Fritware, juga dikenal sebagai pasta batu, adalah jenis tembikar di mana frit (kaca yang telah dihancurkan) ditambahkan ke tanah liat ke dalamnya untuk mengurangi suhu fusinya. Campuran tersebut dapat mencakup kuarsa atau bahan mengandung silika lainnya. Senyawa organik seperti permen karet atau lem dapat ditambahkan untuk mengikat. Campuran yang dihasilkan dapat dibakar pada suhu yang lebih rendah dibandingkan dengan tanah liat saja. Glasir kemudian diaplikasikan pada permukaan.

Piring porselen Tiongkok (kiri), abad ke-9, digali di Iran, dan piring fritware buatan Iran (kanan), abad ke-12 (British Museum)

Bacaan lanjutan

sunting
  • "Technology of Frit Making in Iznik." Okyar F. Euro Ceramics VIII, Part 3. Trans Tech Publications. 2004, p. 2391-2394. Published for The European Ceramic Society.
  • Pancaroğlu, O. (2007). Perpetual glory: Medieval Islamic ceramics from the Harvey B. Plotnick Collection (1055933707 805629715 M. Bayani, Trans.). Chicago, IL: Art Institute of Chicago.
  • Watson, O. (2004). Ceramics from Islamic lands. New York, NY: Thames & Hudson.