Gedung Bank Bumi Daya

Gedung Bank Bumi Daya adalah gedung milik Bank Bumi Daya yang dibangun di Jalan Kali Besar Barat, Kota Administrasi Jakarta Barat, Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menetapkan Gedung Bank Bumi Daya sebagai salah satu cagar budaya Indonesia. Nomor registrasi penetapannya ialah CB.577. Penetapan di tingkat kementerian ditetapkan pada tanggal 25 April 2005 melalui Surat Keputusan Nomor PM.13/PW.007/MKP/05. Sedangkan di tingkat gubernur, penetapannya berdasarkan Surat Keputusan Nomor 475 tahun 1993 yang diterbitkan pada tanggal 29 Maret 1993. Gedung Bank Bumi Daya dibangun pada abad ke-20 Masehi di kawasan perkotaan dengan gaya arsitektur Eropa. Kondisi gedung masih asli dan masih utuh serta cukup terawat. Gaya arsitektur bangunannya dipengaruhi oleh era renaisans di Eropa. Secara khusus, gaya arsitektur yang diterapkan ialah gaya neoklasik dan Yunani. Arsitek yang merancang bentuk gedung Bank Bumi Daya bernama E. H. G. H. Cuypers.

Sejarah

Pada masa pemerintahan Hindia Belanda, nama gedung Bank Bumi Daya adalah Nacionale Handels Bank. Pada tahun 1959, pemerintah Indonesia melakukan nasionalisasi dan konfrontasi pembebasan Irian Barat, sehingga gedung ini diambil alih. Gedung ini digunakan kembali setelah pembentukan Bank Bumi Daya oleh pemerintah Indonesia pada tahun 1968. Proses nasionalisasi bank mulai dilakukan dengan beberapa bank lainnya seperti Bank Umum Negara (1959). Nasionalisasi dilanjutkan ketika berlangsung konfrontasi terhadap Malaysia pada tahun 1965. Bank yang dinasionalisasi adalah The Chartered Bank (1965) yang kemudian digabungkan ke dalam Bank Umum Negara. Setelahnya Bank Umum Negara digabungkan menjadi Bank Negara Indonesia Unit N. Bank Bumi Daya kemudian dibentuk dari tata ulang perbankan di Indonesia pada masa Orde Baru. Bank Bumi Daya ini berasal dari Bank Negara Indonesia yang sebelumnya merupakan gabungan dari beberapa bank yang mengalami nasionalisasi.