Ginalun (Lepisanthes alata) adalah tanaman berbuah yang tumbuh di daerah pedalaman Kalimantan. Ginalun biasanya tubuh di tanah yang subur dan banyak mengandung unsur hara, terlindung dari cahaya matahari langsung, serta kelembapannya cukup tinggi. Tanaman ini juga disebut sebagai balangkasua atau perupuk.

Ginalun
Lepisanthes alata Edit nilai pada Wikidata

Lukisan L. alata dalam karya Fleurs, fruits et feuillages choisis de l'ille de Java oleh Berthe Hoola van Nooten
Status konservasi
Risiko rendah
IUCN176153435 Edit nilai pada Wikidata
Taksonomi
SuperkerajaanEukaryota
KerajaanPlantae
DivisiTracheophytes
OrdoSapindales
FamiliSapindaceae
GenusLepisanthes
SpesiesLepisanthes alata Edit nilai pada Wikidata
Leenh., 1969
Tata nama
Sinonim takson
  • Capura alata (Blume) Teijsm. & Binn.
  • Otolepis alata (Blume) Kuntze
  • Otophora alata Blume
  • Otophora edulis C.E.C.Fisch.[1]

Deskripsi

sunting

Pohon ginalun sedikit lebih tinggi dari tanaman kalalayu, yakni 5-7 meter. Diameter batangnya bisa mencapai ukuran paha orang dewasa. Kulit batangnya berwarna cokelat tua dengan permukaan tidak begitu halus dan tidak mengilat. Batangnya lebih alot atau liat dibandingkan pohon kalalayu. Dahan dan rantingnya tumbuh di batang, tapi tidak begitu banyak dan jaraknya jarang seperti tumbuhan kalalayu. Daunnya juga tidak begitu lebat.

Daun ginalun berbentuk bulat lonjong atau lonjong agak memanjang dengan tulang daun menyirip. Daunnya berwarna hijau agak tua dengan permukaan tidak mengilap. Tepi daun rata dengan ujung tidak begitu runcing. Ukurannya sedikit lebih besar daripada daun kalalayu dengan panjang 10-23 sentimeter dan lebar 3-6 sentimeter. Daun ini melekat pada bagian dahan dan ranting.

Letak bunga ginalun menjuntai pada batang. Seiap tangkai hanya terdiri dari satu untaian. Warna bunganya kuning gading atau merah bata keunguan. Jumlah mahkota bunganya 5-6 buah per lingkaran. Tanaman ini termasuk tumbuhan berumah satu karena dalam satu pohon terdapat bunga jantan dan betina. Bentuk buahnya ada yang bulat atau bulat telur. Ketika muda kulit buahnya berwarna hijau agak kekuningan sampai merah muda.

Ketika buah mulai matang dan masak, warna kulit buahnya berubah menjadi bervariasi, misalnya kuning, merah bata,atau merah agak kehitaman. Warna kulit buah tersebut tergantung tanamannya. Bila masak, buah ini rasanya manis bercampur agak sepat. Ginalun berbunga pada bulan Juni-Agustus. Sedangkan musim berbuahnya pada bulan September-Oktober atau menjelang musim buah-buahan panyala.[2]

Rujukan

sunting
  1. ^ "Lepisanthes alata (Blume.) Leenh". Plants of the World Online. Royal Botanical Gardens, Kew. 2023. Diakses tanggal 9 May 2023. 
  2. ^ Rohliansyah, Pahmi (Oktober 2007). Mengenal Buah-Buahan Kalimantan. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa. hlm. 15–18. ISBN 9799246717.