Gerakan resistensi Italia
Gerakan resistensi Italia atau dalam Bahasa Italia Resistenza italiana adalah sebuah istilah yang mengacu sebagai payung dari berbagai kelompok perlawanan terhadap tentara pendudukan Jerman dan pemerintahan boneka fasis Italia dari Italian Social Republic sepanjang perang dunia kedua. Gerakan ini memiliki anggota dari berbagai umur, gender, pandangan politik, dan kelas sosial, menyusul adanya invasi pihak sekutu ke negeri tersebut. Gerakan ini juga dikenal dengan nama partisan Italia atau partigiani dalam Bahasa Italia. Konflik brutal yang melibatkan kelompok ini disebut Perang Pembebasan Italia (jika dipandang dari segi lawannya, negara poros) atau Perang Sipil Italia (jika dipandang dari segi lawannya pemerintah fasis Italia sendiri). Republik Italia yang modern dianggap dimulai dideklarasikan sejak adanya perlawanan ini.
Perlawanan bersenjata
suntingPerlawanan bersenjata di Roma dimulai sejak gencatan senjata antara Italia dan pasukan sekutu, oleh tentara reguler, tentara Itala dan polisi militer Carbinieri. Periode ini dikenal dimulai dari sejak pengumuman gencatan senjata. Unit Regio Esercito, seperti Divisi Sassari, the Granatieri di Sardegna, Divisi Piave, Divisi Ariete II, Divisi Centauro, Divisi Piacenza hingga Divisi "Lupi di Toscana" masuk dalam gerakan ini dan memenuhi kota dan jalanan di sekitarnya.
Jerman dengan Fallschirmjäger dan Panzergrenadiere nya segera terdesak, namun kembali menguasai kota dalam waktu singkat dengan penggunaan panzer yang efektif dan pengalaman bertempur lebih baik. Kaburnya Raja Victor Emmanuel III, Marshal Pietro Badoglio dan staffnya ke Brindisi membuat para pemimpin pasukan kehilangan koordinasi. Akibatnya dukungan tentara sekutu dibatalkan pada menit-menit terakhir. Karena Fallschirmjäger menguasai zona drop U.S. 82nd Airborne Division, maka Brigadir Jendral Maxwell D Taylor harus menyeberangi garis musuh dan masuk ke Roma untuk mensupervisi operasi ini secara personal.
Keterlibatan wanita
suntingWanita Italia memiliki peran besar dalam gerakan ini. Setelah perang, diperkirakan 35.000 wanita Italia dikenali sebagai female partigiane combattenti (kombatan partisan) dan 20.000 adalah patriote (patriot); Mereka terpisah-pisah dalam group ini sesuai dengan aktivitasnya. Umurnya berkisar antara 20 hingga 29 tahun. Biasanya, gerakan ini terpisah dari partisan pria. Hanya sedikit yang tergabung dalam brigade dan bahkan lebih jarang lagi di brigade gunung. Relawan wanita di pedesaan biasanya ditolak. Namun wanita masih ikut berpartisipasi dalam jumlah besar dan punya pengaruh besar dalam perlawanan.[1]
Referensi
sunting- ^ Slaughter, Jane. Women and the Italian Resistance: 1943-1945. Denver, CO: Arden, 1997. Print.