Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman, adalah sekolah kedokteran yang terdapat pada Universitas Mulawarman di Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Fakultas ini berdiri pada tanggal 1 November 2001, dan saat ini merupakan satu-satunya sekolah kedokteran di Kalimantan Timur. Kampus utamanya terletak di Gunung Kelua, sedangkan Rumah Sakit Pendidikan terletak di RSUD Abdul Wahab Sjahranie.

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman


Lambang Universitas Mulawarman

 
Peta
 
Peta
Peta
Informasi
Didirikan1 November 2001
Dekandr. Ika Fikriah,M.Kes[1]
Staf administrasi
31[1]
Lokasi0°27′57.1788″S 117°9′21.999″E / 0.465883000°S 117.15611083°E / -0.465883000; 117.15611083
WarnaHijau muda
Nama julukanFK UNMUL
OlahragaSepak Bola

Sejarah

sunting

Program Pendidikan Dokter Universitas Mulawarman didirikan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bekerja sama dengan Universitas Mulawarman. Program ini diresmikan pada tanggal 1 November 2001 oleh Gubernur Kalimantan Timur Suwarna Abdul Fatah, Rektor Universitas Mulawarman Rachmad Hernadi, dan dari Konsorsium Ilmu Kesehatan Departemen Pendidikan Nasional, Ma'rifin Husin.[2] Dalam pelaksanaan awal kegiatan perkuliahan dilakukan dengan dosen tamu yang diambil dari RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, Universitas Brawijaya, Universitas Hasanuddin dan Universitas Airlangga. Secara organisasi Program Pendidikan Dokter dipimpin oleh Latief Choibar Caropeboka dan berada di bawah Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Sejak tanggal 1 Juli 2004, Program Pendidikan Dokter naik statusnya menjadi Program Studi Kedokteran Umum[3] dan akhirnya menjadi Fakultas Kedokteran sejak tanggal 7 Mei 2008.[4] Pada masa ini, Fakultas Kedokteran dipimpin oleh dr. Ika Fikriah, M.Kes

Kampus

sunting

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman memiliki kampus di Jalan Kerayan, Gunung Kelua, Samarinda. Selain itu fakultas juga memiliki Rumah Sakit Pendidikan di RSUD Abdul Wahab Sjahranie di Jalan Palang Merah Indonesia, Voorfo, Samarinda. Tempat pendidikan lain meliputi RSKD Atma Husada Mahakam, Samarinda untuk pendidikan Ilmu Kesehatan Jiwa, RSUD dr. Kanujoso Djatiwobowo, Balikpapan untuk pendidikan Ilmu Perinatologi dan Puskesmas Sempaja, Puskesmas Lempake dan Puskesmas Palaran di kota Samarinda untuk pendidikan Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Program Studi

sunting

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman memiliki 6 program studi:

  1. Program Studi Kedokteran Umum dengan gelar Sarjana Kedokteran ( S.Ked )
  2. Program Studi Kedokteran Gigi dengan gelar Sarjana Kedokteran Gigi ( S.KG )
  3. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter dengan gelar Dokter ( dr. )
  4. Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Gigi dengan gelar Dokter Gigi ( drg. )
  5. Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dengan gelar Sarjana Keperawatan ( S.Kep)
  6. Program Studi Pendidikan Profesi Ners dengan gelar Ners ( Ns. )
  7. Program Studi

Laboratorium

sunting

Fakultas KedokterSpesialis Bedah an Universitas Mulawarman memiliki beberapa laboratorium, yaitu:

  1. Di kampus Gunung Kelua
    1. Biokimia
    2. Farmakologi
    3. Fisiologi
    4. Histologi
    5. Ilmu Kesehatan Masyarakat dan Kedokteran Komunitas
    6. Mikrobiologi
    7. Parasitologi
    8. Keterampilan Medis
    9. Laboratorium Riset
  2. Di RSUD Abdul Wahab Sjahranie
    1. Anaestesiologi
    2. Anatomi
    3. Ilmu Bedah
    4. Ilmu Kebidanan dan Kandungan
    5. Ilmu Kedokteran Kehakiman
    6. Ilmu Kesehatan Anak
    7. Ilmu Penyakit Dalam
    8. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin
    9. Ilmu Penyakit Mata
    10. Ilmu Penyakit Saraf
    11. Ilmu Penyakit Telinga, Hidung dan Tenggorokan
    12. Ilmu Rehabilitasi Medik
    13. Patologi Anatomi
    14. Patologi Klinik
    15. Radiologi
  3. Di RSKD Atma Husada Mahakam: Ilmu Kesehatan Jiwa

Kurikulum

sunting

Sejak tahun 2007, Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman memakai kurikulum pembelajaran berdasar masalah (problem-based learning) dengan masa perkuliahan tujuh semester untuk Program Studi Pendidikan Dokter dan delapan belas bulan untuk Program Studi Pendidikan Profesi Dokter. Hal ini membuatnya berbeda jika dibandingkan dengan sistem pembelajaran di fakultas lain.

