Benteng Rethimno
Benteng Rethimno atau lebih dikenal dengan Fortezza (bahasa Yunani: Φορτέτζα, dari bahasa Italia yang berarti "benteng") adalah benteng kota Rethimno di Kreta, Yunani. Benteng ini dibangun oleh orang-orang Venesia pada abad ke-16, dan direbut oleh Utsmaniyah pada tahun 1646. Pada awal abad 20, banyak rumah dibangun di dalam benteng. Rumah-rumah ini dibongkar setelah Perang Dunia II, hanya menyisakan beberapa bangunan bersejarah di dalam Fortezza. Dewasa ini, benteng kota tersebut berada dalam kondisi bagus dan terbuka untuk umum.
Benteng Rethimno | |
---|---|
Φρούριο Ρεθύμνου | |
Rethimno, Kreta, Yunani | |
Koordinat | 35°22′19.2″N 24°28′15.6″E / 35.372000°N 24.471000°E |
Jenis | Benteng kota |
Informasi situs | |
Dikontrol oleh | Kementerian Kebudayaan dan Olahraga |
Terbuka untuk umum | Ya |
Kondisi | Utuh |
Sejarah situs | |
Dibangun | 1573–1580 |
Dibangun oleh | Republik Venesia |
Digunakan | 1580–abad ke-20 |
Bahan | Gamping |
Pertempuran/peperangan | Perang Kreta (1645–1669) |
Sejarah
suntingLatar belakang
suntingFortezza dibangun di atas sebuah bukit yang disebut Paleokastro (yang berarti "Kastel Tua"), yang merupakan situs akropolis Rhithimna kuno.[1] Antara abad ke-10 dan ke-13, Romawi Timur mendirikan permukiman berbenteng di sebelah timur bukit. Pemukiman ini dinamakan Castrum Rethemi, dan memiliki menara persegi dan dua gerbang. Benteng tersebut diperbaiki oleh Enrico Pescatore pada awal abad ke-13. Setelah Kreta jatuh ke tangan Republik Venesia, permukiman tersebut kemudian dikenal sebagai Castel Vecchio atau Antico Castello, yang berarti "kastel tua.[2]
Di bawah kekuasaan Venesia, sebuah pelabuhan kecil dibangun di Rethimno, yang menjadi kota terpenting ketiga di Kreta setelah Heraklion dan Chania. Pada 8 April 1540, sederet benteng mulai dibangun di sekitar kota. Temboknya dirancang oleh arsitek Michele Sanmicheli, dan selesai pada sekitar tahun 1570. Benteng-benteng ini tidak cukup kuat untuk menahan serangan besar, dan ketika Uluç Ali Reis menyerang pada tahun 1571, Utsmaniyah merebut dan menjarah kota tersebut.[2]
Pembangunan dan kekuasaan Venesia kemudian
suntingSetelah jatuhnya Siprus ke tangan Utsmaniyah pada tahun 1571, Kreta menjadi Kreta menjadi koloni seberang lautan Venesia terbesar yang tersisa. Sejak Rethimno dijarah, diputuskan bahwa benteng-benteng baru perlu dibangun untuk melindungi kota dan pelabuhannya. Benteng baru, yang dibangun di atas bukit 'Paleokastro', dirancang oleh insinyur militer Sforza Pallavicini menurut sistem benteng selekoh Italia.[2]
Pembangunan dimulai pada 13 September 1573, dan selesai pada tahun 1580. Benteng tersebut dibangun di bawah pembangun utama Giannis Skordilis, dan total 107.142 penduduk Kreta dan 40.205 hewan turut serta dalam pembangunannya.[2]
Meskipun rencana awalnya adalah menghancurkan benteng-benteng tua Rethimno dan memindahkan penduduknya ke dalam Fortezza, benteng ini terlalu kecil untuk menampung seluruh kota. Tembok di sepanjang jalan ke arah darat menuju kota dibiarkan utuh, dan Fortezza menjadi sebuah benteng kota yang menjadi tempat administrasi pemerintahan Venesia di kota tersebut. Benteng tersebut hanya digunakan oleh penduduk kota dalam kasus invasi Utsmaniyah. Selama bertahun-tahun, sejumlah modifikasi dilakukan terhadap benteng tersebut. Meskipun demikian, benteng ini tidak pernah benar-benar aman karena tidak memiliki parit dan benteng kecil, dan benteng-bentengnya agak rendah.[3]
Referensi
sunting- ^ "The Fortezza fortress". tour.rethymno.gr. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 October 2015.
- ^ a b c d Kivernitaki, Maria; Samatas, Yannis. "Fortezza in Rethymnon". Explore Crete. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2015.
- ^ Valia, Angelaki (2012). "Fortezza Castle". Ministry of Culture and Sport (dalam bahasa Greek). Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 March 2013.