Letusan Gunung Marapi 2023

(Dialihkan dari Erupsi Marapi 2023)

Pada tanggal 3 Desember 2023, Gunung Marapi, gunung berapi kompleks di pulau Sumatra, Indonesia, meletus, mengirimkan abu setinggi 3.000 meter (9.800 kaki) ke udara, dan menimbun abu vulkanik dalam jumlah besar ke kota terdekat, seperti di Bukittinggi dan Padang Panjang. Dua puluh empat pendaki tewas dan sebelas orang luka-luka.[4]

Letusan Marapi 2023
Abu dari letusan
Gunung apiGunung Marapi
Tanggal mulai3 Desember 2023 (2023-12-03)
Jam mulai14:54 WIB[1]
LokasiSumatera Barat, Indonesia
0°22′52″S 100°28′21″E / 0.3811°S 100.4726°E / -0.3811; 100.4726
VEI2[2]
Dampak24 tewas, 12 luka-luka[3]
Gunung Marapi di Sumatra
Gunung Marapi
Gunung Marapi
Lokasi Gunung Marapi, Sumatera Barat

Per 6 November 2024, status Gunung Marapi naik dari level II (waspada) menjadi level III (siaga).[5] Pemerintah mengimbau masyarakat tidak memasuki dan tidak melakukan kegiatan di dalam wilayah radius 4,5 km dari pusat erupsi.[5]

Latar belakang

sunting

Sebagai gunung berapi kompleks yang paling aktif di provinsi Sumatera Barat, dan berada di dekat daerah berpenduduk, gunung berapi ini memiliki bahaya yang signifikan.[6] Sejak tahun 2011, gunung berapi ini berada pada level II (Waspada) dari sistem peringatan empat tingkat yang ditetapkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).[7] Letusan yang signifikan terjadi pada tahun 1979,[8] menewaskan 60 orang.[9] Terakhir, pada bulan April-Mei 2018 terjadi hujan abu ke arah tenggara.[10]

Sebelum letusan tahun 2023, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi telah memperingatkan badan konservasi setempat dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar tidak mengizinkan para pendaki untuk mendaki dalam jarak 3 kilometer dari kawah gunung berapi. Namun, izin pendakian tetap dikeluarkan oleh Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) setempat.[11]

Pasca-letusan, pemerintah daerah melarang aktivitas apapun dalam jarak 3 kilometer dari gunung berapi. Beberapa kota di Sumatera Barat seperti Padang Panjang, Bukittinggi, Pasaman, dan Pasaman Barat diselimuti abu vulkanik.[12][13]

Erupsi

sunting

Pada tanggal 3 Desember 2023 pukul 14:54 WIB, Gunung Marapi meletus. Letusan tersebut menyemburkan abu setinggi 3.000 meter (9.800 kaki) ke udara, dan abu vulkanik dalam jumlah besar diendapkan di distrik-distrik terdekat. Ada total 46 letusan dan 66 dentuman yang teramati dari pos pengamatan gunung berapi pada tanggal 3-4 Desember.[14] Pada tanggal 5 Desember 2023, Gunung Marapi telah erupsi sebanyak 5 kali. Selain itu, abu vulkanik sudah sampai pada kaki bukit.[15]

Tanggal 26 Mei 2024 pukul 03.50 WIB, erupsi kembali terjadi. Kali ini, Marapi melontarkan abu panas setinggi 1 km dengan arah condong ke selatan. Seismograf mencatat erupsi terjadi dengan amplitudo 30 mm dalam selang waktu 1 menit 3 detik.[16]

Kembali dicatat oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), gunung Marapi kembali mengalami erupsi pada 21 Agustus 2024 pukul 12.40 WIB. Seismograf mencatat erupsi terjadi dengan amplitudo maksimum 30 mm selama 48 detik. Namun, tinggi kolom abu tak diketahui sebab terhalang oleh awan.[17]

Korban

sunting

Letusan terjadi ketika banyak pendaki sedang berada di lereng gunung. Dari 75 pendaki yang mendaki gunung tersebut pada tanggal 2 Desember, 49 orang dievakuasi,[18] tiga orang ditemukan selamat, 24 orang ditemukan tewas (termasuk satu korban meninggal di rumah sakit setelah dua minggu dirawat) dan sebelas orang luka-luka.[19][20] Korban tewas ditemukan di dekat kawah gunung berapi.[21]

Banjir lahar dingin yang terjadi pada 11 Mei 2024 menewaskan 60 warga di Tanah Datar, Agam dan Padang Pariaman.[16]

Respon

sunting

Menanggapi letusan tersebut, pemerintah setempat melarang aktivitas apa pun dalam jarak 3 kilometer dari gunung berapi. Masker dibagikan kepada penduduk, yang dianjurkan untuk tetap tinggal di rumah.

