F1 Racing

Majalah balap mobil Formula One

F1 Racing adalah sebuah franchise majalah yang berasal dari Inggris. Majalah F1 Racing merupakan salah satu majalah olahraga bermotor yang diterbitkan oleh Motorsport Network (dahulu Haymarket Magazine, Ltd). Selain F1 Racing, Motorsport Network mempunyai terbitan lain yaitu Autosport dan Motorsport News.

F1 Racing
Cover F1 Racing Indonesia, Desember 2006
(Special Edition: Thank's Michael)
Pemimpin RedaksiHans Seeberg (edisi Inggris)
Ian Situmorang (edisi Indonesia)
KategoriOlahraga
Frekuensibulanan
PenerbitPT Quadra Media Publika (2000-2011)
PT Tunas BOLA (2012-sekarang) (di Inggris Motorsport Network)
Terbitan pertama2000 (di Inggris 1995)
NegaraIndonesia (asli Inggris)
BahasaBahasa Indonesia
Situs webhttp://www.f1racing.co.uk/

F1 Racing adalah majalah F1 pertama (dan satu-satunya hingga saat ini) di dunia. Pada 2001, bos besar F1 Bernie Ecclestone sempat mempublikasikan penerbitan majalah resmi Formula 1 berjudul The Grand Prix Magazine, namun kurang laku di pasaran dan terpaksa berhenti pada awal 2004 lalu.

Satu-satunya saingan F1 Racing kini hanyalah The Red Bull Bulletin, yaitu sebuah majalah intern terbitan Red Bull. Sayangnya, majalah ini hanya terbit secara eksklusif di paddock F1 dan tidak tersedia di penjual majalah terdekat.

Saat ini majalah F1 Racing diterbitkan di 35 negara dalam 21 bahasa, dan didistribusikan di 110 negara. Sehingga tidaklah berlebihan jika majalah ini memasang slogan dan mengklaim diri sebagai Majalah Formula 1 Terlaris di Dunia dalam setiap edisinya.

Sejarah F1 Racing

sunting

Haymarket memutuskan untuk menerbitkan F1 Racing ditengah popularitas F1 yang tinggi pada saat itu, sebelumnya mereka memiliki Autosport. Lalu mereka juga membeli Teesdale Publications pada tahun yang sama.[1]

Pertama kali majalah F1 Racing terbit adalah pada bulan Maret 1996, bertepatan dengan Grand Prix Australia di sirkuit Albert Park, Melbourne. Saat itu, hanya Inggris, Kanada, dan Jerman yang bisa menikmati majalah ini. Namun seiring perjalanan waktu, majalah F1 Racing mulai masuk ke negara-negara lain, salah satunya adalah Indonesia.

Di Indonesia, majalah F1 Racing pertama kali terbit pada bulan Mei 2000. Di pasaran, edisi pertama F1 Racing Indonesia langsung laris seperti kacang goreng. Sebelum edisi versi bahasa Indonesia terbit, para pecinta balap F1 di Indonesia ‘hanya’ bisa membaca edisi impor F1 Racing versi Australia dalam bahasa Inggris.

Pada tahun 2012, majalah F1 Racing versi Indonesia kembali terbit sempat hiatus pada Oktober 2011. Mulai Maret 2012, harga majalah F1 Racing Indonesia adalah Rp39.500,00. Majalah ini diterbitkan oleh PT Tunas BOLA.

Pada tahun 2016, F1 Racing dan seluruh aset balap mobil Haymarket dijual ke Motorsport Network, pemilik dari portal berita balap mobil Motorsport.com yang lalu mendirikan Autosport Media UK sebagai anak perusahaan.

Isi majalah

sunting

Segmen kalangan pembaca F1 Racing bervariasi, baik dari golongan muda ataupun tua, pelajar/mahasiswa, atau pegawai/karyawan. Hal ini disebabkan isi (content) dari majalah F1 Racing yang lebih mendetail dan lengkap soal isu-isu seputar dunia Formula 1, baik di dalam trek ataupun di luar trek ketimbang berita serupa dari beberapa majalah atau tabloid yang juga membahas soal Formula 1.

Untuk berita di dalam trek, majalah F1 Racing berisikan wawancara eksklusif dengan para pembalap atau petinggi tim. Selain itu ada juga segmen berita-berita singkat dari paddock sirkuit yang dirangkum dalam rublik “pit pass”.

Untuk di luar trek, majalah F1 Racing sering menampilkan artikel analisis tentang suatu masalah atau hal-hal lain yang berkaitan dengan tim atau pembalap. Seperti contohnya, kasus ‘Stepney-gate’ antara Ferrari vs. McLaren pada musim 2007 lalu yang dilaporkan langsung dari ruang sidang FIA. Selain itu, artikel-artikel feature di luar trek seperti acara liburan pembalap atau berita-berita unik seputar pembalap juga sering ditampilkan. Tak ketinggalan artikel mengenai ulasan teknik atau perkembangan teknologi dari sebuah tim F1 yang disarikan langsung dari markas tim itu sendiri.

F1 Racing Man of the Year Awards

sunting

Salah satu acara tetap F1 Racing adalah penganugerahan Man of the Year (MOTY) bagi para pembalap atau kru tim yang telah berprestasi sepanjang musim. Pemungutan suara dalam ajang ini ditentukan oleh Anda sendiri, jadi Anda bisa bebas memilih siapa favorit Anda dalam poling via internet ini.

