Ging Ginanjar (6 Juni 1964 – 20 Januari 2019)[4] adalah seorang jurnalis asal Indonesia yang berperan dalam mengamankan kebebasan pers selama masa transisi Indonesia pasca-Soeharto.[5]

Ging Ginanjar
Lahir(1964-06-06)6 Juni 1964[1]
Cimahi, Jawa Barat, Indonesia
Meninggal20 Januari 2019(2019-01-20) (umur 54)
Tangerang Selatan,[2] Banten, Indonesia
AlmamaterSMA Negeri 11 Bandung[3]
ASTI Bandung
PekerjaanJurnalis
Dikenal atasPendiri Aliansi Jurnalis Independen (AJI)

Ging memulai kariernya di bidang jurnalisme di harian Gala di Bandung pada tahun 1980an akhir, sebelum bergabung ke tabloid Detik yang didirikan Eros Djarot dan kawan-kawan, yang pada akhirnya dibredel pada 21 Juni 1994 bersama majalah Tempo dan Editor.[6] Pada akhir tahun 1994 ia ikut mendirikan Aliansi Jurnalis Independen (AJI).

Ia pernah dipenjara setelah berpartisipasi dalam sebuah demonstrasi yang mengkritik terpilihnya kembali Presiden Soeharto pada tahun 1998.[7]

Setelah jatuhnya Soeharto, Ging bekerja di KBR, sebuah kantor berita independen yang dibentuk setelah masa transisi ke reformasi, dan kemudian bekerja di Deutsche Welle, dan akhirnya di BBC, di mana ia bekerja di sana sampai ia meninggal dunia pada Januari 2019.

Ia meninggal dunia pada 20 Januari 2019 di Rumah Sakit Ibu dan Anak Dhia, Tangerang Selatan pada usia 54 tahun.[8][9]

Referensi

sunting