Foulques, Raja Yerusalem
Foulques V dari Anjou (1089/1092 – 13 November 1143), juga diketahui sebagai Foulques dari Yerusalem, merupakan seorang Pangeran Anjou dari tahun 1109 sampai tahun 1129, dan Raja Yerusalem dari tahun 1131 sampai kematiannya.
Kehidupan awal
suntingFoulques dilahirkan pada sekitar tahun 1089 dan 1092, anak dari Raja Foulques IV, Pangeran Anjou dan Bertrade dari Montfort. Pada tahun 1092, Bertrade meninggalkan suaminya dan menikah dengan Raja Philippe I dari Prancis.
Menjadi Raja Anjou
suntingIa menjadi Raja Anjou setelah kematian ayahnya pada tahun 1109, pada usia sekitar 20 tahun. Ia adalah musuh dari Raja Henry I dari Inggris dan pendukung raja Louis VI dari Prancis, tetapi pada tahun 1127 ia bersekutu dengan Henry ketika Henry mengatur untuk putrinya Matilda untuk menikahi anak Foulques Geoffroy Plantagenet, Pangeran Anjou. Foulques ikut serta di dalam Perang Salib pada tahun 1120, dan menjadi melekat dengan Ordo Bait Allah.
Pasukan Perang Salib dan Raja
suntingPada tahun 1127 Foulques bersiap-siap untuk kembali ke Anjou ketika ia menerima duta besar dari raja Baudouin II dari Yerusalem. Baudouin II tidak memiliki ahli waris laki-laki namun ia telah mencalonkan putrinya Mélisende untuk meneruskan jabatannya. Baudouin II ingin melindungi warisan putrinya dengan menikahkannya dengan raja yang kuat. Foulques adalah tentara salib yang kaya dan komandan militer yang berpengalaman.
Namun Foulques memiliki syarat, yaitu ia mau menjadi Raja bersama Mélisende. Baudouin II menerima hal ini setelah melihat pengalamannya. Foulques memberikan kursi tahta Anjou kepada anaknya Geoffroy dan meninggalkan Yerusalem, di mana ia menikahi Mélisende pada tanggal 2 Juni 1129. Foulques dan Mélisende menjadi rekan-pemimpin di Yerusalem pada tahun 1131 setelah kematian Baudouin II.
Kematian
suntingPada tahun 1143, ketika Raja dan Ratu sedang berlibur di Akko, Foulques tewas terbunuh di dalam suatu kecelakaan. Kudanya tersandung, jatuh dan tulang Foulques dihancurkan oleh sadel. Ia dibawa kembali ke Akko, di mana ia terbaring selama 3 hari sebelum kematiannya. Ia dikubur di Gereja Suci Sepulchre di Yerusalem. Walaupun pernikahan mereka dimulai dalam konflik, Mélisende menguburnya secara pribadi.
Keluarga
suntingPada tahun 1110, Foulques menikahi Erembourg, Comtesse Maine (meninggal1126), putri Élie I, Pangeran Maine. Mereka memiliki 4 orang anak:
- Geoffroy Plantagenet, Pangeran Anjou, ayah Henry II dari Inggris
- Sibylle dari Anjou, menikah pada tahun 1123 dengan William Clito (bercerai tahun 1124), menikah tahun 1134 dengan Dietrich, Pangeran Flandria.
- Alice (atau Mathilde), menikah dengan William Adelin; setelah kematiannya di dalam Kapal Putih ia menjadi seorang suster dan kemudian Kepala Biarawati Fontevrault.
- Élie II, Pangeran Maine (wafat 1151)
Istri keduanya adalah Mélisende, Ratu Yerusalem
Sumber
sunting- Medieval Women, edited by Derek Baker, the Ecclesiastical History Society, 1978
- Payne, Robert. The Dream and the Tomb, 1984
- The Damascus Chronicle of Crusades, trans. H.A.R. Gibb, 1932.
Fiksi Bersejarah
sunting- Judith Tarr, "Queen of Swords", A Forge Book, Published by Tom Doherty LLC., 1997
Didahului oleh: Foulques IV |
Pangeran Anjou 1106–1129 |
Diteruskan oleh: Geoffroy Plantagenet, Pangeran Anjou |
Didahului oleh: Guillaume Rufus |
Pangeran Maine 1110–1126 |
Diteruskan oleh: Geoffroy Plantagenet, Pangeran Anjou |
Didahului oleh: Baudouin II |
Raja Yerusalem 1131–1143 (dengan Mélisende) |
Diteruskan oleh: Mélisende dan Baudouin III |