Festival Budaya Irau Malinau
Artikel ini sebatang kara, artinya tidak ada artikel lain yang memiliki pranala balik ke halaman ini. Bantulah menambah pranala ke artikel ini dari artikel yang berhubungan atau coba peralatan pencari pranala. Tag ini diberikan pada Oktober 2022. |
IRAU Malinau atau lebih dikenal dengan Festival Budaya Irau Malinau (disingkat FBIM) adalah sebuah pesta rakyat yang dikemas dalam sejumlah pertunjukan seni dan budaya ini merupakan festival dua tahunan, yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara. Festival Budaya Irau Malinau selalu diadakan bersamaan dengan perayaan hari jadi kabupaten tersebut.[1]
Waktu Pelaksanaan
suntingFBIM 2018 telah berlangsung pada 26 Oktober 2018 dan menyuguhkan beragam kegiatan dari pertunjukan seni dan budaya hingga lomba-lomba, pameran serta hiburan. Tahun ini merupakan Irau yang kesembilan dan perayaan HUT ke-19 Kabupaten Malinau.[1]
Pagelaran
suntingPertunjukan tari menampilkan antara lain tarian perang dan tarian penyambut tamu yang dilakukan oleh sejumlah perempuan. Ada penampilan tari tunggal dan tari berpasangan. Gelaran seni dan budaya lainnya meliputi Anyat, Saung, baju-baju yang terbuat dari manik-manik, parang dan obat-obatan tradisional Belengla.[1]
Upacara pembukaan FBIM biasanya dihadiri oleh kepala-kepala suku Dayak yang ada di Malinau, dan pada saat itu pula ditampilkan berbagai tarian yang menggambarkan ungkapan rasa syukur kepada para leluhur. Lomba yang menarik di antaranya adalah lomba tari Dayak yang diikuti oleh para peserta dari suku-suku Dayak yang terdapat di wilayah tersebut. Bisa disaksikan pula lomba tradisional lainnya seperti lomba menyumpit, kicau burung dan panjat pinang.[1]
Di stan-stan yang didirikan di lokasi acara, para pengunjung bisa melihat kesenian dan hasil karya yang dihasilkan oleh suku Dayak dan suku-suku lainnya yang ada Malinau. Sejumlah stan suku Dayak biasanya menyediakan berbagai jenis aksesori langka khas suku tersebut. Tak hanya itu, makanan tradisional pun tersedia di beberapa stan.
Selain sebagai media promosi seni, budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif daerah Malinau, FBIM juga menjadi semacam wadah untuk menumbuhkan rasa kebersamaan antarsuku. Harapannya, keanekaragaman suku dan budaya di Malinau dapat selalu terjaga dan terjalin erat.
Menuju Kabupaten Malinau
suntingKini menuju Malinau semakin mudah. Tersedia penerbangan ke kota yang berbatasan langsung dengan Malaysia itu dari Balikpapan dan Tarakan di Kalimantan Timur. Balikpapan-Malinau membutuhkan waktu penerbangan sekitar 1,5 jam, sedangkan Tarakan-Malinau sekitar 30 menit. Ada belasan hotel di Malinau bila Anda perlu bermalam di kota tersebut.[1]
Referensi
sunting- ^ a b c d e "Festival Budaya Irau Malinau 2018". www.festival-indonesia.id. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-04-11. Diakses tanggal 11 April 2019.