Fosforus triklorida

senyawa kimia
(Dialihkan dari Fosfor triklorida)

Fosforus triklorida adalah senyawa kimia yang tersusun atas atom P dan Cl. Senyawa ini termasuk senyawa nonlogam. Rumus molekul fosforus triklorida adalah PCl3. Pada suhu kamar, PCl3 berupa gas/asap cair.[3] Senyawa ini termasuk senyawa polar karena momen dipolnya tidak sama dengan nol.

Fosforus triklorida
Phosphorus trichloride
Phosphorus trichloride
Nama
Nama IUPAC
Phosphorus trichloride
Nama lain
Fosforus(III) klorida
Fosforus(III) chloride
Fosforus klorida
Fosforus chloride
Penanda
Model 3D (JSmol)
3DMet {{{3DMet}}}
ChEBI
ChemSpider
Nomor EC
Nomor RTECS {{{value}}}
Nomor UN 1809
  • InChI=1S/Cl3P/c1-4(2)3 YaY
    Key: FAIAAWCVCHQXDN-UHFFFAOYSA-N YaY
  • ClP(Cl)Cl
Sifat
PCl3
Massa molar 137.33 g/mol
Penampilan Cairan tak berwarna sampai kuning berasap[1]
Bau seperti Asam klorida[1]
Densitas 1.574 g/cm3
Titik lebur −936 °C (−1.653 °F; −663 K)
Titik didih 761 °C (1.402 °F; 1.034 K)
hidrolisis
Kelarutan dalam pelarut lainnya larut dalam benzena, CS2, eter, kloroform, pelarut organik halogen
Tekanan uap 100 mmHg (20 °C)[1]
Indeks bias (nD) 1.516 (14 °C)
0.97 D
Termokimia
Entalpi pembentukan standarfHo) −319.7 kJ/mol
Bahaya
Toxic (T)
Harmful (Xn)
Corrosive (C)
Frasa-R R14-Templat:R26/28-R35-R48/20
Frasa-S (S1/2)-S7/8-S26-S36/37/39-S45
Dosis atau konsentrasi letal (LD, LC):
18 mg/kg (rat, oral)[2]
104 ppm (rat, 4 hr)
50 ppm (guinea pig, 4 hr)[2]
Batas imbas kesehatan AS (NIOSH):
PEL (yang diperbolehkan)
TWA 0.5 ppm (3 mg/m3)[1]
REL (yang direkomendasikan)
TWA 0.2 ppm (1.5 mg/m3) ST 0.5 ppm (3 mg/m3)[1]
IDLH (langsung berbahaya)
25 ppm[1]
Senyawa terkait
Kecuali dinyatakan lain, data di atas berlaku pada suhu dan tekanan standar (25 °C [77 °F], 100 kPa).
YaY verifikasi (apa ini YaYN ?)
Referensi

Warna fosforus triklorida mulai tidak berwarna hingga kuning cerah. Titik didihnya 76.1 °C dan titik leburnya -93.6 °C. Masa molar PCl3 adalah 137.33 gram/mol dan kerapatannya 1.575 gram/cm3 pada suhu 20 °C. Senyawa ini dapat larut pada dietil eter, kloroform, benzena, karbon disulfida dan karbon tetraklorida.[4][5]

Pembentukan

sunting

Fosforus triklorida terbentuk dari fosfor putih dan klorin dengan reaksi sebagai berikut.

P4 + 6Cl2 → 4PCl3

Reaksi pembentukan fosfor triklorida termasuk reaksi eksoterm.[4]

Geometri Molekul

sunting

Atom P menjadi atom pusat dengan 4 pasang elektron di sekelilingnya. Dengan demikian, bentuk penyusunan pasangan elektron PCl3 adalah tetahedral. Adapun bentuk geometri molekulnya adalah trigonal piramida karena terdapat sepasang elektron bebas pada atom pusat.

Reaksi

sunting

Reaksi dengan Air

sunting

Reaksi fosforus triklorida dengan air termasuk reaksi eksoterm. Senyawa ini bereaksi hebat dengan air dan menghasilkan gas hidrogen klorida serta asam fosfit. Berikut reaksinya.

PCl3 + 3H2O → H3PO4 + 3HCl

Reaksi fosforus triklorida dengan air ini dimanfaatkan dalam produksi asam fosfit di dunia industri.[4]

Reaksi dengan Alkohol

sunting

Reaksi fosforus triklorida dengan alkohol menghasilkan kloroalkana dengan reaksi sebagai berikut.[6]

3R-OH + PCl3 → 3R-Cl + H3PO3

Reaksi Redoks

sunting

Reaksi oksidasi-reduksi fosfor triklorida menghasilkan fosforus pentaklorida.

PCl3 + Cl2 → PCl5

Kegunaan

sunting

Fosforus triklorida digunakan untuk menghasilkan bahan kimia lain. Biasanya senyawa ini digunakan untuk produksi pestisida. Selain itu, PCl3 juga digunakan dalam produksi aditif plastik, minyak pelumas dan cat.[7]

Bahaya

sunting

Fosforus triklorida bersifat merusak dan beracun jika dicerna, dihirup, bersentuhan dengan kulit atau mata. Berikut beberapa efek berbahaya PCl3 untuk kesehatan.[1]

  • Dapat mengakibatkan iritasi, sakit perut, membakar mulut dan kerongkongan serta dapat mengakibatkan kematian bila dicerna.
  • Merusak sistem pernapasan bila dihirup, seperti iritasi paru-paru, napas pendek, membuat hidung dan tenggorokan terasa gatal serta bersin. Konsentrasi PCl3 yang terlalu tinggi dapat mengakibakan kerusakan paru-paru yang sangat fatal.
  • Membakar kulit karena menghasilkan asam dari proses hidraulis.
  • Jika mengenai mata dapat mengakibatkan iritasi bahkan kebutaan.[7]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d e f g "NIOSH Pocket Guide to Chemical Hazards #0511". National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  2. ^ a b "Phosphorus trichloride". Immediately Dangerous to Life and Health. National Institute for Occupational Safety and Health (NIOSH). 
  3. ^ Clark, Jim. 2007. Sifat-Sifat Klorida Unsur Periode 3. Diakses dari Situs Kimia Indonesia:http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_anorganik1/unsur-unsur_periode_3/sifat_sifat_klorida_unsur_periode_3/ Diarsipkan 2014-12-29 di Wayback Machine.
  4. ^ a b c Phosphorus Trichloride SIDS Initial Assessment Report For SIAM 19 Berlin, Germany, 19-22 October 2004. Diakses dari http://www.inchem.org/documents/sids/sids/7719122.pdf Diarsipkan 2014-06-27 di Wayback Machine..
  5. ^ Material Safety Data Sheet Phosphorus trichloride MSDS. Diakses dari http://www.sciencelab.com/msds.php?msdsId=9927697 Diarsipkan 2015-09-24 di Wayback Machine..
  6. ^ REPLACING THE -OH GROUP IN ALCOHOLS BY A HALOGEN. Diakses dari http://www.chemguide.co.uk/organicprops/alcohols/halogen.html Diarsipkan 2009-02-21 di Wayback Machine..
  7. ^ a b Solvay USA Inc. Product Safety Summary Phosphorus Trichloride. Diakses dari www.solvaynorthamerica.com.