Folikel dalam botani adalah buah unilocular kering yang dibentuk oleh satu karpel, mengandung dua atau lebih biji.[1] Biasanya didefinisikan sebagai dehisensi (terbelah karena buah sudah terlalu matang, seperti terbukanya kembali bekas jahitan operasi) untuk melepaskan biji-bijinya,[2] misalnya dalam Consolida (beberapa larkspurs), peony dan milkweed (Asclepias).

Folikel milkweed sedang melepaskan biji.

Namun ada beberapa kasus yang sulit, sehingga istilah indehisensi kadang-kadang digunakan, misalnya untuk genus Filipendula, yang memiliki buah-buahan indehisensi yang dapat dianggap sebagai pertengahan antara folikel (dehisensi) dan achene (indehisensi).[3]

Buah agregat yang terdiri dari folikel dapat disebut follicetum. Contohnya seperti hellebore, aconite, Delphinium, Aquilegia atau keluarga Crassulaceae, di mana beberapa folikel muncul berbentuk gulungan spiral di atas receptacle yang pendek, atau Magnolia yang memiliki banyak folikel yang tersusun dalam bentuk gulungan spiral pada receptacle yang memanjang.[2]

Folikel dari beberapa spesies mengalami dehisensi seperti terbukanya jahitan bedah pada bagian ventral (seperti dalam Banksia),[4] atau pada bagian punggung (seperti dalam Magnolia).[5]

Referensi

sunting
  1. ^ Hickey, M.; King, C. (2001). The Cambridge Illustrated Glossary of Botanical Terms. Cambridge University Press. 
  2. ^ a b   Rendle, Alfred Barton (1911). "Fruit". Dalam Chisholm, Hugh. Encyclopædia Britannica. 11 (edisi ke-11). Cambridge University Press. hlm. 257. 
  3. ^ "Flora of China online". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-03-04. Diakses tanggal 2019-11-22. 
  4. ^ Renshaw, A.; Burgin, S. (2008). "Enantiomorphy in Banksia (Proteaceae): flowers and fruits". Australian Journal of Botany. 56 (4): 342–346. doi:10.1071/BT07073. 
  5. ^ Kapil, R. N. and N. N. Bhandari (1964) Morphology and embryology of Magnolia Diarsipkan 2013-05-01 di Wayback Machine.. Proc. nat. Inst. Sci. India 30, 245-262.