Hingga 5 Desember, proses evakuasi masih terus berlangsung, dan dari 22 korban jiwa yang ditemukan, 5 jenazah telah teridentifikasi, dan 1 lainnya masih belum dievakuasi dari gunung.[22][23]

Lihat pula

sunting

Referensi

sunting
  1. ^ Christina, Bernadette (3 December 2023). "Indonesia's Marapi volcano erupts, spewing ash". Reuters. 
  2. ^ "Marapi". Global Volcanism Program. Smithsonian Institution. 
  3. ^ "Gunung Marapi erupsi: Jumlah korban meninggal bertambah, total 22 jiwa". BBC Indonesia. BBC Indonesia. Diakses tanggal 2023-12-07. 
  4. ^ "Death toll rises to 23 after surprise eruption of Indonesia's Mount Marapi" [Korban tewas akibat Letusan Marapi mencapai 23 orang] (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Desember 5, 2023. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 Desember 2023. Diakses tanggal Desember 6, 2023 – via NBC News. 
  5. ^ a b Putra, Perdana (7 November 2024). Arief, Teuku Muhammad Valdy, ed. "Status Gunung Marapi Jadi Siaga, Masyarakat Diimbau Jauhi Kawah". Kompas. Diakses tanggal 2024-11-07. 
  6. ^ Nurjana, Rahma (4 December 2023). "Scores stranded as villages blanketed by ash after Indonesia's Marapi volcano erupts". MSN. USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 December 2023. Diakses tanggal 4 December 2023. 
  7. ^ "Indonesian rescuers race to find 12 missing after eruption". France 24 (dalam bahasa Inggris). 5 December 2023. Diakses tanggal 5 December 2023. 
  8. ^ Pusat Meteorologi dan Geofisika (1979), Laporan bencana alam Gunung Marapi, Sumatera Barat, tanggal 30 April 1979, Jakarta: [s.n.], diakses tanggal 4 December 2023 
  9. ^ "Death toll rises to 13 after Mount Marapi eruption, climbers still missing". Aljazeera. Diakses tanggal 2023-12-05. 
  10. ^ Global Volcanism Program, 2018. "Report on Marapi (Indonesia)" (Venzke, E., ed.). Bulletin of the Global Volcanism Network, 43:6. Smithsonian Institution. DOI:10.5479/si.GVP.BGVN201806-261140.
  11. ^ "Death toll rises to 13 after Mount Marapi eruption, climbers still missing". Aljazeera. Diakses tanggal 2023-12-05. 
  12. ^ Afrianto, M. Afdal. "Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, 3 Daerah Dilanda Hujan Abu Vulkanik". detiksumut. Diakses tanggal 2023-12-05. 
  13. ^ "Abu Vulkanik Letusan Gunung Marapi Mulai Dirasakan di Pasaman Barat". Tribunpadang.com. Diakses tanggal 2023-12-05. 
  14. ^ Muthiariny, Dewi Elvia (5 December 2023). Bhwana, Petir Garda, ed. "Mount Marapi Erupts 46 Times in 2 Days; SAR Team Postpones Evacuation". Tempo.co English. Tempo. Diakses tanggal 5 December 2023. 
  15. ^ "Gunung Marapi erupsi: Jumlah korban meninggal bertambah, total 22 jiwa". BBC News Indonesia. 2023-12-04. Diakses tanggal 2023-12-06. 
  16. ^ a b Putra; Assifa, Perdana; Farid (2024-05-26). "Gunung Marapi Meletus Lagi dan Lontarkan Abu Setinggi 1 Kilometer". Kompas. Diakses tanggal 2024-10-10. 
  17. ^ antaranews.com (2024-08-21). "Gunung Marapi Sumbar kembali erupsi". Antara News. Diakses tanggal 2024-10-10. 
  18. ^ "Mount Marapi eruption: 11 hikers found dead on Indonesian volcano". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-04. Diakses tanggal 2023-12-04. 
  19. ^ "Sempat Dirawat Intensif, Mahasiswi PNP Korban Erupsi Marapi Wafat". Radarsumbar.com. 17 Desember 2023. Diakses tanggal 17 Desember 2023. 
  20. ^ "Mount Marapi: 13 dead, 10 still missing on Indonesia volcano after eruption". BBC. Diakses tanggal 2023-12-05. 
  21. ^ "Mount Marapi eruption: 11 hikers found dead on Indonesian volcano". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-12-04. Diakses tanggal 2023-12-04. 
  22. ^ Sastra, Yola (4 December 2023). "Evacuation of Mount Marapi Victims Hampered by Eruption". Kompas.id English. Kompas. Diakses tanggal 5 December 2023. 
  23. ^ King, Jordan (5 December 2023). "Mount Marapi: Apparent death toll from Indonesia volcano eruption rises to 23 as more bodies found". The Standard. Evening Standard. Diakses tanggal 5 December 2023.