakan tersebut. Dalam kasus tertentu, operator dapat diperintahkan untuk menghapus pranala dari hasil pencarian di Internet.

Putusan ini adalah salah satu yurisprudensi dari konsep hak untuk dilupakan (right to be forgotten), walaupun Mahkamah sendiri tidak memberikan hak tersebut secara eksplisit dan menyatakan penerapannya bergantung pada hak pemilik hak pribadi yang dilindungi oleh Pasal 7 dan 8 Piagam Hak Asasi Uni Eropa.[6] Putusan ini juga memicu dimasukkannya konsep tersebut dalam rancangan awal Regulasi Umum Perlindungan Data (GDPR), namun tidak dimasukkan lagi ke dalam rancangan akhir dan digantikan dengan hak untuk meminta penghapusan data pribadi dengan alasan tertentu (right to request erasure for a set of specific reasons).

Referensi

sunting
  1. ^ "EU court backs 'right to be forgotten' in Google case". BBC News. 13 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-11-25. Diakses tanggal 2021-02-23. 
  2. ^ "Press release No 70/14 (Judgment in Case C-131/12)" (PDF). CJEU. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2014-09-18. Diakses tanggal 2021-02-23. 
  3. ^ David Streitfeld (13 May 2014). "European Court Lets Users Erase Records on Web". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-08-10. Diakses tanggal 14 August 2014. 
  4. ^ Julia Powles (15 May 2014). "What we can salvage from 'right to be forgotten' ruling". Wired.co.uk. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 May 2014. Diakses tanggal 16 May 2014. 
  5. ^ "Judgment of the Court in Case C-101/01 (Lindqvist)". CJEU. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2014-06-06. Diakses tanggal 2021-02-23. 
  6. ^ Baldry, Tony; Hyams, Oliver. "The Right to Be Forgotten". 1 Essex Court. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-10-19. Diakses tanggal 2021-02-23. 

Pranala luar

sunting