George McTurnan Kahin
George McTurnan Kahin[Catatan 1] (25 Januari 1918 – 29 Januari 2000) adalah seorang sejarawan dan akademisi politik Amerika Serikat. Kahin adalah salah satu ahli terkemuka dalam studi Asia Tenggara dan kritikus terhadap keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Vietnam.[2] Setelah menyelesaikan disertasinya, yang masih dianggap sebagai karya klasik tentang sejarah Indonesia, Kahin menjadi anggota staf pengajar di Universitas Cornell. Di sana, ia juga menjadi direktur Program Asia Tenggara dan mendirikan Proyek Indonesia Modern Cornell. Memoar tak lengkap Kahin telah diterbitkan pada tahun 2003 setelah kematiannya.
George McTurnan Kahin | |
---|---|
Lahir | Baltimore, Maryland, AS | 25 Januari 1918
Meninggal | 29 Januari 2000 Rochester, New York, AS | (umur 82)
Kewarganegaraan | Amerika Serikat |
Almamater | Universitas Harvard Universitas Stanford Universitas Johns Hopkins |
Karier ilmiah | |
Bidang | Sejarah, ilmu politik |
Institusi | Universitas Cornell |
Pembimbing doktoral | Rupert Emerson |
Pembimbing akademik lain | Owen Lattimore |
Mahasiswa doktoral | Benedict Anderson, Daniel S. Lev, Herbert Feith, dan 156 lainnya[1] |
Kehidupan awal
suntingGeorge McTurnan Kahin dilahirkan pada tanggal 25 Januari 1918, di Baltimore, Maryland, dan tumbuh di Seattle, Washington. Ia menerima gelar B.S. dalam bidang sejarah dari Universitas Harvard pada tahun 1940.[3]
Kahin menikahi Margaret Baker pada tahun 1942, tetapi pernikahan ini berakhir dengan perceraian.[2] Selama Perang Dunia II, Kahin bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat antara tahun 1942 dan 1945, di mana "ia dilatih sebagai salah satu anggota dari kelompok GI berjumlah 60 orang yang akan diterjunkan ke Indonesia yang diduduki Jepang mendahului pasukan Sekutu". Namun, operasi itu dibatalkan setelah ditetapkan bahwa pasukan AS akan melewati Hindia setelah Konferensi Potsdam. Akibatnya, satuannya dikirim ke medan perang di Eropa. Ia mendapatkan pangkat sersan sebelum meninggalkan Angkatan Darat.[3] Selama periode ini, ketertarikannya terhadap Asia Tenggara berkembang, dan dia belajar berbicara bahasa Indonesia dan Belanda.[2]
Kahin kembali setelah perang untuk menyelesaikan studi M.A.-nya dari Universitas Stanford, yang diraihnya pada tahun 1946. Tesisnya yang berjudul The Political Position of the Chinese in Indonesia (Posisi Politik Orang Tionghoa di Indonesia) (Kahin 1946),[4] menggambarkan peran orang Tionghoa Indonesia di negara yang baru merdeka ini. Ia terus mengejar minatnya di Asia Tenggara, pergi ke Indonesia pada tahun 1948 untuk melakukan penelitian selama Revolusi Nasional Indonesia. Selama melakukan pekerjaannya, dia ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dan diusir dari negara itu. Kahin menerima gelar Ph.D. dalam ilmu politik dari Universitas Johns Hopkins pada tahun 1951. Disertasinya, yang berjudul Nationalism and Revolution in Indonesia Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia (Kahin 1952), dianggap sebagai karya klasik tentang sejarah Indonesia.[3][5]
Karier akademik
suntingPada tahun 1951, Kahin menjadi asisten profesor pemerintah di Universitas Cornell. Ia menerima jabatan dan dipromosikan menjadi profesor sejawat pada tahun 1954; ia menjadi profesor sepenuhnya pada tahun 1959. Ia menjadi direktur Program Asia Tenggara Cornell pada tahun 1961 dan menduduki posisi tersebut hingga tahun 1970. Kahin juga mendirikan Proyek Indonesia Modern Cornell pada tahun 1954 dan menjabat sebagai direkturnya sampai pensiun pada tahun 1988. Antara tahun 1962 dan 1963, ia menjadi profesor Fulbright di Universitas London. Kahin adalah anggota Dewan Hubungan Luar Negeri dan Akademi Kesenian dan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat.[3]
"Kami memilih untuk mempertahankan kebebasan akademik, percaya bahwa tanpa kualitas esensial tersebut, tidak akan ada hubungan apa pun antara orang kulit hitam dan universitas. Karena tanpa kualitas itu, Anda tidak memiliki universitas."
