Gempa bumi Sulawesi Januari 2006

Gempa bumi Sulawesi 2006 adalah gempa yang berkekuatan 6,3 pada skala richter yang mengguncang Kota Palu dan sekitarnya. Lokasi pusat gempa terletak di darat pada koordinat 1°25' LS dan 119°79' BT atau sekitar 40 km barat daya kota Palu dengan kedalaman 10 km.

Gempa bumi Sulawesi 2006
Gempa bumi Sulawesi Januari 2006 di Sulawesi Tengah
Gempa bumi Sulawesi Januari 2006
Waktu UTC??
ISC
USGS-ANSS
Tanggal *27 Januari 2006 (2006-01-27)
Tanggal setempat
Waktu setempat
Kekuatan6.3 Mw
Kedalaman10 km (6,2 mi)
Episentrum1°15′N 119°47′E / 1.25°N 119.79°E / 1.25; 119.79
Wilayah bencanaIndonesia
Usang Lihat dokumentasi.

Wilayah Palu memang merupakan salah satu daerah di Indonesia yang rawan gempa bumi khususnya karena adanya sistem sesar aktif Palu Koro dengan mekanisme gerak mendatar/geser. Kedudukan bidang sesar adalah N329E/86 dengan kedudukan slip -3 derajat. Kekuatan gempa adalah 6,3 Skala Richter pada kedalaman 10 km.

Batuan penyusun wilayah ini pada umumnya dibentuk oleh satuan batuan berumur pratersier, batuan tersier yang relatif sudah lapuk serta endapan kuarter yang bersifat belum kompak. Keadaan batuan seperti ini mudah mengalami perubahan susunan butir dan bersifat memperbesar efek guncangan gempa bumi. Daerah Sulawesi Tengah beberapa kali mengalami gempa bumi termasuk yang diiringi dengan tsunami seperti yang terjadi pada tahun 1996 yang lalu.

Gempa susulan 4 Februari 2006

sunting

Kemudian pada tanggal 4 Februari 2006 pukul 11:40 waktu setempat, terjadi gempa tektonik berkekuatan 5,1 pada Skala Richter yang mengguncang Kota Palu serta sebagian wilayah Kabupaten Donggala dan Poso, Sabtu pagi.

Sementara pusat gempa berada di koordinat 1°77' Lintang Selatan dan 120°10' Bujur Timur dengan kedalaman 30 kilometer di bawah permukaan tanah, atau sekitar 100 kilometer Selatan-Tenggara Palu.

Kepala Stasiun Geofisika Palu, Robert Owen Wahyu mengatakan bahwa gempa yang menguncang wilayah Palu dan beberapa kabupaten sekitarnya mulai pukul 07:38 Wita itu, merupakan aktivitas dari Patahan Palukoro.

Pranala luar

sunting