Gerda Taro adalah seorang pioner fotojurnalis yang semasa hidupnya banyak memotret di garis depan Perang Sipil Spanyol.[1] Dia terlahir dengan nama Gerta Pohorylle pada tanggal 1 Agustus 1910 di Stuttgart, Jerman.[2] Ketika Nazi menguasai Jerman, ayah Gerta yang merupakan seorang Yahudi liberal memindahkan keluarganya ke kota Leipzig yang lebih aman.[2] Gerda menuntut ilmu di sekolah asrama Swiss kemudian melanjutkan ke universitas bisnis, dimana dia sempat mempelajari tentang Spanyol.[2] Pada tahun 1933, dia pernah ditahan atas tuduhan melakukan aktivitas anti-Nazi.[2] Setahun kemudian, Gerta berpindah ke Paris dan bertemu dengan Robert Capa, yang kelak menjadi kekasihnya.[1] Ketika Perang Sipil Spanyol dimulai pada 17 Juli 1936, Gerta dan Robert pergi ke Barcelona untuk memotret dari dekat terjadinya perang tersebut menggunakan kamera Leica dan Rollei.[1] Mereka berdua berhasil membuat foto-foto yang terkenal dan dimuat di berbagai surat kabar dunia.[1] Pada 25 Juli 1937, Gerda mengalami kecelakaan saat tank kaum Loyalis mengebut di luar kendali untuk mencelakai mobil yang membawa Gerda pulang dari memotret perang di Brunete, Spanyol.[3] Dia dibawa ke RS El Escorial dan menjalani operasi hingga pada keesokan harinya, 26 Juli 1937, dia meninggal dunia.[3] Gerda Taro merupakan jurnalis wanita pertama yang meninggal dalam peperangan.[3]

Gerda Taro, Juli 1937.

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d (Inggris) Internasional Centre of Photography (25 September 2007). "Gerda Taro" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2007-11-16. Diakses tanggal 30 Mei 2010. 
  2. ^ a b c d (Inggris) Phyllis Tuchman (16 Oktober 2007). "Lost and Found: Photographer Gerda Taro". OBIT MAGAZINE. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-11-04. 
  3. ^ a b c Stephen Wolgast (26 September 2007). "Gerda Taro: A LIFE CUT SHORT, LEAVING A RICH ARRAY OF WAR PHOTOGRAPHS". National Press Photographer Association (NPPA). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-01-04. Diakses tanggal 30 Mei 2010.