George McTurnan Kahin, 25 April 1969, [6]
Pada tanggal 19 April 1969, Lembaga Afro-Amerika Cornell menduduki persatuan mahasiswa Willard Straight Hall sebagai protes terhadap "sikap rasis universitas dan kurikulum yang tidak relevan" mengenai isu-isu rasial.[7] Universitas dibagi antara para pendukung inklusi prinsip-prinsip keadilan sosial dalam instruksi pelajaran dan pendukung kebebasan akademik untuk fakultas. Pertikaian ini mempengaruhi Departemen Pemerintah, lembaga di mana Kahin dan sejumlah profesor yang membela kebebasan akademik menjadi anggotanya.[8] Banyak dari para profesor ini telah mempertimbangkan meninggalkan universitas karena kebijakan pemerintah yang mempromosikan keadilan rasial, dan banyak yang mengikuti akhir pendudukan. Minggu berikutnya, Departemen Pemerintahan mengorganisir sebuah pengajaran tentang kebebasan akademik, dan Kahin diundang untuk berbicara di acara tersebut oleh ketua departemen Peter Sharfman.[9] Sejarawan Walter LaFeber yang mengenang pernyataannya sebagai "pidato yang paling fasih tentang kebebasan akademik yang pernah saya temui di mana saja hingga saat itu atau sejak saat itu".[10]
Kritik terhadap Perang Vietnam
suntingKahin adalah pengkritik utama Perang Vietnam dan menentang keterlibatan Amerika Serikat. Ia ikut berpartisipasi dalam pengajaran pada bulan Mei 1965 dan memimpin posisi anti-perang.[5] Kemudian, ia menulis The United States in Vietnam (Kahin & Lewis 1969) dengan profesor dari Stanford, John Lewis,[11] sebuah publikasi yang membantu mengubah pandangan orang-orang di dunia akademik terhadap intervensi AS di Vietnam.[12] Buku itu adalah salah satu studi paling komprehensif tentang keterlibatan Amerika dalam perang hingga saat ini. Menurut Kahin dan Lewis, kebijakan Amerika didasarkan pada pandangan Vietnam yang menyimpang. Menurut mereka, "Vietnam adalah satu bangsa, bukan dua", dan "Vietnam Selatan merupakan negara buatan yang keberadaannya tergantung pada penerapan kekuatan Amerika yang berkelanjutan".[2]
Ketika Senator AS George McGovern berkampanye dalam pemilihan presiden tahun 1972 dengan rencana kerja untuk mengakhiri perang, Kahin menjadi penasihat kebijakan luar negerinya.[4]
Kontroversi Khmer Merah
suntingKahin, bersama dengan mahasiswa pascasarjana bimbingannya bernama Gareth Porter, optimis tentang peluang pengambilalihan Kamboja oleh Khmer Merah yang berideologi komunis. Pada awal tahun 1975, Kahin meramalkan kemenangan Khmer Merah: "Saya tahu tidak ada dasar untuk mengasumsikan bahwa akan terjadi pertumpahan darah besar-besaran." Dia juga sangat memuji kepemimpinan Khmer Merah, terutama Khieu Samphan, yang disebutnya sebagai "orang yang sangat berbakat".[13]
Setelah kemenangan Khmer Merah dan evakuasi brutal di Phnom Penh, Kahin mendukung upaya Porter untuk mendiskreditkan laporan pembunuhan massal. Dalam kata pengantarnya untuk buku Porter bertajuk Cambodia: Starvation and Revolution, Kahin berpendapat bahwa kebijakan Khmer Merah "bukan merupakan penerapan dari beberapa ideologi irasional, tetapi mencerminkan solusi pragmatis oleh para pemimpin yang harus bergantung secara eksklusif pada sumber daya Kamboja sendiri dan mereka yang tidak memiliki fasilitas untuk transportasi internalnya".[14]
Hubungan dengan Indonesia
suntingSetelah Kahin diusir dari Indonesia pada tahun 1949, ia membantu diplomat muda Indonesia Sumitro Djojohadikusumo, Soedarpo Sastrosatomo, dan Soedjatmoko selama mereka bekerja di PBB dan di Washington, D.C. Ia juga menjalin hubungan dekat dengan Soekarno dan Mohammad Hatta, Presiden dan Wakil Presiden pertama Indonesia. Dalam bukunya Subversion as Foreign Policy (Kahin & Kahin 1995), ia berusaha untuk membersihkan stigma negatif mantan Perdana Menteri Mohammad Natsir—yang juga dekat dengannya, dari setiap tuduhan atas keterlibatannya dalam gerakan pemberontakan melawan pemerintah Indonesia.[4] Buku ini juga menggambarkan "hubungan destruktif" antara Amerika Serikat dan Indonesia selama masa kepresidenan Soekarno.[5]
Kahin membantu mengembangkan studi tentang Indonesia di Amerika Serikat ketika mayoritas materi tentang Indonesia justru berada di Universitas Leiden di Belanda. Di Cornell, ia memperkenalkan program pendidikan pascasarjana untuk diplomat dari seluruh dunia yang berada di tengah masa karier mereka. Ia juga membantu banyak intelektual Indonesia, termasuk Deliar Noer dan sosiolog Selo Soemardjan untuk memperoleh pendidikan di Amerika Serikat. Beberapa rekan dan siswa didiknya, termasuk Herbert Feith, ikut membangun program serupa di universitas tempat mereka kemudian mengajar.[4]
Pada satu titik, Amerika Serikat memblokir paspor Kahin, dan pemerintahan Suharto di Indonesia juga menolak visa baginya.[5] Pada tahun 1991, Menteri Luar Negeri Indonesia, Ali Alatas, memberikan Bintang Jasa Pratama (bahasa Inggris: Medal of Merit, First Class) untuk karyanya sebagai "pelopor dan pendahulu studi Indonesia di AS".[3]
Kematian dan peninggalan
suntingKahin meninggal di Strong Memorial Hospital di Rochester, New York, pada tanggal 29 Januari 2000.[3] Beberapa bulan setelah kematiannya, sebuah upacara peringatan diadakan di Ithaca, New York, untuk dirinya dan untuk memperingati 25 tahun berakhirnya Perang Vietnam.[11] Sebuah memoar yang tidak pernah diselesaikannya, diterbitkan oleh istrinya, Audrey Richey Kahin (Kahin 2003). Kahin juga meninggalkan seorang putra bernama Brian, putri bernama Sharon, saudara perempuan bernama Peggy Kahin Webb, dan dua orang cucu.[2]
Kahin adalah sosok yang memberikan pengaruh besar pada pemikiran kebijakan luar negeri dari Sandy Berger, Penasihat Keamanan Nasional Amerika Serikat di bawah Presiden Bill Clinton.[12] Namanya juga diabadikan sebagai nama Pusat George McT. Kahin untuk Penelitian Lanjutan di Asia Tenggara dari Universitas Cornell, didedikasikan untuk menghormatinya pada tahun 1992.[3]
Publikasi utama
sunting- Kahin, George McT. (2003), Southeast Asia: A testament, Critical Asian Scholarship, London: RoutledgeCurzon, ISBN 0-415-29976-4.
Asia Tenggara dan Indonesia
sunting- Kahin, George McTurnan (1946), The Political Position of the Chinese in Indonesia, OCLC 12578741.
- Kahin, George McTurnan (1952) [1951], Nationalism and Revolution in Indonesia, Ithaca, NY: Cornell University Press, OCLC 406170.
