Gangster (film 2015)

film Indonesia

Gangster merupakan film aksi drama Indonesia yang dirilis pada 27 Agustus 2015. Di sutradarai oleh Fajar Nugros dan diproduksi oleh Starvision Plus dan Demi Istri Production. Diperankan oleh Hamish Daud, Eriska Rein, Agus Kuncoro, Dwi Sasono, Nina Kozok, Dede Yusuf, dan masih banyak lagi.

Gangster
Poster film
SutradaraFajar Nugros
ProduserChand Parwez Servia
Fiaz Servia
Ditulis olehJujur Prananto
PemeranHamish Daud
Nina Kozok
Agus Kuncoro
Dwi Sasono
Eriska Rein
Dominique Sanda
Ganindra Bimo
Yayan Ruhian
Kelly Tandiono
Lukman Sardi
Andrea Dian
Penata musikAndhika Triyadi
SinematograferPadri Nadeak
PenyuntingYoga Krispratama
Perusahaan
produksi
DistributorStarvision Plus
Tanggal rilis
27 Agustus 2015
Durasi99 menit
NegaraIndonesia
BahasaIndonesia

Sinopsis

sunting

Bagi Jamroni (Raihan Khan, Hamish Daud), jadi preman kampung pasar sapi di desa lembah Gunung Merapi Jogjakarta adalah kenyataan hidup yang tidak dipilihnya. Sejak kecil ia bermimpi bisa menjaga Sari (Avrilla Sigarlaki, Eriska Rein), dan kelak merajut kehidupan bersamanya. Biarpun diperlakukan kasar oleh orang tua Sari, tetapi senyum Sari menjadi penyemangatnya. Kandang kambing jadi tempatnya belajar silat. Mimpi Jamroni pudar saat orang tua Sari membawanya ke Jakarta.

Hari itu Mbah Kadir dirampok. Beruntung ada Jamroni, hingga para begal tumbang. Setelahnya, Jamroni dapat kabar bahwa bapaknya, Tohari (Gunawan Maryanto), sedang sekarat. Sebelum berpulang, Tohari menjelaskan bahwa Jamroni bukan anak kandungnya. Selain itu, Jamroni menerima setumpuk surat dari Sari yang disita Tohari.

Jamroni memutuskan ke Jakarta untuk mencari Sari dan orang tua kandungnya yang mungkin masih hidup. Di perjalanan ia harus menghadapi gerombolan ormas dan harus bergantungan di kap mobil Retta (Nina Kozok) yang sedang melarikan diri. Perkenalan yang tak terduga. Sikap Jamroni yang berani namun polos membuat Retta membutuhkannya. Berkali-kali Jamroni berhasil menyelamatkan Retta dari para pengejarnya. Retta makin penasaran dengan sosok Jamroni, dan ia menjelaskan alasannya kabur: ayahnya, Hastomo (Agus Kuncoro), melakukan perjanjian bisnis dengan Amsar (Dwi Sasono), yang ingin menjodohkan adiknya dengan Retta. Amsar menganggap Hastomo mempermainkan dirinya dengan menunda-nunda pertemuan Retta dengan adiknya. Amsar, ketua ormas paling berpengaruh di Jakarta, menyuruh anak buahnya menangkap Retta dan Jamroni. Retta dan Jamroni semakin terjepit ketika Jamroni menghadapi pembunuh berdarah dingin, Sueb (Ganindra Bimo).

Retta memutuskan pulang dan memperkenalkan Jamroni sebagai calon suaminya setelah “mengubah”preman kampung jadi Ronny, pemuda ganteng ibu kota. Hastomo yang khawatir dengan keadaan Astuti (Dominique Sanda), istrinya yang sakit-sakitan, akhirnya melunak dan mengijinkan Retta bertunangan dengan Jamroni. Berita ini sampai ke Amsar. Ia menuduh Hastomo melanggar perjanjian. Amsar mengerahkan anak buahnya menyerbu rumah Hastomo. Hanna (Kelly Tandiono), tangan kanan Amsar diminta menjemput Bang Jangkung (Yayan Ruhian) pembunuh bayaran Amsar yang paling lihai. Hanna, mantan pacar Bang Jangkung, harus berhadapan dengan pacar baru Bang Jangkung (Dian Sastrowardoyo).[1]

Pada akhirnya, Jamroni sadar bahwa dia tidak dapat menikahi Retta, karena dia masih memikirkan Sari. Dan karena itu dia kabur di hari pertunangannya, yang bertepatan dengan penyerangan kelompok Amsar ke rumah Hastomo. Puncaknya, Jamroni harus menghadapi Bang Jangkung, Retta dan asisten ayahnya menghadapi asisten Amsar, sementara Hastomo dengan Amsar berduel satu lawan satu di halaman depan kediaman Hastomo. Pertarungan sengit pun terjadi di ketiga belah pihak, yang akhirnya Jamroni dapat mengalahkan Bang Jangkung dan menantang seluruh anak buah Amsar.

Di saat keadaan mulai genting, tiba-tiba suara tembakan beruntun terdengar. Dengan membawa senapan laras panjang otomatis, Astuti, istri Hastomo, menghentikan pertikaian di rumahnya sambil meneteskan air mata karena ternyata Jamroni adalah putranya yang dulu diculik oleh perawat palsu saat baru saja dilahirkan.

Alhasil, cerita berakhir dengan bahagia bagi keluarga Hastomo. Sang ayah mewariskan cincin dan kekuasaannya kepada putranya. Sementara Retta sang adik berhasil menemukan dan mempertemukan kembali Jamroni dengan Sari di kediaman Hastomo.

Cerita lalu diakhiri dengan munculnya tokoh baru yang menghabisi kelompok Amsar tanpa pandang buluh sambil bertanya, "Siapa kelompok paling berkuasa di Indonesia?"

Pemeran

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Sinopsis di filmindonesia.or.id Diarsipkan 2022-12-02 di Wayback Machine., diakses pada 30 Mei 2016