Gliese 581c
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Gliese 581c (Gl 581c atau GJ 581c) adalah bumi super atau planet ekstrasurya yang mengorbit bintang katai merah Gliese 581.[3] Gliese 581c merupakan planet kedua yang ditemukan didalam sistem Gliese 581 dan yang ketiga di sistem berdasarkan jarak dari bintangnya.
Penemuan | |
---|---|
Ditemukan oleh | Stéphane Udry et al. |
Situs penemuan | Observatorium La Silla |
Tanggal penemuan |
|
Kecepatan radial | |
Ciri-ciri orbit | |
00.721 ± 00.003 AU (1,0786×1011 ± 450.000.000 km)[1] | |
Eksentrisitas | 0,00 ± 0,06[1] |
12,914 ± 0,002[1] hari | |
2454759,2 ± 0,1[1] | |
Semiamplitudo | 3,3 ± 0,2[1] |
Bintang | Gliese 581[2] |
Gliese 581c menarik perhatian para astronom karena dilaporkan sebagai planet pertama yang berpotensi mirip Bumi di zona laik huni bintangnya, dengan suhu yang tepat untuk air cair di permukaannya, dan, dengan perluasan, berpotensi mampu mendukung bentuk-bentuk ekstremofilik. Planet ini berjarak 20,4 tahun cahaya (193 triliun km) dari Bumi dan terletak di rasi bintang Libra. Gl 581, atau Gliese 581, merupakan bintang ke 581 dalam urutan Katalog Gliese. Katalog tersebut dibuat oleh Gliese, diterbitkan pada tahun 1969 dan diperbaharui tahun 1991 oleh Gliese dan Jahreiss.
Karakteristik
suntingKeadaan fisik
suntingTemperatur normal planet ini berkisar dari 0–40 °C (32–104 °F), Gliese 581c mungkin adalah planet di luar tata surya pertama yang mirip dengan Bumi. Massa planet ini sekitar lima kali Bumi, dan merupakan planet terkecil yang ditemukan di luar tata surya hingga saat ini. (Perhitungan massa yang didasarkan pada planet lain dari sistem ini, Gliese 581 b telah diketahui. Para penemu Gliese 581c yakin terdapat planet ketiga, Gliese 581 d, jadi Gliese 581c akan memiliki 5,03 kali massa Bumi). Berpijak pada asumsi bahwa planet tersebut adalah planet berbatu dan bukan planet yang dingin, maka planet ini akan memiliki radius 50% lebih besar daripada Bumi, di mana gravitasi permukaannya kira-kira 2,1 kali lebih kuat daripada di Bumi.[4] Sistem planet ini diperkirakan berusia 4,3 miliar tahun.
Orbit
suntingGliese 581c memiliki periode orbit 13 hari Bumi dan mengorbit 14 kali lebih dekat kepada bintang utamanya daripada orbit Bumi mengelilingi Matahari,[5] sekitar 11 juta kilometer dari bintangnya, sementara Bumi berjarak 150 juta kilometer dari Matahari.
Usia
suntingSistem Gliese 581 diperkirakan berusia 4.3 miliar tahun.[6] Jika dibandingkan, tata surya diperkirakan berusia 4.57 miliar tahun.
Iklim
suntingGliese 581c memiliki kesetimbangan temperatur permukaan antara 0 °C dan 40 °C.[7] Namun, temperatur permukaan tergantung pada atmosfer planet, yang masih tidak diketahui.
Penemuan
suntingPlanet ini ditemukan oleh tim Stephan Udry dari Observatorium Jenewa di Swiss menggunakan HARPS yang dipasang pada teleskop 3,6 m di European Southern Observatory, La Silla, Chili. Tim menggunakan teknik kecepatan radial. Tim ini sekarang bermaksud untuk menggunakan teleskop MOST yang dibangun di kanada untuk pengamatan nantinya terhadap Planet itu.
Nama
suntingKadang-kadang, planet ini disebut dengan nama Ymir, diambil dari nama kakek Odin, raja para dewa dalam mitologi Nordik.
