Franky Supriyanto, sebelumnya dikenal sebagai YM. Bhikkhu Khemanando, Thera adalah penulis, penceramah dan motivator berkebangsaan Indonesia.[1] Sebelumnya ia adalah seorang Bhikkhu di bawah naungan Sangha Agung Indonesia. Ia merupakan editor, Dhammadutta, dan telah menerbitkan beberapa buku.

Franky Supriyanto
Lahir1978
Jepara, Indonesia
Pekerjaan(mantan) Bhikkhu, penceramah, motivator, penulis

Bhante Khema menyelenggarakan banyak event DhammaTalk di berbagai tempat. Bhante Khemanando Thera selalu akrab dengan mempopulerkan sapaan slogan "Happy Moment Happy In Dhamma".

Biografi

sunting

Bhikkhu Khemanando terlahir sebagai anak tunggal di Jepara pada tahun 1978.[2][3] Nama lahirnya adalah Enky Supriyanto.

Pendidikan

sunting

Setelah ditahbiskan sebagai Bhikkhu, Bhante Khemanando tinggal selama 5,5 tahun di Thailand untuk menyelesaikan pendidikan Bachelor of Art dalam bidang Bahasa Inggris dan Dhamma (Nakdham III (EK)/Dhammavibhangga III) di Mahamakut Buddhist University Thailand. Ia juga pernah belajar tentang Cosmology Buddhist di Dhammakaya Open University (California University) selama 1 tahun. Selain belajar, Bhikkhu Khemanando pernah menjabat sebagai asisten Dosen di Mahamakut Buddhist University selama hampir 2 tahun.[2]

Kehidupan Spiritual

sunting

Bhikkhu Khemanando ditahbiskan menjadi bhikkhu pada tanggal 21 Oktober 2002 di Wat Thungpho, Buriram, Thailand. Ia diupasampada oleh Y.M Bhikkhu Avuddhapañño, Mahathera (Choukun Phraprasatsarakhun).[2]

Ia melewati 10 masa Vassa dan mencapai Thera bersamaan dengan Bhante Pannasami Thera pada acara perayaan "SANGHADANA KATHINA SEASON 2012" di Tiara Convention Hall Medan pada hari Minggu, 4 November 2012.[4] Masa vassa merupakan masa pada musim penghujan di mana para bhikkhu harus berdiam diri disuatu tempat dan mentaati aturan-aturan vassa. Massa vassa ini berlangsung selama 90 hari dimulai sehari sesudah purnama-sidhi bulan kedelapan (Asalhamasa) dan diakhiri pada purnamasidhi bulan kesebelas (Assajujamasa), menurut system perhitungan yang berakhir pada bulan Oktober. Masa vassa menjadi waktu latihan dan membentuk pribadi spiritual dengan berlatih pendalaman dhamma melalui meditasi, memanjatkan paritta-paritta suci, introspeksi diri, dan sebagainya.[5]

Pelayanan

sunting

Setelah diwisuda tahun 2009, Bhikkhu Khemanando kembali ke Indonesia dan atas rekomendasi dari Y.M Bhante Jinadhammo Mahathera menjadi Kepala Vihara Indonesia Theravada Buddhist Centre (ITBC) Jl. Cemara Boulevard Utara No.I Komplek Cemara Asri, Medan 20317, Sumatera Utara.[2]

Bhikkhu Khemanando menjabat sebagai Editor Indonesia Tipitaka Centre (ITC). Ia juga sering menjadi penceramah di Radio, TV, Vihara, dan berbagai cetiya.[2] Ia juga memberikan ceramah Dharma hingga ke luar negeri seperti Malaysia.[6]

Melepaskan Jubah

sunting

Saat ini Bhikkhu Khemanando sudah melepaskan jubah untuk kembali menjadi seorang umat perumah tangga dan telah menjadi ayah dari dua orang putra bernama Barnez dan Brahmdo. Meskipun telah melepaskan jubah kebhikkhuan, namun tekad kuat untuk berbagi Dhamma terus ia jalankan melalui program pembahasan Dhamma & tanya jawab secara online yang rutin diadakannya. Ia juga kerap berbagi ceramah Dhamma di beberapa Vihara. Ia kini dikenal sebagai Romo Franky Supriyanto BA, MA, CPS.

Berikut ini adalah buku-buku yang telah ia terbitkan:[3]

  1. Problem
  2. Fenomena Buddha Dhamma (diterbitkan pada saat perayaan Kathina di bulan Oktober 2011 di ITBC)
  3. Terapi Hati menurut Buddha Dharma
  4. Happiness Through Buddha Dharma
  5. Change, Love and Happiness

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting