Gempa kerinci 2009

Gempa bumi Kerinci 2009 terjadi dengan kekuatan 6,8 Skala Magnitudo berpusat di 46 km tenggara Kota Sungaipenuh pada pukul 08.52 WIB 01 Oktober 2009 dengan kedalaman 24 km. Gempa ini merupakan susulan dari Gempa bumi Sumatera Barat 2009, yang terjadi pada 30 september 2009 sehari sebelum terjadinya gempa Kerinci 2009. Desa yang mengalami kerusakan parah antara lain, Desa Lempur Tengah, Lempur Mudik, Lolo Gedang, Lolo Kecik, Tanjung Syam, Selampaung, Talang Kemuning, Sungai Hangat.

Gempa bumi Kerinci 2009
epicenter.
epicenter.
Gempa kerinci 2009 (Sumatra)
Waktu UTC2009-10-01 08:52:10
ISC
USGS-ANSS
Tanggal setempat01 Oktober 2009 (2009-10-01)
Waktu setempat08:52 WIB
Kekuatan6.8 Mw
6.9–7.0 Ms
Kedalaman24 km
SesarSesar Besar Sumatra
JenisStrike-slip
Wilayah bencanaSumatra, Indonesia
Intensitas maks.VII (Sangat kuat)
LandslidesYa
Gempa susulanYa
Korban3 tewas
70 luka-luka

Gempa menyebabkan kerusakan parah di beberapa wilayah di Kabupaten Kerinci Kota Sungai Penuh dan sebagian Kabupaten Merangin. Menurut data Pusat Krisis Kemenkes, sebanyak 3 Orang tewas (1 akibat serangan jantung setelah terjadi bencana, 1 akibat kecelakaan setelah bencana, dan 1 akibat tertimbun reruntuhan bangunan), dan 70 orang luka-luka dengan rincian 12 orang luka berat.

Latar Belakang

sunting
 
Peta megathrust Sunda dan Sesar Besar Sumatra di Sumatra

Banyak pulau di Indonesia, termasuk Sumatera, terletak di dalam zona aktivitas seismik tinggi yang dikenal sebagai Cincin Api. Sepanjang megathrust Sunda, Lempeng Indo-Australia sedang subduksi di bawah lempeng Eurasia. Subduksi menciptakan gempa bumi biasa, banyak dari mereka dari jenis megathrust. Secara khusus segmen Sumatra saat ini mengalami periode peningkatan aktivitas yang dimulai dengan bencana gempa bumi Samudra Hindia 2004. Setiap gempa dari urutan tersebut menambahkan tekanan tambahan pada segmen batas lempeng yang belum bergerak baru-baru ini.

Kabupaten Kerinci juga di lewati oleh sesar Siulak. Sesar Siulak adalah patahan aktif yang berada di Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh, dan merupakan bagian dari sistem tektonik sesar Sumatera. Sesar Siulak merupakan bagian dari pergeseran sesar semangko yang bergerak ke arah kanan.

Akibat

sunting
 

Kejadian tersebut menyebabkan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang, korban luka-luka sebanyak 70 orang dengan rincian 12 orang luka berat dan 58 orang luka ringan. Korban luka berat saat ini telah dirujuk ke RS Sei Penuh. Pengungsi berjumlah 15.798 orang (bayi 952 orang, balita 4.217 orang, ibu hamil 1.047, ibu menyusui 194 orang, usia lanjut 3.242 orang). Jumlah pasien rawat jalan 2.582 orang (hipertensi 1.066 orang, trauma 768 orang dan lain-lain 748 orang). Jumlah pasien rawat inap 12 orang (fraktur 8 orang, luka bakar 1 orang dan lain-lain 3 orang yang mendapat perawatan di RS. Mayjend. H.A. Thalib Sungai Penuh). Akibatnya sejumlah 719 unit bangunan, 3 unit sekolah dan 7 tempat ibadah mengalami kerusakan dan kerugian material sebesar 1.675.000.000,00.

Galeri

sunting

Refrensi

sunting