Filsa Budi Ambia
Artikel ini perlu diwikifikasi agar memenuhi standar kualitas Wikipedia. Anda dapat memberikan bantuan berupa penambahan pranala dalam, atau dengan merapikan tata letak dari artikel ini.
Untuk keterangan lebih lanjut, klik [tampil] di bagian kanan.
|
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
Artikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Artikel ini membutuhkan penyuntingan lebih lanjut mengenai tata bahasa, gaya penulisan, hubungan antarparagraf, nada penulisan, atau ejaan. |
Filsa Budi Ambia (lahir di Purwokerto, 3 Desember 1986) adalah seorang pengusaha muda pemilik Kampung Timur, yang bergerak di Industri makanan ringan. Filsa Budi Ambia adalah anak pertama dari 3 bersaudara pasangan Agus Triono dan Ning Tulasmi. Suami dari Lupi Mulyani ini mendirikan Kampoeng Timoer sejak tahun 21 Desember 2012. Usaha yang dirintis dari nol ini kini produknya berupa peyek kepiting .[1] Penghargaan yang pernah diterima oleh Filsa antara lain, Juara Nasional Wirausaha Muda Mandiri 2014, Juara 1 Festival Pangan Khas Balikpapan 2016, Marketeer of the year 2016, dan beberapa penghargaan lainnya.[2]
Selepas lulus SMA, Filsa memutuskan merantau ke kota Balikpapan 2006 silam, Filsa pernah bekerja di salah satu perusahaan tambang menjadi sopir selama 3 tahun. Ia pun memutuskan meninggalkan kuliahnya di Universitas Balikpapan dan berhenti bekerja kemudian, memulai karier bisnisnya [1] Diarsipkan 2021-05-06 di Wayback Machine. Ia mulai menulis kisah hidupnya dalam bukunya yang berjudul “Meraup Duit Milyaran dengan kemasan cantik dan Brand yang Unik” Diarsipkan 2021-03-07 di Wayback Machine.. Ia juga aktif berbagi di seminar-seminar kewirausahaan yang berjudul Wonderful Packaging Class Diarsipkan 2021-05-15 di Wayback Machine. seminar di sekolah dan kampus-kampus.
Owner dari Kampoeng Timoer dan Mistercrabs ini memulai usahanya pada tahun 2013 dengan bermodal Rp 100.000. Filsa pun mengolah berbagai jenis hidangan laut, dan salah satunya kepiting menjadi makanan yang dekat dengan masyarakat, yakni peyek.
Berangkat dari situ, Filsa terus mengembangkan bisnis peyek kepitingnya. Seiring berjalannya waktu, bisnisnya ini semakin membesar, bahkan bisa membuka cabang di Yogyakarta sebagai bentuk ekspansi bisnisnya di pulau Jawa.
Kesuksesan bisnisnya ini membuatnya didukung oleh pemerintah. Kampoeng Timoer yang dirintis Filsa ini menjadi UMKM yang akhirnya bisa dibina oleh Dinas Perindustrian dan Dinas Perikanan.
Kini peyek kepiting milik Filsa Budi Ambia sudah di tersedia di berbagai kota di Indonesia, dan menjadi jagoan produk oleh-oleh di kota tempat tinggalnya, Balikpapan, Kalimantan Timur.[3]
Referensi
sunting- ^ S, Deddy. "Berkah Kepiting 'Reject' Jadi Bisnis Bernilai Puluhan Juta". ekonomi. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-01-04. Diakses tanggal 2020-05-05.
- ^ Wijaya, Aris (2019-08-18). "Raup Ratusan Juta dari Peyek Kepiting". Berempat. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-05. Diakses tanggal 2020-05-05.
- ^ "https://www.virtualofficeku.co.id/blog_posts/kisah-filsa-budi-ambia-modal-100-ribu/". Hapus pranala luar di parameter
|title=
(bantuan);
Pranala luar
suntingFilsa Budi Ambia Diarsipkan 2023-05-18 di Wayback Machine. di Youtube