Fadjar Harapan adalah sebuah organisasi pionir muda Indonesia yang berumur pendek, terkait dengan Partai Komunis Indonesia (PKI). Fadjar Harapan didirikan pada tahun 1959, meskipun Partai Komunis telah memiliki gerakan Kepanduan.[1] Namun, organisasi ini secara resmi tidak terhubung ke partai politik (sesuai dengan konstitusi organisasi) dan terbuka untuk semua anak-anak antara usia enam dan tiga belas. Pendirian oganisasi ini dibentuk atas inisiatif oleh pemimpin partai, yaitu Aidit. Kader Partai Komunis dan Pemuda Rakyat (sayap pemuda Partai Komunis) diberi tugas untuk mempelajari bagaimana gerakan pionir muda berfungsi di negara lain, tetapi dengan mengadopsi kearifan lokal dalam mengorganisir Fadjar Harapan.[1]

Setelah Fadjar Harapan diluncurkan, yang terdiri dari organisasi-organisasi lokal tanpa organisasi pusat nasional yang fungsional. Organisasi Fadjar Harapan didirikan di kota-kota besar yang berbeda di seluruh negeri. Di ibu kota Jakarta gerakan ini memiliki anggota sekitar seribu orang. Fadjar Harapan memiliki beberapa program kerja, seperti mengorganisir acara-acara olahraga, membantu siswa sekolah dengan pekerjaan rumah, memberikan pelatihan pertanian dan kerajinan, mempromosikan penelitian pada sejarah revolusioner dan mengatur kunjungan ke museum dan situs sejarah menarik.[1] Sumijati, perwakilan Fadjar Harapan, membacakan deklarasi pada kongres keenam Partai Komunis Indonesia yang diselenggarakan pada tahun 1959.[2]

Kedua organisasi Fadjar Harapan dan Gerakan Kepanduan Partai Komunis dengan paksa digabung menjadi Gerakan Pramuka Indonesia (dengan presiden Sukarno sebagai Pramuka Utama) pada tahun 1961.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Hindley, Donald. The Communist Party of Indonesia, 1951-1963. Berkeley: University of California Press, 1964. p. 199
  2. ^ Bintang Merah, Volume 15. 1959. p. 415