Gang Jo [강조(康兆)](974 - 1010) merupakan seorang jenderal Goryeo yang bekerja di bawah Kaisar Mokjong dan Kaisar Hyeonjong. Jenderal Gang Jo bertanggung jawab atas pasukan di perbatasan sebelah utara.

Berkuasa

sunting

Ketika pejabat sarjana Kim Chi-Yang membakar habis istana kerajaan, mengancam untuk membunuh raja dan merebut kekuasaannya, Kaisar Mokjong memanggil Jenderal Gang Jo ke ibu kota kota Kaesong. Jenderal Gang Jo segera mengeksekusi Kim Chi-Yang dan para pengikutnya. Kemudian, para pejabat sarjana, musuh-musuh Gang Jo, menyebarkan gosip bahwa jenderal tersebut berencana untuk mengambil alih pemerintahan untuk dirinya sendiri. Gosip-gosip tersebut sampai ke telinga kaisar dan ia berencana untuk membunuh Gang Jo. Gang Jo mendengar konspirasi itu dan meragukan kaisar, dan memerintahkan pasukannya untuk menyerang dan membunuh seluruh musuhnya termasuk kaisar. Setelah membunuh Kaisar Mokjong, Jenderal Gang mengangkat Kaisar Hyeonjong ke atas tahta.

Perang dengan Liao dan kematian

sunting

Segera setelah ini, Kaisar Shengzong menyerang Goryeo di musim gugur tahun 1010 dalam upaya untuk membunuh Gang Jo yang telah membunuh Kaisar Goryeo. 400,000 orang pasukan Liao datang menyerbu ke wilayah Goryeo. Liao pertama-tama menyerang dan kalah di kota Ui-Ju, yang tuan tanah kastilnya adalaha Jenderal Yang Gyu. Kemudian, Liao akhirnya menuju ke kota Tong-Ju, dimana Jenderal Gang Jo dan 30,000 pasukan Goryeo menunggu. Jenderal Gang Jo menyusun sebuah serangan mendadak di jalan yang sempit yang akan dilewati oleh pasukan Liao dengan tidak mudah. Disana ia langsung memimpin pasukannya dan akan menyerangketika pasukan Liao datang. Pasukan Liao terpaksa mundur dan 10,000 mati di dalam serangan mendadak itu. Pasukan musuh mengadakan serangan lain di kota Tong-Ju namun menghadapi kekalahan yang memalukan dengan korban yang tak terlukiskan. Komandam Liao memimpin sisa-sisa dari pasukannya yang hancur dan memimpin serangan yang lainnya ke kota, dengan Gang Jo sebagai sasaran utamanya. Liao dikalahkan untuk yang ketiga kalinya, dan terpaksa mundur sekali lagi. Dalam satu kesempatan yang terakhir, pasukan Liao datang menyerang sekali lagi, tetapi kali ini Jenderal Gang Jo tidak melancarkan serangan, melainkan sedang bermain Badok dengan salah satu letnannya, berpikir bahwa kemenangan akan berada di tangannya. Pandangan rendah Jenderal Gang terhadap musuh akhirnya memimpin keruntuhannya dan kematiannya sendiri. Pasukan Liao menembus pertahanan kota dan menangkap Jenderal Gang. Jenderal Gang menolak untuk menyerah kepada Kaisar Kerajaan Liao, yang akhirnya mengeksekusi Jenderal Gang.

Tempat di dalam sejarah dan perbandingan dengan Yeon Gaesommun

sunting

Gang Jo dianggap baik sebagai pahlawan dan seorang diktator yang kejam. Karena periode masa berkuasanya merupakan saat perang melawan Liao, tidak banyak kematian yang diperintahkan oleh jenderal tersebut kecuali Kaisar Mokjong dan pejabat sarjana yang berkonspirasi menentangnya. Gang Jo dapat dibandingkan dengan pendahulunya, Yeon Gaesomun dari Goguryeo, yang juga membunuh Raja Goguryeo yang berkonspirasi melawannya. Gang Jo, bagaimanapun juga, tidak secerdik Yeon Gaesommun, karena ia tidak dapat menjaga kekuasaannya dalam waktu yang sangat lama. Gang Jo memang memberikan kemenangan yang sangat bagus kepada Goryeo, tetapi kematiannya membawa periode kekacauan lainnya kepada Goryeo, sama seperti kematian Yeon Gaesommun dan prestasinya kepada Goguryeo. Gang Jo dapat dianggap sebagai versi skala kecil Yeon Gaesommun.

Lihat pula

sunting