Ada 14 kategori yang bisa Anda pilih dalam penyelenggaraan poling MOTY setiap tahunnya, dan berikut adalah kategori-kategori yang bisa Anda pilih:

  • Start of the Year (pemenang 2007 oleh Kimi Räikkönen –atas startnya yang bagus di GP Hungaria)
  • Pit Crew of the Year (2007 oleh pit crew tim Ferrari)
  • Qualifier of the Year (2007 oleh Lewis Hamilton)
  • Rookie of the Year (2007 oleh Lewis Hamilton)
  • Overtake of the Year (2007 oleh Takuma Sato –atas aksi menyalip Fernando Alonso di GP Kanada)
  • Most Improved Team of the Year (2007 oleh BMW-Sauber)
  • Most improved Driver of the Year (2007 oleh Nico Rosberg)
  • Technical Director of the Year (2007 oleh duet Mario Almondo dan Luca Baldiserri dari Ferrari)
  • Team Principal of the Year (2007 oleh Jean Todt dari Ferrari)
  • Car of the Year (2007 oleh McLaren MP4-22)
  • Person of the Year (2007 oleh Lewis Hamilton)
  • Drive of the Year (2007 oleh Kimi Raikkonen –di GP Inggris)
  • Driver of the Year (2007 oleh Lewis Hamilton)
  • Man of the Year (2007 oleh Lewis Hamilton)

Pertama kali poling F1 Racing MOTY diselenggarakan adalah pada akhir musim 2000. Saat itu Michael Schumacher terpilih sebagai Man of the Year yang pertama. Ajang MOTY ini oleh sebagian pembalap dijadikan ‘pelipur lara’ bilamana mereka gagal di kejuaraan dunia.

Sebelum musim 2007, pihak F1 Racing menyediakan sebuah situs khusus yaitu f1racingawards.com, namun entah kenapa di MOTY edisi 2007 mereka tidak memakai lagi situs tersebut. Poling MOTY tahun 2007 sendiri akhirnya digabungkan kedalam situs resmi F1 Racing Inggris, f1racing.co.uk.

Kontroversi

sunting

Majalah F1 Racing juga tidak luput dari kontroversi. Banyak pembaca dari negara-negara non-Inggris mengkritik F1 Racing pada beberapa bulan terakhir ini. Alasannya simpel, pemberitaan Lewis Hamilton yang terlalu berlebihan, dan cenderung lebih banyak menyombongkan dan mengistimewakan Lewis Hamilton dibanding pembalap lain. Bahkan saat tulisan feature MOTY 2007 saja (yang dimenangkan Hamilton), Hamilton mendapat jatah tiga halaman layaknya seorang juara dunia. Sementara ketika Michael Schumacher atau Fernando Alonso menjadi juara dunia dan MOTY, feature tentang kemenangan MOTY mereka sangat minim, yaitu satu halaman saja. Lucunya, berita kemenangan Kimi Raikkonen selaku juara dunia F1 2007 malah mendapat porsi yang sangat minim. Jelas hal ini membuat beberapa fans Kimi di berbagai negara marah dan melayangkan surat keluhannya kepada redaksi majalah F1 Racing pusat di Inggris.

Tim Ferrari dan Fernando Alonso adalah salah satu dari beberapa contoh yang terus menerus dikompori oleh F1 Racing. Untuk Ferrari, F1 Racing sering menuliskan bahwa tim F1 asal Italia tersebut selalu merengek pada FIA layaknya anak kecil. Sedang untuk Alonso, F1 Racing menulis bahwa Alonso ‘takut’ dikalahkan oleh ‘anak ingusan’ bernama Lewis Hamilton pada musim 2007 lalu, sehingga Alonso mengeluarkan jurus-jurus kotor yang akhirnya mengakibatkan McLaren didiskualifikasi dari klasemen konstruktor 2007 lalu (padahal fakta sebenarnya adalah bukti 780 halaman salinan desain Ferrari yang dicuri oleh pegawainya sendiri bernama Nigey Stepney dan diberikan kepada temannya di McLaren, Mike Coughlan).

Pada April 2005, F1 Racing juga mendapat kritikan karena menampilkan foto ‘jari tengah’ pada salah satu artikelnya. Masih di edisi April 2005, ada juga artikel wawancara dengan Paul Stoddart (mantan bos Minardi) yang memakai judul “The Regulations is F**k”, secara vulgar dan tanpa sensor.

Lalu pada edisi Maret 2002, salah seorang penulis F1 Racing Inggris, Tom Clarkson sempat membuat tulisan yang isinya sedikit menyinggung Eddie Irvine. Kontan Irvine marah, dan dalam kolomnya di tabloid Sun Inggris, Irvine menulis: “Saya akan membabat habis tulisan majalah F1 Racing, sebab tanpa alasan dan fakta yang jelas mereka suka mengolok-olok seseorang.” Pihak F1 Racing Inggris sendiri akhirnya meminta maaf pada Eddie Irvine di sebuah keterangan pers dalam majalah edisi bulan berikutnya.

Kegiatan amal

sunting

F1 Racing pernah menyantuni korban bencana alam tsunami 2004 di kawasan Asia Tenggara. Bahkan pihak F1 Racing Inggris memberikan bantuan khusus kepada salah seorang staf F1 Racing Indonesia yang kebetulan berasal dari Aceh. Di mana pada musibah itu, dia kehilangan 7 anggota keluarganya.

Negara penerbit F1 Racing

sunting

Dan berikut adalah daftar negara yang menerbitkan majalah F1 Racing (data sampai Januari 2008):

Referensi

sunting
  1. ^ "MOTOR SPORT Changes Hands | Motor Sport Magazine Archive". Motor Sport Magazine (dalam bahasa Inggris). 2014-07-07. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-10-22. Diakses tanggal 2018-11-15. 

Pranala luar

sunting