Gawai Dayak

Hari Pengucapan Syukur

Gawai Dayak merupakan perayaan suku Dayak yang diadakan di Kalimantan Barat dan di Sarawak, Malaysia oleh suku asli Kalimantan Barat dan Sarawak, terutama oleh Dayak Iban dan suku Dayak Darat. Gawai Dayak merupakan hari perayaan panen yang mulai diadakan secara besar-besaran di Malaysia sejak 25 September 1964. Perayaan Gawai Dayak ini diselenggarakan sebagai hari perayaan resmi, dan pada tingkat nasional di Malaysia, diadakan pada tanggal 1 Juni 1965.

Perayaan Gawai Dayak di kabupaten Sekadau, Indonesia

Tujuan Perayaan Gawai Dayak

sunting

Perayaan Gawai Dayak diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas hasil panen yang melimpah dari masyarakat adat Dayak kepada Sang Pencipta.[1] Di masa kini perayaan Gawai Dayak ditujukan untuk mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan di antara sesama suku Dayak bersama dengan suku lainnya dalam kebersamaan yang harmonis dan toleran.

Kegiatan dalam Perayaan Gawai Dayak

sunting

Upacara Gawai Dayak biasanya dijalankan di sebuah lamin (rumah panjang, dalam istilah Malaysia), dan untuk pertama kalinya di tahun 2022, perayaan Gawai Dayak dipusatkan di sebuah Rumah Betang Panjang.[2] Persembahan pelbagai makanan dan minuman disajikan kepada dewa padi untuk hasil yang baik. Seorang penyair / ketua suku akan membaca mantra yang khusus untuk upacara ini dan melumurkan darah ayam jantan pada bahan persembahan tersebut.

Dalam perayaan Gawai Dayak secara resmi, sebatang pohon yang dikenal sebagai 'ranyai' akan didirikan di tengah-tengah ruangan dan dihiasi dengan makanan dan minuman. Kemudian para peserta akan mengunjungi keluarga dan para sahabat yang disebut sebagai kegiatan 'ngabang'. Dalam acara tersebut, pakaian tradisional akan dikenakan, dan perhiasan manik orang Ulu juga akan dikeluarkan untuk dipakai pada hari itu, sementara perawan Iban akan mengenakan perhiasan perak tradisional. Akhirnya, pesta Gawai Dayak ditutup dan berakhir dengan penurunan pohon ranyai tersebut.

Referensi

sunting
  1. ^ "Pekan Gawai Dayak XI Kabupaten Sekadau Kembali Digelar Setelah 2 Tahun Absen". sekadaukab.go.id. 2022-07-14. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-01-12. Diakses tanggal 2023-02-12. 
  2. ^ Agency, ANTARA News. "Pekan Gawai Dayak IX Sintang wujud nyata untuk memajukan budaya nasional". ANTARA News Kalimantan Barat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-02-12. Diakses tanggal 2023-02-12. 

Pranala luar

sunting