Godong, Godong, Grobogan

desa di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah

Godong adalah ibu kota kecamatan di kabupaten Grobogan. Godong terbilang daerah yang sudah terhitung maju jika dilihat dari tingkat pendidikan, tingkat ekonomi dan infrastrukturnya. Lokasi yang sangat strategis yang menghubungkan ke beberapa kota, diantaranya Semarang, Boyolali, Demak, Kudus dan Purwodadi, menjadikan Godong sebagai kecamatan di kabupaten Grobogan yang mengalami kemajuan pesat dibandingkan dengan kecamatan lain di Grobogan. Terdapatnya pabrik besar di kecamatan ini, banyak membantu masyarakat dalam penyediaan lapangan pekerjaan, dan menjadikan kota Godong lebih hidup dengan aktivitas perdagangan selama 24 jam.

Terdapat banyak versi tentang asal usul daerah Godong di kabupaten Grobogan. Namun dari beberapa sumber menyatakan, bahwa Godong sudah lama dikenal pada zaman kerajaan Majapahit, nama Godong adalah istilah jawa yang berarti "daun" dalam bahasa Indonesia. Daerah ini pada zaman kerajaan Majapahit dikenal sebagai daerah penghasil kayu dan dedaunan (daun pisang dan daun jati) yang banyak dimanfaatkan masyarakat pada zaman itu sebagai pembungkus makanan dan keperluan lainnya, Pasar godong yang berarti pasar daun, seiring dengan waktu akhirnya dikenal dengan sebutan Godong (baca ; nggodong), daerah ini pada zaman dahulu sangat rimbun dengan tanaman keras berbagai spesies, diantaranya adalah tanaman jati. Aliran sungai dan banyaknya kanal didaerah ini menunjukkan bahwa daerah ini telah lama dihuni dan termasuk daerah yang subur.

Pusat perdagangan di kota Godong berada di jalan Jenderal Sudirman, tepatnya di pasar umum Godong. Pasar Godong termasuk pasar besar yang ada diwilayah kabupaten Grobogan, aktivitas perdagangan dipasar Godong tidak hanya untuk masyarakat Godong dan disekitarnya, tetapi masyarakat di kabupaten Demak, sebab pasar Godong berdekatan dengan wilayah kabupaten Demak.

Wisata didaerah ini yang dapat dikunjungi antara lain adalah fenomena alam gas metana (CH4) yang menyembur dan terbakar secara alamiyah selama ratusan tahun silam yang dinamakan Api Abadi Mrapen. Api abadi mrapen banyak dimanfaatkan dalam event-event nasional dan keagamaan, seperti pengambilan api PON (Pekan Olahraga Nasional) dan pengambilan api suci pada perayaan hari Waisak. Selain api abadi mrapen, tempat yang dapat dikunjungi adalah Bendung Klambu. Bendung Klambu setelah dilakukan revitalisasi, diharapkan oleh pemerintah daerah Grobogan dapat menjadi objek wisata di Grobogan.

Pendidikan di kota Godong cukup maju, beberapa lembaga pendidikan baik formal dan non formal di Godong antara lain:

Tingkat SMP/MTs

SMP Negeri Godong 1

SMP Negeri Godong 2

SMP Negeri Godong 3

SMP YATPI Godong

MTs YATPI Godong

SMP Muhammadiyah Godong

SMP PGRI Godong

Tingkat SLTA (SMA/MA/SMK)

Madrasah Aliyah (MA) YATPI Godong Diarsipkan 2019-08-17 di Wayback Machine.

SMA Negeri Godong 1 (SMA Negeri Mrapen)

SMA YATPI Godong

SMA PGRI Godong

SMA Muhammadiyah Godong

SMK Muhammadiyah Godong

SMK YATPI Godong

Masyarakat kota Godong terbilang masyarakat yang agamais, terdapat beberapa pesantren yang memiliki kontribusi dalam pemberdayaan masyarakat, seperti pondok pesantren salafiyah di Karanganyar (Pengasuh KH. Mustain Dhofir), pesantren Al-Falah YATPI Godong (Pengasuh KH. Ali Syamyadi, KH. Zaenul Wafa, dan KH. Zaenuri), Pondok pesantren Fatimah (Pengasuh Hj. Mustiqoatun).

desa di kecamatan Godong, Grobogan, Jawa Tengah, Indonesia.

Pranala luar

sunting