- Hinton, Harold C.; Ike, Nobutaka; Palmer, Norman D.; Callard, Keith & Wheeler, Richard S. (1963) [1958], Kahin, George McT., ed., Major Governments of Asia (edisi ke-2), Ithaca, NY: Cornell University Press, OCLC 326028.
- Wilson, David A.; Silverstein, Josef; Feith, Herbert; Parmer, J. Norman; Klein, Wells C.; Weiner, Marjorie & Wurfel, David (1964) [1959], Kahin, George McTurnan, ed., Governments and Politics of Southeast Asia (edisi ke-2), Ithaca, NY: Cornell University Press, OCLC 501777.
- Kahin, George McT. & Kahin, Audrey R. (1995), Subversion as Foreign Policy: The Secret Eisenhower and Dulles Debacle in Indonesia, New York: The New Press, ISBN 1-56584-244-8.
Perang Vietnam
sunting- Kahin, George McTurnan & Lewis, John Wilson (1969) [1967], The United States in Vietnam (edisi ke-2), New York: Dial Press, OCLC 45035.
- Kahin, George McT. (1986), Intervention: How America Became Involved in Vietnam (edisi ke-1), New York: Knopf, ISBN 0-394-54367-X.
Catatan
sunting- ^ Kadang-kadang disebut sebagai George Kahin atau George McT. Kahin. kadang-kala ada sumber yang mengutipnya sebagai George M. Kahin..
Referensi
sunting- ^ O'Connor, Stanley; Chaloemtiarana, Thak & Anderson, Benedict (2000). "George McTurnan Kahin, 1918-2000". Indonesia. Ithaca, New York: Cornell Modern Indonesia Project. 69: 5–8. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-31. Diakses tanggal 2010-11-12.
- ^ a b c d e Pace, Eric (2 Februari 2000). "George McT. Kahin, 82, Dies". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-04-18. Diakses tanggal 24 Juni 2009.
- ^ a b c d e f g Crawford, Franklin (31 Januari 2000). "Expert in Southeast Asian studies, George McTurnan Kahin, dies at 82". Cornell Chronicle. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-07-06. Diakses tanggal 24 Juni 2009.
- ^ a b c d Magenda, Burhan (2 Februari 2000). ""In Memoriam": Prof George McTurnan Kahin". Kompas.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2005-01-06. Diakses tanggal 24 Juni 2009.
- ^ a b c d Lev, Daniel S. (April 2000). "George McT Kahin (1918-2000)". Inside Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-03-28. Diakses tanggal 24 Juni 2009.
- ^ Downs, Donald Alexander (1999), Cornell '69: Liberalism and the Crisis of the American University, Suny Series in Contemporary, Ithaca, New York: Cornell University Press, ISBN 978-0-80-143653-6, diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-31, diakses tanggal 2018-04-01
- ^ Acree, Eric Kofi. "Willard Straight Takeover Study Guide". Cornell University Library. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-06-09. Diakses tanggal 16 September 2009.
- ^ Downs 1999, hlm. 13.
- ^ Downs 1999, hlm. 273.
- ^ LaFeber, Walter (25 April 2006). A Half-Century of Friends, Foreign Policy, and Great Losers (Speech). Beacon Theatre. Diakses tanggal 1 Juli 2009.
- ^ a b Rossiter, Caleb (5 Mei 2000). "A Tompkins County Hero - George Kahin". The Ithaca Journal. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-09-17. Diakses tanggal 24 Juni 2009.
- ^ a b "George Kahin; Asia Expert, Vietnam War Critic". Los Angeles Times. 4 Februari 2000. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-10-11. Diakses tanggal 24 Juni 2009.
- ^ Testimoni Kahin, Supplemental Assistance to Cambodia, Hearings Before the Subcommittee on Foreign Assistance and Economic Policy of the Committee on Foreign Relations, United States Senate, 94th Congress, 1st Session, 24 Februari dan 6 Maret 1975 (Washington: U.S. Government Printing Office, 1975), hlm. 100-1.
- ^ Kahin, Foreword, in Gareth Porter and George Hildebrand, Cambodia: Starvation and Revolution (Monthly Review Press, 1976), hlm. 8.