Gempa bumi Hyūga-nada 2024
Pada 8 Agustus 2024, gempa bumi kuat berkekuatan 7.1 Mw mengguncang Kyushu, lepas pantai Prefektur Miyazaki, Jepang, pada pukul 15:42 Waktu Standar Jepang, dengan kedalaman dangkal 24 km (15 mi). Sementara menurut JMA gempa berkekuatan 7,1 Mjma dan memicu tsunami kecil. Gempa mencapai intensitas maksimum Shindo 6- di Nichinan, Miyazaki.[2]
Waktu UTC | 2024-08-08 08:42:55 |
---|---|
ISC | |
USGS-ANSS | ComCat |
Tanggal setempat | 8 Agustus 2024 |
Waktu setempat | 15:42:55 JST |
Lama | ~20 detik[1] |
Kekuatan | 7.1 Mw 7.1 Mjma |
Kedalaman | 24 km (15 mi) |
Episentrum | 31°43′08″N 131°31′37″E / 31.719°N 131.527°E |
Jenis | Sesar terbalik |
Wilayah bencana | Kyushu, Prefektur Miyazaki, Jepang |
Intensitas maks. | JMA 6− VIII (Parah) |
Percepatan puncak | 0.45 g |
Tsunami | 50 cm (1,6 ft) |
Landslides | Ya |
Gempa susulan | 5.5 MJMA |
Korban | 16 luka-luka |
Latar belakang tektonik
suntingJepang terletak di sepanjang Cincin Api Pasifik, zona kegempaan yang dikenal tinggi. Jepang berada di perbatasan konvergen antara Lempeng Pasifik, Lempeng Filipina, Lempeng Eurasia dan Lempeng Amurian. Di sepanjang pantai timur dan tenggara, subduksi Lempeng Laut Pasifik dan Filipina masing-masing terjadi di Palung Jepang dan Palung Nankai.[3]
Wilayah Kyushu terletak di ujung barat daya Palung Nankai sebuah zona subduksi aktif. Palung Nankai mewakili batas lempeng tempat Lempeng Filipina menunjam ke bawah Lempeng Eurasia. Daerah tersebut sering dikaitkan dengan gempa bumi besar pada tahun 1968 (7,5 Mw) dan 1996 (6,7 Mw dan 6,8 Mw). Laut Hyūga ditafsirkan sebagai zona transisi antara Palung Nankai yang berpasangan kuat di timur laut dan Palung Ryukyu yang berpasangan lemah di barat daya. Gempa bumi tahun 1968 dan 1996 merupakan peristiwa zona subduksi yang terjadi pada batas lempeng. Sekitar 2 km (1,2 mil) di bawah dasar laut, gempa bumi berkedalaman dangkal terjadi di dekat antarmuka subduksi dangkal.[4] Di bawah pantai timur Kyushu, di bagian yang lebih dalam dari zona subduksi, peristiwa slow slip terdeteksi antara tahun 1996 dan 2017.[5]
Gempa bumi
suntingSurvei Geologi Amerika Serikat melaporkan gempa pada besaran 7,1 Mw pada kedalaman 25 km (16 mil) dan Skala intensitas Mercalli yang dimodifikasi sebesar VII (Sangat Kuat).[6]
Intensitas | Prefektur | Lokasi |
---|---|---|
6− | Miyazaki | Nichinan |
5+ | Miyazaki | Miyazaki, Kushima, Miyakonojō |
Kagoshima | Ōsaki | |
5− | Miyazaki | Aya, Kunitomi, Shintomi, Takanabe, Takaharu, Kobayashi |
Kagoshima | Soo, Kanoya, Kimotsuki, Higashikushira, Tarumizu, Kirishima, Kagoshima, Aira |
Tsunami
suntingPeringatan tsunami dikeluarkan oleh Badan Meteorologi Jepang dan NHK, peringatan tsunami meliputi Prefektur Kōchi, Prefektur Ehime, Prefektur Oita, Miyazaki dan Kagoshima memperkirakan gelombang setinggi 3,3 kaki. Gelombang tsunami berukuran 50 cm (1,6 kaki) kemudian tercatat di Miyazaki, sedangkan gelombang berukuran 20 cm (0,66 kaki) diamati di Kōchi.[8]
Dampak
suntingGetaran gempa tersebut melukai sedikitnya 16 orang, dan dua di antaranya dalam luka serius, gempa menghancurkan dua rumah dan merusak 53 rumah lainnya di seluruh Kyushu.[9] Lima orang terluka di Prefektur Miyazaki; masing-masing dua di Nichinan dan Miyazaki dan satu di Miyakonojō. Salah satu bagian dari Rute Nasional 220 ditutup karena longsor batu. Di Miyazaki, sebuah rumah runtuh sebagian dan Bandara Miyazaki mengalami kerusakan ringan. Di Prefektur Kagoshima, dua orang terluka di Kirishima, sebuah rumah dua lantai runtuh di Ōsaki, dan tanah longsor dilaporkan di Shibushi. Dua penerbangan All Nippon Airways dan Solaseed Air masing-masing dibatalkan, dan beberapa penerbangan Japan Airlines dari bandara ditunda. Tanah longsor terjadi di Shibushi. Dua orang terluka di Prefektur Kumamoto.[10]
Layanan Shinkansen di sepanjang jalur Kyushu dan Nishi Kyushu dihentikan sementara.
