Fleur Delacour

karakter fiksi dalam serial film Harry Potter

Fleur Isabelle Delacour adalah karakter fiksi dalam seri Harry Potter karangan J.K. Rowling. Pertama kali muncul dalam Harry Potter and the Goblet of Fire dan kemudian muncul kembali dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince serta muncul dalam buku ketujuh.

Fleur Delacour
Fleur Delacour
Clémence Poésy sebagai Fleur Delacour
dalam Harry Potter and the Goblet of Fire.
PemeranClémence Poésy
Informasi
Jenis kelaminwanita

Fleur bersekolah di Akademi Bauxbatons di Prancis, sehingga, ia merupakan karakter non-Inggris pertama yang diperkenalkan di seri ini. Ia adalah penyihir yang berbakat. Terbukti dengan terpilihnya Fleur sebagai Wakil Beauxbatons dalam Turnamen Triwizard. Fleur digambarkan sebagai gadis yang luar biasa cantik, tetapi kontras dengan sikapnya yang arogan dan cenderung sarkastis. Ginny dan Hermione sering menyebutnya sebagai 'Phlegm' ("Dahak"), karena sifatnya yang dingin.[HP6]

Namanya berasal dari frasa bahasa Prancis fleur de la cour, yang artinya "bunga di halaman" atau, menurut J. K. Rowling, "wanita yang terhormat". Nama ini juga menggambarkan tentang kecantikan Fleur.

Dalam film, Fleur diperankan oleh Clémence Poésy.

Latar Belakang

sunting

Fleur berasal dari Prancis. Neneknya adalah Veela, sehingga membuatnya seperempat Veela. Ia mewarisi kecantikan Veela yang memabukkan bagi para pria. Ia kurang lebih 3 tahun lebih tua dari Harry, jadi kemungkinan ia dilahirkan sekitar tahun 1977. Fleur memiliki seorang adik, Gabrielle Delacour yang kemungkinan 10 tahun lebih muda.

Tongkat sihir Fleur memiliki panjang 9,5 inci (25 cm), tidak bisa ditekuk, terbuat dari kayu mawar dan berisi sehelai rambut Veela dari neneknya. Ia bisa berbahasa Inggris dengan lancar, tetapi dengan aksen Prancis yang kental.

Karena darah Veela yang mengalir dalam tubuhnya, banyak anak laki-laki yang terpesona ketika melihat Fleur, bahkan melakukan hal-hal yang memalukan. Biarpun hal ini kadang-kadang menguntungkan, tetapi bisa juga membahayakan dirinya. Karena Voldermort dan para Pelahap Maut memiliki kecurigaan yang berlebihan kepada mereka yang bukan keturunan penyihir-murni. Fleur dapat dikategorikan berdarah campuran karena neneknya yang Veela.

Penampilan

sunting

Di Hogwarts Fleur sering kali mengeluhkan tentang keadaan Hogwarts, tentang makanannya, dan menyuarakan keberatannya terhadap Harry sebagai juara keempat, yang dianggapnya terlalu muda. Ia adalah satu-satunya dari keempat juara yang berkomentar tentang hal ini.

Fleur memiliki seorang adik bernama Gabrielle Delacour yang berumur 8 tahun di Goblet of Fire. Gabrielle adalah sandera yang harus dibebaskan Fleur untuk Tugas Keduanya di Turnamen Triwizard, tetapi dia gagal. Harry memilih untuk menyelamatkan Gabrielle (biarpun sebenarnya tidak perlu) dan Fleur yang sangat terguncang berubah menjadi lebih ramah kepada Harry dan tidak lagi berkomentar soal Hogwarts.

Fleur tersingkir dari Turnamen Triwizard akibat campur tangan Voldermort, ia dilumpuhkan oleh Viktor Krum (yang di bawah pengaruh kutukan Imperius Barty Crouch Jr.). Di akhir cerita ia mengatakan pada Harry bahwa setelah lulus dia kemungkinan akan kembali ke Inggris untuk bekerja dan memperlancar bahasa Inggrisnya.

Dalam Harry Potter and the Order of the Phoenix disebutkan bahwa Fleur bekerja di Bank Gringotts, dan Bill membantu "melancarkan" bahasa Inggrisnya, mengindikasikan adanya hubungan istimewa antara keduanya (menurut Fred, Bill banyak memberi Fleur pelajaran privat).

Dalam Harry Potter and the Half-Blood Prince, terungkap bahwa Fleur dan Bill telah bertunangan dan akan segera menikah. Bill membawa Fleur ke The Burrow selama beberapa hari untuk mengenal keluarganya. Molly Weasley tidak menyukai Fleur dan tidak bisa mengerti bagaimana Bill bisa jatuh cinta padanya, karena menurut Molly, mereka berdua tidak memiliki kesamaan sedikitpun. Sementara Fleur juga tidak berusaha mengubah anggapan calon ibu mertuanya. Harry dan kawan-kawan mengira Molly lebih suka bila Bill jatuh cinta pada Nymphadora Tonks (sampai kemudian terungkap bahwa sebenarnya Tonks mencintai Lupin).

Ron, tidak membencinya dan bisa mengerti, karena dalam The Goblet of Fire, Ron adalah salah satu anak laki-laki yang kehilangan akal (dalam cerita ia dikatakan sempat tidak bisa bicara) akibat pengaruh veela dari Fleur (kebalikan dari Harry yang tidak begitu terpengaruh, biarpun saat Fleur mencium pipinya, Harry senang juga), salah satu dari anak laki-laki yang banyak terpengaruh oleh pesona Fleur.

Fleur akhirnya mendapat restu Molly setelah Bill terluka akibat pertempuran di Hogwarts. Molly semula mengira pernikahan Bill akan batal, Fleur segera membantah. Mengatakan bahwa perlu lebih dari manusia serigala untuk menghentikan Bill mencintainya, demikian pula sebaliknya. Ia berkata bahwa ia cukup cantik untuk mereka berdua. Dan semua luka itu menunjukkan bahwa Bill pemberani. Kemudian Molly mengatakan tentang tiara milik bibi buyut Muriel yang kemungkinan bisa dipinjamnya untuk pernikahan, dan selanjutnya Fleur dan Molly sama-sama menangis dan berpelukan. Tampaknya hubungan Fleur dan keluarga Weasley membaik setelah insiden ini.

Buku Ketujuh

sunting

Diawal Buku Ketujuh Fleur sempat berpartisipasi untuk menjadi Harry Palsu agar Harry bisa dilarikan ke tempat yang aman, The Burrow. Fleur menggunakan Thestral bersama Bill Weasley untuk menarik Perhatian Pelahap Maut. Lalu keesokan harinya Bill dan Fleur pun menikah. Fleur menginginkan Ginny dan Gabrielle untuk menjadi pendampingnya. Pada tahun 1998 Fleur Delacour beserta suaminya ikut bertempur dalam pertempuran Hogwarts sebagai anggota Orde Phoenix dan ia berhasil bertahan hidup. Pada akhir buku ke-7, Bill dan Fleur dikaruniai seorang putri yang diberi nama Victoire Weasley. Kemudian, mereka mendapat 2 anak lagi, Dominique dan Louis. Salah satu anak Harry dan Ginny Weasley Potter (James Sirius) melihat Victoire berciuman dengan Teddy Remus Lupin, anak laki-laki Remus Lupin dan Nymphadora Tonks yang terbunuh dalam pertempuran di Hogwarts.