Fluks

Dalam fisika dan matematika terapan, fluks adalah aliran properti fisik dalam ruang. Pemahaman ini merupakan dasar konsep medan dalam fisika dan matematika, dengan dua penerapan utama: dalam fenomena perpindahan dan integral permukaan.

Istilah

Kata fluks berasal dari bahasa Latin: fluxus yang berarti "aliran" dan fluere yang berarti "mengalir".^[1] Istilah ini diperkenalkan oleh Isaac Newton dalam bidang kalkulus diferensial.

Konsep fluks panas merupakan kontribusi utama Joseph Fourier, dalam analisis fenomena perpindahan panas.^[2] Dalam tulisannya Théorie analytique de la chaleur (The Analytical Theory of Heat), dia mendefinisikan fluxion sebagai fungsi geometri gradien suhu atau perbedaan suhu.^[3]

Dalam Astronomi

Fluks bintang adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu permukaan pada jarak tertentu yang berasal dari bintang per satuan luas per satuan waktu.

Fluks bintang ( $E$ ) dapat dihitung dengan rumus:

E = L/d

E = AσT 4

$E =$ Fluks bintang
$L =$ Luminositas bintang
$d =$ Jarak bintang dari permukaan kolektor
$σ = Konstanta Stefan-Boltzmann$
$A =$ Luas permukaan bintang
$T =$ Temperatur(Suhu) efektif permukaan bintang

Catatan kaki

^ Weekley, Ernest (1967). An Etymological Dictionary of Modern English. Courier Dover Publications. hlm. 581. ISBN 0-486-21873-2.
^ Herivel, John (1975). Joseph Fourier: The Man and the Physicist. Oxford: Clarendon Press. hlm. 181. ISBN 0198581491. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2020-10-20. The first essential step towards deriving an expression for the heat flux was the realization for such an expression in the derivation of the equation for the propagation of heat starting with the simplest possible case of the thin bar. It was the failure to introduce such an expression which led to the inhomogeneity in the 'equation' derived by Fourier in the Draft Paper.
^ Fourier, Jean-Baptiste-Joseph; Fourier, Joseph (1878). The Analytical Theory of Heat (dalam bahasa Inggris). London: The University Press. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2020-10-20.

Bacaan lanjut

Stauffer, P.H. (2006). "Flux Flummoxed: A Proposal for Consistent Usage". Ground Water. 44 (2): 125–128. doi:10.1111/j.1745-6584.2006.00197.x. PMID 16556188.

Artikel bertopik fisika ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya.

[1] Weekley, Ernest (1967). An Etymological Dictionary of Modern English. Courier Dover Publications. hlm. 581. ISBN 0-486-21873-2.

[2] Herivel, John (1975). Joseph Fourier: The Man and the Physicist. Oxford: Clarendon Press. hlm. 181. ISBN 0198581491. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2020-10-20. The first essential step towards deriving an expression for the heat flux was the realization for such an expression in the derivation of the equation for the propagation of heat starting with the simplest possible case of the thin bar. It was the failure to introduce such an expression which led to the inhomogeneity in the 'equation' derived by Fourier in the Draft Paper.

[3] Fourier, Jean-Baptiste-Joseph; Fourier, Joseph (1878). The Analytical Theory of Heat (dalam bahasa Inggris). London: The University Press. hlm. 25. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-07-22. Diakses tanggal 2020-10-20.

[1]

[2]

[3]