Frobelschool
Frobelschool adalah embrio dari Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA).[1] Taman Kanak-Kanak yang diselenggarakan untuk anak-anak berusia minimal empat tahun ini merupakan TK pertama yang didirikan oleh bangsa Indonesia.[2] Adapun materi pelajaran bagi anak-anak tersebut adalah bimbingan dasar-dasar agama Islam melalui nyanyian dan cerita. Selain itu, pelajaran di sekolah ini juga diselingi dengan permainan anak-anak di dalam maupun di luar ruangan. Dalam perkembangan selanjutnya, amal usaha rintisan Muhammad Sangidu dan para wanita muslim Kampung Kauman tersebut diteruskan sebagai pedoman gerak langkah organisasi Aisyiyah.[3]
Pada tahun 1924, Siti Djuhainah (sekretaris SPW) dan Siti Zaibijah (bendahara SPW) merintis kelanjutan pendidikan anak-anak ini menjadi sekolah TK dengan nama TK ABA Kauman. Adapun Bustanul Athfal sendiri berarti “kebun anak-anak”.[4] TK yang didirikan oleh Muhammad Sangidu dan para anggota SPW ini lantas diserahkan kepada Aisyiyah sejak tahun 1926, sedangkan nama SPW diganti dengan Nasyiatul Aisyiyah pada tahun 1931.[5]
Rujukan
sunting- ^ Setyowati & Mu'arif (2014), hlm. 152
- ^ Suratmin (1990), hlm. 79
- ^ Suratmin (1990), hlm. 78
- ^ Seniwati & Lestari (2019), hlm. 225
- ^ Pimpinan Pusat Aisyiyah (tanpa tanggal). "Siti Umniyah". Pimpinan Pusat Aisyiyah. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-10-27. Diakses tanggal 11 Agustus 2019.
Daftar pustaka
suntingBuku
- Anshoriy, Muhammad Nasruddin (2010). Matahari Pembaruan: Rekam Jejak K.H. Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Jogja Bangkit Publisher.
- Arifin, MT (1990). Muhammadiyah Potret yang Berubah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
- Baha'uddin, dkk (2010). Aisyiyah dan Sejarah Pergerakan Perempuan Indonesia: Sebuah Tinjauan Awal. Yogyakarta: Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada.
- Benda, Harry J. (1985). Bulan Sabit dan Matahari Terbit: Islam Indonesia Pada Masa Pendudukan Jepang. Jakarta: Pustaka Jaya.
- Darban, Ahmad Adaby (2000). Sejarah Kauman: Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah. Yogyakarta: Tarawang.
- Dzuhayatin, Siti Ruhaini (2015). Rezim Gender Muhammadiyah: Kontestasi Gender, Identitas, dan Eksistensi. Yogyakarta: Suka Press UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
- Hidayat, Irin, dkk (2013). Belajar dari Abah: Mengenang Seorang Bapak, Guru, Dai, dan Sejarawan Muslim Ahmad Adaby Darban. Yogyakarta: Pro-U Media.
- Lembaga Pustaka dan Informasi PP. Muhammadiyah (2010). 1 Abad Muhammadiyah: Gagasan Pembaruan Sosial-Keagamaan. Jakarta: Penerbit Kompas.
- Mulkhan, Abdul Munir (1990). Warisan Intelektual K.H. Ahmad Dahlan dan Amal Muhammadiyah. Yogyakarta: Percetakan Persatuan.
- Nakamura, Mitsuo (1983). Bulan Sabit Muncul dari Balik Pohon Beringin: Studi Tentang Pergerakan Muhammadiyah di Kotagede Yogyakarta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
- Noer, Deliar (1988). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942. Jakarta: LP3ES.
- Pijper, Guillaume Frédéric (1984). Beberapa Studi Tentang Sejarah Islam di Indonesia 1900-1950. Jakarta: Universitas Indonesia Press.
- Ricklefs, Merle Calvin (2006). Mystic Synthesis in Java: A History of Islamization from the Fourteenth to the Early Nineteenth Centuries (Signature Books Series). Cambridge: Norwalk East Bridge Books.
- Setyowati, Hajar Nur; Mu'arif (2014). Srikandi-Srikandi Aisyiyah. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
- Soeratno, Siti Chamamah, dkk (2009). Muhammadiyah Sebagai Gerakan Seni dan Budaya: Suatu Warisan Intelektual yang Terlupakan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
- Sudja (1989). Muhammadiyah dan Pendirinya. Yogyakarta: PP. Muhammadiyah Majelis Pustaka.
- Suratmin (1990). Nyai Ahmad Dahlan Pahlawan Nasional: Amal dan Perjuangannya. Yogyakarta: PP. Aisyiyah Seksi Khusus Penerbitan dan Publikasi.
- Widyastuti (2010). Sisi Lain Seorang Ahmad Dahlan. Yogyakarta: Yayasan K.H. Ahmad Dahlan.
Jurnal ilmiah
- Rohman, Fandy Aprianto (Agustus 2019). "K.H. Sangidu, Penghulu Penemu Nama Muhammadiyah". Jurnal Patra Widya. 20 (2). ISSN 2598-4209. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-01-13. Diakses tanggal 2021-01-11.
- Seniwati; Lestari, Tuti Dwi (Desember 2019). "Sikap Hidup Wanita Muslim Kauman: Kajian Peranan Aisyiyah dalam Kebangkitan Wanita di Yogyakarta pada Tahun 1914-1928". Jurnal Walasuji. 10 (2). ISSN 2502-2229. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-12-16. Diakses tanggal 2020-04-02.
Lihat pula
sunting- Kiai Sangidu, Sang Penghulu Reformis Diarsipkan 2023-05-01 di Wayback Machine..
- Wakil Presiden Boediono Akan Nonton "Sang Pencerah" Diarsipkan 2022-06-26 di Wayback Machine..