Escherichia coli O157:H7
Escherichia coli O157:H7 merupakan jenis E. coli yang patogen terhadap manusia dan banyak menyebarkan penyakit pada manusia.[1] E. coli galur ini pertama kali diisolasi tahun 1982 di Oregon dan Michigan karena beberapa orang setelah makan hamburger kemudian diare.[2] Karakteristik E. coli ini sama seperti E. coli lainnya, yaitu gram negatif dan berbentuk batang.[2]
Metabolisme
suntingDalam metabolismenya E.coli O157:H7 dapat menggunakan rafinosa dan dulcitol sedangkan hanya sedikit dari E.coli lain yang dapat menggunakan rafinosa dan dulcitol.[3] Selain itu, E.coli 0157:H7 juga memiliki ciri-ciri kondisi lingkungan yang berbeda dengan E.coli lainnya, dimana ia dapat bertahan hidup pada kondisi suhu yang rendah dan dalam kondisi asam.[4] Hal ini tidak terjadi pada E.coli lain yang tidak dapat bertahan hidup pada kondisi suhu rendah dan dalam kondisi pH asam.[4]
Patogenitas
suntingPenyakit yang biasa ditimbulkan oleh E. coli O157:H7 pada manusia adalah hemorrhagic colitis (HC), hemolytic uremic syndrome (HUS), dan thrombotic thrombocytopenic purpura.[1][2] Haemorrhagic colitis memiliki gejala diare berdarah, kram perut, gagal ginjal, dan menyebabkan kematian mikroflora dalam usus.[2] Jika terserang E. coli ini, kemungkinan terkena penyakit haemorrhagic colitis adalah 38-61% dengan masa penyembuhannya antara 5-10 hari.[2] Bila haemorrhagic colitis dibiarkan, penyakit ini dapat berakibat fatal karena adanya komplikasi yang disebabkan oleh haemolytic uraemic syndrome yang dapat menyebabkan kerusakan sel darah merah, dan gagal ginjal, serta diare dengan feses yang mengeluarkan darah (pendarahan yang dapat berakibat fatal, bahkan menyebabkan kematian, khususnya pada anak-anak).[1][2] Sedangkan, Thrombotic thrombocytopenic purpura dapat menyebabkan thrombocytopenia, anemia, demam, kerusakan pencernaan, dan kerusakan saraf.[2] Penyakit-penyakit ini umumnya disebakan oleh konsumsi daging maupun sayuran yang tidak masak.[1] Daging maupun sayuran yang tidak masak ini merupakan habitat dari E. coli patogen ini.[1]
E. coli ini memiliki adhesin yang dikenal dengan intimin untuk pelekatan pada sel epitelial yang disandikan oleh gen eae.[5] E. coli O157:H7 ini juga memiliki antigen flagella yaitu H yang memiliki struktur yang panjang. Antigen H ini memiliki spesifitas serologi yang ditentukan dari epitopnya.[6] E. coli O157:H7 ini juga mempunyai antigen somatik yaitu antigen O.[7]
E. coli O157:H7 ini memiliki toksin yang disebut dengan shiga (vero) toksin. Toksin yang dihasilkan E. coli galur ini adalah toksin yang mirip dengan Shigella dysenteriae.[5] Shiga-like toxin E. coli (STEC) adalah patogen yang berada dalam pencernaan dan manusia yang terserang serotipe STEC ini, disebut juga dengan terserang enterohemorrhagic E. coli (EHEC).[5] Vaktor virulensinya ada shiga toxin 1 dan shiga toxin 2.[8] Toksin shiga yang mirip dengan Shigella adalah shiga toxin 1.[5]
Referensi
sunting- ^ a b c d e (Inggris) Perna NT, Ill GP, Burland V, Mau B, Glasner JD, Rose DJ, Mayhew GF, Evans PS, Gregor J, Kirkpatrick HA. 2001. Genome sequence of enterohaemorrhagic Escherichia coli O157:H7. Nature 409:529-31.
- ^ a b c d e f g (Inggris) Su C, Brandt LJ. 1995. Escherichia coli O157: H7 infection in humans. Annals Internal Med 123(9):698-707.
- ^ (Inggris) Ratnam S, March SB, Ahmed R, Bezanson GF, Kasatiya S. 1988. Characterization of Escherichia coli serotype 0157:H7. J Clinic Microbiol 26(10): 2006-12.
- ^ a b (Inggris) Madigan MT, et.al. 2009. Brock Biology of Microorganisms 12 Ed. San Fransisco: Pearson Education, Inc. Hal. 171-179.
- ^ a b c d (Inggris) Boerlin P, McEwen SA, Petzold FB, Wilson JB, Johnson RP, Gyles CL. 1999. Associations between virulence factors of Shiga Toxin-Producing Escherichia coli and disease in humans. J Clin Microbiol 37(3):497-503.
- ^ (Inggris) Ratiner YA, Salmenlinna S, Eklund M, Keskimaki M, Siitonen A. 2003. Serology and genetics of the flagellar antigen of Escherichia coli O157:H7a,7c. J Clin Microbiol 41(3):1033-1040.
- ^ (Inggris) Feng P, Sandlin RC, Park CH, Wilson RA, Nishibuchi M. 1998. Identification of a rough strain of Escherichia coli O157:H7 that produces no detectable O157 antigen. J Clin Microbiol 36(8):2339-2341.
- ^ (Inggris) Geue L, Selhorst T, Schnick C, Mintel B, Conraths FJ. 2006. Analysis of the clonal relationship of Shiga Toxin-Producing Escherichia coli serogroup O165:H25 isolated from cattle. Appl Environ Microbiol 72(3):2254-9.