Pendidikan Dokter

sunting

Program ini dikenal sebagai program praklinik, yang terdiri dari tujuh semester dengan tiap semester terdiri atas tiga blok. Sebuah blok memiliki tema tertentu dan berlangsung selama enam minggu: lima minggu masa pembelajaran dan satu minggu masa ujian.

Tiap-tiap minggu pada masa pembelajaran dikenal sebagai suatu modul, sehingga dalam satu blok terdapat 5 modul. Setiap modul diawali dengan kuliah pengantar dan diskusi kelompok kecil (tutorial) pertama. Pada diskusi kelompok kecil pertama, kelas dibagi dalam kelompok-kelompok kecil, diberikan sebuah skenario dan dibahas berdasarkan prinsip seven jumps. Masalah yang muncul dari skenario ini dibawa dalam kegiatan-kegiatan berikutnya: kuliah pakar, praktikum, kegiatan keterampilan medik, dan belajar mandiri serta diakhiri dalam diskusi kelompok kecil kedua dan sidang pleno.

Pemetaan kurikulum program studi pendidikan dokter

Semester Blok Topik Lama
1 1 Pengenalan pembelajaran 6 minggu
1 2 Sistem respirasi 6 minggu
1 3 Sistem kardiovaskuler 6 minggu
2 4 Sistem digestif 6 minggu
2 5 Sistem urogenital 6 minggu
2 6 Sistem neuromuskuloskeletal 6 minggu
3 7 Perkembangan sel 6 minggu
3 8 Kehamilan dan bayi baru lahir 6 minggu
3 9 Anak-anak dan remaja 6 minggu
4 10 Dewasa 6 minggu
4 11 Penuaan, kelainan sistemik dan kulit 6 minggu
4 12 Elektif 6 minggu
5 13 Kelainan toraks 6 minggu
5 14 Kelainan abdomen 6 minggu
5 15 Kelainan neuromuskuloskeletal 6 minggu
6 16 Kelainan kepala dan leher 6 minggu
6 17 Kelainan psikiatri 6 minggu
6 18 Penelitian 6 minggu
7 19 Kegawatdaruratan medis 6 minggu
7 20 Kegawatdaruratan bedah 6 minggu
7 21 Manajemen kesehatan 6 minggu

Setelah mahasiswa menyelesaikan dan lulus seluruh blok dan karya tulis ilmiah, maka yang bersangkutan berhak mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran.

Pendidikan Profesi Dokter

sunting

Program ini dikenal sebagai masa klinik, dan mendapat sebutan dokter muda. Pada masa ini mahasiswa menempuh kepaniteraan di tiap-tiap laboratorium yang ada untuk mempelajari pengetahuan dan keterampilan medis. Setelah menyelesaikan dan lulus seluruh laboratorium, maka mahasiswa berhak mendapatkan gelar Dokter secara akademis.

Untuk memperoleh lisensi sebagai dokter yang berhak mengobati pasien, maka lulusan kemudian mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia dan menempuh kegiatan internship selama satu tahun yang diselenggarakan oleh organisasi profesi. Setelah menempuh semuanya, seorang dokter berhak mengajukan Surat Ijin Praktik.

Kegiatan Mahasiswa

sunting

Beberapa kegiatan mahasiswa yang ada di Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman adalah:

  1. Badan Eksekutif Mahasiswa
  2. Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (ISMKI)
  3. Persatuan Senat Mahasiswa kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI)
  4. Keluarga Mahasiswa Muslim Asy Syifaa'
  5. Klub Studi Ilmiah Cerebrum
  6. Paduan Suara Mahasiswa Symphony
  7. Tim Bantuan Medis Azygos
  8. Tim Penyuluhan Kesehatan Lingula
  9. CIMSA (Center for Indonesian Medical Students Activities)

Penghargaan

sunting

Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman memiliki akreditasi A dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.[5]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c d Universitas Mulawarman, 2010 Profil Universitas Mulawarman 2011, diakses 15 Mar 2012.
  2. ^ Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 3083/D/T/2001 tanggal 25 September 2001
  3. ^ Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 2316/D/T/2004 tanggal 1 Juli 2004
  4. ^ Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional Nomor 1562/D/T/2008 tanggal 7 Mei 2008
  5. ^ BAN-PT, [1], diakses 1 November 2019

Pranala luar

sunting

0°27′57.1788″S 117°9′21.999″E / 0.465883000°S 117.15611083°E / -0.465883000; 117.15611083