Fin de siècle (pengucapan bahasa Prancis: [fɛ̃ sjɛkl]) adalah istilah dalam bahasa Prancis yang berarti "akhir abad". Istilah ini biasanya mengacu kepada akhir abad ke-19. Pada masa tersebut, fin de siècle sering dianggap sebagai masa kemerosotan yang dipenuhi dengan sinisisme dan pesimisme,[1] tetapi pada saat yang sama juga terdapat harapan akan adanya permulaan yang baru.[2]

Istilah "fin de siècle" umumnya digunakan untuk seni Prancis, karena ciri khas dari budaya fin de siècle pertama kali muncul di negara tersebut, tetapi gerakan ini juga memengaruhi negara-negara Eropa lainnya.[3] Gagasan-gagasan dan kekhawatiran dari para seniman fin de siècle juga mendorong kemunculan pergerakan seni seperti simbolisme dan modernisme.[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Meštrović, Stjepan G. The Coming Fin de Siecle: An Application of Durkheim's Sociology to modernity and postmodernism. Oxon, England, UK; New York, New York, USA: Routledge (1992 [1991]: 2). Pireddu, Nicoletta. "Primitive marks of modernity: cultural reconfigurations in the Franco-Italian fin de siècle," _Romanic Review_, 97 (3-4), 2006: 371-400.
  2. ^ Schaffer, Talia. Literature and Culture at the Fin de Siècle. New York: Longman, 2007. hlm. 3.
  3. ^ McGuinness, Patrick (Ed.)Symbolism, Decadence and the Fin de Siècle: French and European Perspectives. Exeter: University Press, 2000: 9. Pireddu, Nicoletta. Antropologi alla corte della bellezza. Decadenza ed economia simbolica nell'Europa fin de siècle. Verona: Fiorini, 2002.
  4. ^ Has-Ellison, J.Trygve. Nobles, Modernism, and the Culture of fin-de-siècle Munich. German History 26(1), 2008:1-23, 2.

Bacaan lanjut

sunting
  • Schwartz, Hillel. Century's End: A Cultural History of the Fin de Siècle—From the 990s Through the 1990s. New York: Doubleday, 1990.
  • La Belle Époque. New York: The Metropolitan Museum of Art. 1982. ISBN 0870993291. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-10-10. Diakses tanggal 2019-01-14. 

Pranala luar

sunting