Gindo Muhammad Arifin
Guru Bagindo Muhammad Arifin (disingkat sebagai Gindo Muhammad Arifin) adalah seorang mubaligh asal Bayur, Maninjau yang pertama sekali menyebarkan agama Islam di Sidikalang, Kabupaten Dairi.[1][2] Ia juga merupakan tokoh Al Jamiyatul Washliyah.
Peranan lain
suntingKomite Nasional Daerah Dairi
suntingSebagai dampak diberikannya kekuasaan legislatif kepada Komite Nasional Indonesia Pusat oleh Maklumat Wakil Presiden No. X Tanggal 16 Oktober 1945, maka dikeluarkanlah Undang-Undang No.1 Tahun 1945 Tentang Kedudukan Komite Nasional Daerah untuk menginstruksikan setiap daerah mendirikan lembaga serupa KNIP di daerahnya masing-masing. Komite Nasional Daerah Dairi yang dibentuk diketuai oleh Jonathan Ompu Tording Sitohang, sedangkan Gindo Muhammad Arifin berperan sebagai Sekretaris 2. Tugas komite ini adalah untuk mempersiapkan pemerintahan yang berdaulat di daerah Kabupaten Dairi.[3]
Peninggalan
suntingMasjid Islamiyah Sidikalang
suntingMasjid Islamiyah Sidikalang merupakan salah satu masjid pertama di Kabupaten Dairi dan masjid pertama yang berdiri di kawasan kota Sidikalang, sehingga dijuluki sebagai "Masjid Lama Sidikalang". Masjid ini dibangun pada tahun 1930 oleh Gindo Muhammad Arifin.[4]
Referensi
sunting- ^ Prof. Dr. Hamka (2018). Prinsip & Kebijaksanaan Dakwah Islam (edisi ke-1). Jakarta. hlm. 272. ISBN 978-602-250-423-8. OCLC 1089258966. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2022-07-23.
- ^ Hamka (2016). Sejarah Umat Islam : Pra-Kenabian Hingga Islam di Nusantara (edisi ke-4). Jakarta. hlm. 518. ISBN 978-602-250-288-3. OCLC 1089282719. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-08-05. Diakses tanggal 2022-07-23.
- ^ "Sejarah Kabupaten Dairi". Pemerintah Kabupaten Dairi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-06-05. Diakses tanggal 23 Juli 2022.
- ^ "Kisah Masjid Lama Sidikalang Kabupaten Dairi yang Dibangun Pertama Kali Ulama dari Sumatera Barat". Tribunnews Medan. 14 Mei 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-05-02. Diakses tanggal 23 Juli 2022.