Gelar kebangsawanan di Sulawesi Selatan
Gelar kebangsawanan di Sulawesi Selatan pada umumnya diberikan kepada orang untuk membedakan kasta bangsawan atau diatasnya dalam kerajaan-kerajaan di Sulawesi Selatan.
Penggunaan
suntingMasa Kerajaan/Kesultanan
suntingDi masa kerajaan dan kesultanan terdapat empat macam yakni
- Mengikut pemerintahan atau panggaderen di bawahnya
- Mengikut jabatan yang didudukinya
- Berdasarkan keturunan orang yang bersangkutan dapat membuktikan dirinya sebagai keturunan kebangsawanan
- Orang yang berjasa kepada kerajaan/kesultanan[1]
Daftar Gelar
suntingMarga Bugis - Makassar
sunting1. Andi, merupakan gelar bagi turunan seorang Arung. Seorang Andi sudah tentunya Puang, tetapi Puang tidak semua merupakan Andi/Arung. Tingkatan diatas Puang adalah Petta yang pastinya adalah seorang Andi. Diturunkan dari garis ayah.
2. Arung, merupakan gelar jabatan dengan makna sebagai Raja, orang yang memegang atau sedang bertahta menguasai suatu Akkarungeng (Kerajaan) akan bergelar Arung, baik lngkupnya dalam suatu konfederasi, berdaulat dan berada dibawah suatu Akkarungeng yang lebih besar. Arung sudah tentunya Andi atau gelar sebelum Andi ialah La, We & I.
3. Bau' gelar ini penggunaannya sama dengan Andi, dapat dituliskan contoh seperti Andi Bau Sipolan, dan lazimnya disapa Bau' Sipolan. Akkarungeng di Ajatappareng, bangsawan dan turunan kerabat dirajanya banyak menggunakan gelaran ini.
4. Daeng/Paddaengan
5. Datu, merupakan gelar kebangsawanan dan dapat juga merujuk pada seseorang yang menguasai Akkarungeng. Seperti Datu Suppa ataupun Datu Marioriawa. Datu sudah tentunya adalah Andi.
6. Opu
7. Petta, gelar ini sudah pastinya kerabat diraja oleh turunan Datu maupun Arung. Petta gelar yang tidak bisa digunakan oleh semua orang, apabila bukan bagian dari suatu turunan Arung. Petta sudah pastinya adalah Andi.
8. Sulewatang, merujuk kepada gelaran jabatan di suatu Akkarungeng, merupakan perangkat dari Akkarungeng, membantu seorang Arung atau Datu dalam urusan pemerintahan. Berada dibawah Arung.
9. Tanri
10. Karaeng
11. Kare
12. Tanjeng
13. Sombayya, gelar penguasa Kerajaan Gowa, disebut Karaeng Sombayya.
14. Puang
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Kurniawati, R. Deffi; Mulyani, Sri (2012). Masykuri, Ahmad, ed. Daftar Nama Marga/Fam, Gelar Adat dan Gelar Kebangsawanan di Indonesia (PDF). Jakarta: Perpustakaan Nasional. ISBN 978-979-008-495-7. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2020-06-16. Diakses tanggal 2019-09-24.