Cairan air
suntingGliese 581c dipercaya berada dalam zona laik huni di mana air, jenis zat yang penting bagi kehidupan, berada dalam keadaan cair.[8]
Walaupun potensi adanya air diprediksi oleh model zona laik huni, tidak ada bukti yang menentukan telah ditemukan. Teknik seperti yang digunakan untuk mengukur HD 209458 b bisa berpotensi diterima untuk menentukan keberadaan uap air di planet luar tata surya.
Kesulitan penjelajahan
suntingGliese 581c memiliki beberapa tantangan untuk dijelajahi dan dipelajari. Planet ini tidak pernah secara langsung diamati, dan pencarian akan tanda-tanda kehidupan akan memakan waktu beberapa tahun.[9] Namun, menurut anggota tim peneliti Xavier Delfosse: Karena suhunya dan jaraknya yang relatif dekat, planet ini akan menjadi target paling penting dalam misi luar angkasa pada masa depan yang untuk mencari kehidupan luar angkasa. Dalam peta harta karun angkasa luar, kita akan tergiur untuk menandai planet ini dengan tanda X.[10]
Jika satelit dikirim dari Bumi untuk mengeksplorasi Gliese 581, akan memakan waktu 20,5 tahun untuk mencapainya dalam kecepatan cahaya[11]
Dimitar Sasselov dari Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics, yang mempelajari struktur dan formasi planet, mengatakan, “20 tahun cahaya. Kita bisa pergi ke sana.”[12]
Catatan kaki
sunting- ^ a b c d e Robertson, Paul; Mahadevan, Suvrath; Endl, Michael; Roy, Arpita (3 July 2014). "Stellar activity masquerading as planets in the habitable zone of the M dwarf Gliese 581". Science. 345 (6195): 440–444. arXiv:1407.1049 . Bibcode:2014Sci...345..440R. doi:10.1126/science.1253253. PMID 24993348.
- ^ Than, Ker (24 April 2007). "Major Discovery: New Planet Could Harbor Water and Life". space.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-24. Diakses tanggal 29 April 2007.
- ^ Than, Ker (2007-04-24). "Major Discovery: New Planet Could Harbor Water and Life". space.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-24. Diakses tanggal 2007-04-29.
- ^ Udry; et al. ""The HARPS search for southern extra-solar planets. XI, An habitable super-Earth (5M) in a 3-planet system."" (PDF). Astronomy and Astrophysics (preprint). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-05-21. Diakses tanggal 25 April.
- ^ "New 'super-Earth' found in space". BBC News. 25 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-10. Diakses tanggal 25 April.
- ^ "Star : Gl 581". Exoplanets Encyclopedia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-05-08. Diakses tanggal 2007-04-25.
- ^ "New 'super-Earth' found in space". BBC News. 25 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-10. Diakses tanggal 25 April.
- ^ Overbye, Dennis (2007-04-25). "Astronomers Find Planet Outside Solar System". New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-07-14. Diakses tanggal 25 April.
- ^ "CTV News Earth-like planet found that may support life". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-04-27. Diakses tanggal 2007-04-26.
- ^ "CTV ESOAstronomy". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-08-28. Diakses tanggal 2007-04-26.
- ^ "New 'super-Earth' found in space". BBC News. 25 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-11-10. Diakses tanggal 2007-04-25.
- ^ New Planet Could Be Earthlike, Scientists Say Diarsipkan 2023-05-15 di Wayback Machine., New York Times.
Referensi
sunting- "Astronomers find first habitable Earth-like planet". Scientificblogging.com. 24 April 2007. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-16. Diakses tanggal 2007-04-26.
- Ian Sample (24 April 2007). "'Second Earth' may mean we're not alone". The Hindu. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-06-06. Diakses tanggal 2007-04-26.
- J.R. Minkle (24 April 2007). "All Wet? Astronomers Claim Discovery of Earth-like Planet". Scientific American. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-10-13. Diakses tanggal 2007-04-26.
- ANI. "First habitable Earth like planet outside Solar System discovered". DailyIndia.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-04-27. Diakses tanggal 23 April.
Pranala luar
sunting- (Inggris) ESO 22/07 Astronomers Find First Earth-like Planet in Habitable Zone Diarsipkan 2008-08-28 di Wayback Machine.
- (Inggris) Space.com: Major Discovery: New Planet Could Harbor Water and Life Diarsipkan 2010-12-24 di Wayback Machine.
Koordinat: 15h 19m 26s, −07° 43′ 20″