Gomphotheriidae
Rentang waktu: 12–0.006 jtyl
Miosen - Holosen
Spesimen Gomphotherium productum di AMNH
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Gomphotheriidae

(Hay, 1922) A. Cabrera 1929
Genera[2]

Gomphotheriidae adalah salah satu familia gajah yang termasuk ordo Proboscidea yang telah punah. Mereka tersebar luas di Amerika Utara selama zaman Miosen dan Pliosen, 12 hingga 1,6 juta tahun yang lalu. Beberapa anggota Gomphotheriidae hidup di Eurasia, Beringia, dan menyusul Pertukaran Besar Amerika, Amerika Selatan. Sejak sekitar 5 juta tahun yang lalu, mereka secara bertahap digantikan oleh gajah modern. Selain dua genera Amerika Selatan terakhir, yang salah satunya adalah Cuvieronius, Gomphotheriidae belum punah hingga mungkin terakhir 9.100 BP[3] dan fosil Stegomastodon yang ditemukan di Valle del Magdalena, Kolombia diperkirakan hidup sekitar 6.060 BP.[4] Gomphotheriidae-gomphotheriidae itu juga bertahan di Meksiko dan Amerika Tengah hingga akhir Pleistosen.[5]

Nama "gomphothere" berasal dari bahasa Yunani Kuno γόμφος, yang berarti "pasak, kuncian" ditambah θηρίον, yang berarti "binatang".

Deskripsi

sunting

Gomphotheriidae berbeda dari gajah dalam hal struktur gigi, khususnya permukaan untuk mengunyah pada gigi molar. Sebagian besar Gomphotheriidae memiliki empat taring dan tulang wajah dan hidung mereka yang tertarik ke depan menyebabkan para ahli paleontologi percaya bahwa gomphotheriidae memiliki belalai seperti gajah.[6]

Taksonomi

sunting

Genus Gomphotherium dan familia Gomphotheriidae ditetapkan oleh ahli zoologi Jerman Karl Hermann Konrad Burmeister (1807-1892) pada tahun 1837.

Gomphotheriidae mencakup genus Anancus, Morrillia, Paratetralophodon, dan Tetralophodon. Choerolophodontidae dan Amebelodontidae awalnya juga diklasifikasikan sebagai bagian dari Gomphotheriidae, tapi analisis-analisis terakhir mengembalikan Gomphotheriidae sensu lato, sebagai parafiletik, dengan tetralophodont berkaitan erat dengan Elephantidae serta amebelodont dan choerolophodont lebih primitif daripada trilophodont.[7][8][9]

Kemungkinan penyebab kepunahan

sunting

Sumber makanan dan kebiasaan makan tidak selalu diartikan semata-mata dari morfologi gigi atau ekstrapolasi dari kerabat yang masih hidup. Data dari pertengahan dan akhir Periode Pleistosen menunjukkan bahwa dari waktu ke waktu, ada perubahan adaptif dalam sumber makanan dan evolusi makanan ini adalah salah satu kontribusi penyebab yang memaksa Gomphotheriidae menuju kepunahan pada akhir Pleistosen di Amerika Selatan.[10] Populasi yang tersisa mungkin tak dapat bertahan pada perubahan iklim dan/atau predasi manusia sekitar batas periode Holosen.[11]

Galeri

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Campbell, K. E., Frailey, C. D., & Romero Pittman, L. (2000). The Late Miocene Gomphothere Amahuacatherium peruvium (Proboscidea: Gomphotheriidae) from Amazonian Peru: Implications for the great american faunal interchange-[Boletín D 23]. INGEMMET.
  2. ^ Shoshani, Jeheskel; Pascal Tassy (2005). "Advances in proboscidean taxonomy & classification, anatomy & physiology, and ecology & behavior". Quaternary International. 126-128: 5–20. doi:10.1016/j.quaint.2004.04.011. 
  3. ^ Labarca, Rafael O.; Lopez, Patrick G. (Juni 2006). "Los mamíferos finipleistocénicos de la Formación Quebrada Quereo (IV Región-Chile): biogeografía, bioestratigrafía e inferencias paleoambientales". Mastozoología Neotropical. 13 (1): 89–101. 
  4. ^ Rodríguez-Flórez, Carlos David (2009). "Revision of Pleistocenic Gomphotheriidae Fauna in Colombia and case report in the Department of Valle Del Cauca" (PDF). Scientific Bulletin. Museum Center - Natural History Museum. 13 (2): 78–85. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2011-07-04. Diakses tanggal 09-11-2010. 
  5. ^ Graham, R. W. (2001). "Late Quaternary Biogeography and Extinction of Proboscideans in North America" (PDF). Dalam Cavarretta, G.; Gioia, P.; Mussi, M.; et al. The World of Elephants (La Terra degli Elefanti) - Proceedings of the 1st International Congress (Atti del 1º Congresso Internazionale), Rome October 16-20 2001 (PDF). Roma: Consiglio Nazionale delle Ricerche. hlm. 707–709. ISBN 88-8080-025-6. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2012-03-13. Diakses tanggal 31-10-2012. 
  6. ^ Palmer, D., ed. (1999). The Marshall Illustrated Encyclopedia of Dinosaurs and Prehistoric Animals. London: Marshall Editions. hlm. 239–242. ISBN 1-84028-152-9. 
  7. ^ J. Shoshani and P. Tassy. 2005. Advances in proboscidean taxonomy & classification, anatomy & physiology, and ecology & behavior. Quaternary International 126-128:5-20
  8. ^ Shi-Qi Wang; Tao Deng; Jie Ye; Wen He; Shan-Qin Chen (2016). "Morphological and ecological diversity of Amebelodontidae (Proboscidea, Mammalia) revealed by a Miocene fossil accumulation of an upper-tuskless proboscidean". Journal of Systematic Palaeontology. doi:10.1080/14772019.2016.1208687. 
  9. ^ Mothé D, Ferretti MP, Avilla LS (2016) The Dance of Tusks: Rediscovery of Lower Incisors in the Pan-American Proboscidean Cuvieronius hyodon Revises Incisor Evolution in Elephantimorpha. PLoS ONE 11(1): e0147009. doi:10.1371/journal.pone.0147009
  10. ^ Sanchez, Begoña; Prado, José Luis; Alberdi, Maria Teresa (2004) "Feeding ecology, dispersal, and extinction of South American pleistocene gomphotheres (Gomphotheriidae, Proboscidea)" Paleobiology 30.1 146-161
  11. ^ "Extinction of a gomphothere population from Southeastern Brazil: Taphonomic, paleoecological and chronological remarks" Diarsipkan 2019-02-12 di Wayback Machine., Quaternary International, Cristina Bertoni-Machado 2012) (abstract).

Pranala luar

sunting