Fitogeografi merupakan ilmu geografi yang mempelajari mengenai penyebaran flora dan vegetasi yang berhubungan.[1][2][3] Fitogeografi berasal dari dua kata yaitu Fito dan Geografi, Fito artinya Tumbuhan dan Geografi artinya ilmu yang mempelajari mengenai kebumian. Dalam upaya memahami fitogeografi suatu wilayah diperlukan pemahaman mencakup persebaran secara geografis, habitat, dan keadaan baik yang telah punah maupun yang masih tersisa sekaligus evolusinya.[4]

Tujuan dari ilmu Fitogeografi adalah untuk melihat kekerabatan tumbuhan liar dengan tumbuhan yang telah dikenal atau telah teridentifikasi di perlukan untuk menemukan bibit unggul dalam pemuliaan tanaman.[4] Peran ilmu Geografi adalah untuk melihat persebaran jenis, apakah termasuk tumbuhan endemik atau tersebar luas.[4]

Faktor yang Mempengaruhi Sebaran

sunting
  1. Faktor alami, yaitu faktor yang terjadi tanpa campur tangan manusia diantaranya faktor Biologi dan Fisika. Faktor Biologi mencakup morfologi tumbuhan, kemampuan kompetisi tumbuhan. Faktor Fisika mencakup iklim/cuaca, habitat dan relief.[4]
  2. Faktor Buatan, yaitu faktor yang terjadi dengan campur tangan manusia baik sengaja maupun tidak.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-04-06. Diakses tanggal 2020-03-27. 
  2. ^ "Pengantar Geografi Tumbuhan" (PDF). 2015. Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2021-03-08. 
  3. ^ http://ppg.spada.ristekdikti.go.id/master/pluginfile.php/21104/mod_resource/content/1/MP%2015%20-%20FLORA%20DAN%20FAUNA.pdf[pranala nonaktif permanen]
  4. ^ a b c d e "Salinan arsip" (PDF). Diarsipkan (PDF) dari versi asli tanggal 2020-02-10. Diakses tanggal 2020-03-27.