Tanggapan
suntingSetelah gempa tersebut, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan bahwa kemungkinan terjadinya "gempa besar" di sepanjang Palung Nankai kini "relatif lebih tinggi" berdasarkan peringatan pertama, namun mengklarifikasi bahwa peristiwa tersebut tidak akan terjadi dalam waktu dekat.[11] JMA menyerukan mereka yang tinggal di daerah yang diperkirakan akan terkena dampak gempa megathrust Nankai untuk mengikuti langkah-langkah kesigapan bencana yang disediakan oleh pemerintah.[12]
Peringatan dari JMA tersebut bahwa risiko gempa besar terjadi di sepanjang Palung Nankai lebih tinggi dari biasanya tetapi tidak berarti gempa pasti akan terjadi dalam beberapa hari mendatang. Penyiar publik NHK mengatakan perjalanan luar negeri Kishida dibatalkan agar ia dapat mempersiapkan segala kemungkinan. Pada tahun 1707, semua segmen Palung Nankai pecah sekaligus, memicu gempa bumi berkekuatan 8,7 dan menyebabkan tsunami besar.
Para ahli pemerintah percaya ada kemungkinan 70% hingga 80% terjadinya gempa Megathurst berkekuatan 8 atau 9 di sekitar palung Nankai dalam 30 tahun ke depan. Dalam skenario terburuk, bencana ini dapat menewaskan 300.000 orang, dengan beberapa ahli memperkirakan dampak kerugian finansial mencapai USD$13 triliun, 10 kali lipat dibandingkan dengan kerugian Gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011.[13]
Peringatan gempa megathrust dari JMA menyatakan bahwa "jika gempa besar terjadi di masa depan, getaran kuat dan tsunami besar akan dihasilkan." Sebagai tanggapan, Perusahaan Kereta Api Jepang Pusat memerintahkan kereta di jalur Tokaido Shinkansen untuk berjalan lebih lambat selama seminggu. Tidak ada kerusakan yang terdeteksi di pembangkit listrik tenaga nuklir Ikata dan Sendai yang terletak di dekat pusat gempa.[14]
Lihat pula
sunting- Daftar gempa bumi tahun 2024
- Daftar gempa bumi di Jepang
- Gempa bumi Nankai 1498 - Gempa bumi besar di Palung Nankai
- Gempa bumi Nankai 1946 - Gempa kuat di Palung Nankai
Referensi
sunting- ^ "M 7.1 - 2024 Hyuganada Sea, Japan Earthquake Finite Fault". United States Geological Survey. Diakses tanggal 10 August 2024.
- ^ ANSS. "M 7.1 – 20 km NE of Nichinan, Japan 2024". Comprehensive Catalog. U.S. Geological Survey.
- ^ Mulia, Iyan E.; Ishibe, Takeo; Satake, Kenji; Gusman, Aditya Riadi; Murotani, Satoko (3 September 2020). "Regional probabilistic tsunami hazard assessment associated with active faults along the eastern margin of the Sea of Japan". Earth, Planets and Space. 72 (123): 123. Bibcode:2020EP&S...72..123M. doi:10.1186/s40623-020-01256-5 .
- ^ Asano, Youichi; Obara, Kazushige; Matsuzawa, Takanori; Hirose, Hitoshi; Ito, Yoshihiro (2015). "Possible shallow slow slip events in Hyuga-nada, Nankai subduction zone, inferred from migration of very low frequency earthquakes". Geophysical Research Letters. 42 (12): 331–338. doi:10.1002/2014GL062165.
- ^ Ioki, Kei; Yamashita, Yusuke; Kase, Yoshihiro (2023). "Effects of the Tsunami Generated by the 1662 Hyuga-Nada Earthquake off Miyazaki Prefecture, Japan". Pure and Applied Geophysics. 180 (6): 1897–1907. doi:10.1007/s00024-022-03198-3. hdl:2433/284057 .
- ^ Tomohiro Osaki (8 August 2024). "7.1-magnitude Earthquake Hits Off Japan". Barron's. Diakses tanggal 8 August 2024.
- ^ "Earthquake information". Japan Meteorological Agency. 8 August 2024. Diakses tanggal 8 August 2024.
- ^ "M7.1 quake hits southwestern Japan, 0.5-meter tsunami observed". Kyodo News. 8 August 2024. Diakses tanggal 8 August 2024.
- ^ "Kyushu escapes major damage from magnitude 7.1 earthquake" (dalam bahasa Inggris). Japan Times. 10 Agustus 2024. Diakses tanggal 10 Agustus 2024.
- ^ "【被害】宮崎 日南市で2人けが 各地で住宅被害も" (dalam bahasa Jepang). NHK. 8 August 2024. Diakses tanggal 8 August 2024.
- ^ "Badan Meteorologi Jepang Keluarkan Peringatan Potensi Gempa Besar Palung Nankai". Jawapos. 8 August 2024. Diakses tanggal 8 Agustus 2024.
- ^ "Japan issues first 'megaquake' warning after 7.1-magnitude temblor". NBC News (dalam bahasa Inggris). 9 Agustus 2024. Diakses tanggal 9 Agustus 2024.
- ^ "Jepang Dihantui Gempa Megathrust, Tsunami Dahsyat Ancam Pantai Pasifik". CNBC Indonesia. 9 Agustus 2024. Diakses tanggal 9 Agustus 2024.
- ^ "Japan sees higher-than-usual risk of megaquake off Pacific Coast". Kyodo News (dalam bahasa Inggris). 8 Agustus 2024. Diakses tanggal 8 Agustus 2024.