Epyardi Asda
Epyardi Asda gelar Datuak Sutan Majo Lelo (lahir 11 Maret 1962) adalah pengusaha dan politikus PAN yang menjabat sebagai Bupati Solok periode 2021–2024 dan Anggota DPR-RI Fraksi PPP tiga periode sejak 2004 hingga 2018. Ia merupakan pemilik PT Kaluku Indah Permai yang melakukan reklamasi di Danau Singkarak.[3][4] Pada 2014, ia mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), tetapi di tengah pencalonannya, ia mengundurkan diri karena melihat kondisi partai yang terus menerus dirundung konflik.[5]
Epyardi Asda | |
---|---|
Bupati Solok ke-17 | |
Mulai menjabat 26 April 2021 | |
Gubernur | Mahyeldi Ansharullah |
Wakil | Jon Firman Pandu |
Pengganti Petahana | |
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia | |
Masa jabatan 1 Oktober 2004 – 31 Oktober 2018[1] | |
Daerah pemilihan | Sumatera Barat I |
Informasi pribadi | |
Lahir | 11 Maret 1962 Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat |
Partai politik | |
Suami/istri | Emiko |
Anak | 6, termasuk Athari Gauthi Ardi |
Orang tua |
|
Kerabat | Lastuti Darni (adik) |
Almamater | |
Pekerjaan | |
Sunting kotak info • L • B |
Pendidikan dan karier pelaut
suntingEpyardi Asda lahir dengan nama Efiyardi di Singkarak, Kabupaten Solok pada 11 Maret 1962.[6] Ayahnya bernama Asfar Panduko Sutan dan Ibunya bernama Rosida. Ia mengenyam pendidikan di SD Negeri 2 Singkarak (lulus 1976), SMP Negeri Singkarak (lulus 1979), dan SMA Negeri Solok (1979-1982).[7][8][9][10]
Setamat SMA, ia menempuh pendidikan kepelautan. Ia masuk Pendidikan Perwira Pelayaran Besar (P3B) Semarang (1982–1985) dan lulus pendidikan sertifikasi kepelautan ahli nautika tingkat (ANT) 3. Ketika berkuliah itu ia tercatat sebagai Ketua Organisasi Islam Kampus P3B Semarang.[6] Setelah lulus, ia langsung bekerja sebagai kapten kapal di Singapore Shipping Company hingga tahun 1996.[10]
Kemudian, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Ilmu Pelayaran (AIP) Jakarta (1990–1991) dan lulus ANT 2. Setelah tidak lagi menjadi kapten kapal, ia menjadi Komisaris Utama PT. Kaluku Maritima Utama (1997–2004) yang juga bergerak di bidang kepelautan.[10]
Selanjutnya, ia merampungkan pendidikan di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta (2003–2004) dan lulus ANT 1 atau setingkat S1. Di kampus yang sama, ia menyelesaikan pendidikan dan meraih gelar S2 Master Mariner (M.Mar) pada tahun 2005.[10][11]
Karier politik
suntingEpyardi menjabat sebagai anggota DPR selama tiga periode, yaitu periode 2004–2009,[6] periode 2009–2014,[12] dan periode 2014–2018. Ia mewakili Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dari daerah pemilihan (dapil) Sumatera Barat I.[13]
Pada 2006, Epyardi yang sedang menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kabupaten Solok diangkat secara sepihak menjadi Ketua DPW PPP Sumatera Barat oleh Wakil Ketua DPP PPP Alimarwan Hanan atas rivalnya Ketua DPC PPP Kabupaten Pasaman Barat Baharuddin R.[14] Dalam masa kepemimpinan Epyardi sebagai Ketua DPW PPP Sumatera Barat, PPP bersama beberapa partai lainnya mengalami penurunan jumlah suara pada pemilihan umum 2009 di Sumatera Barat.[15]
Pada periode 2009–2014, Epyardi duduk di Komisi V yang mengurusi permasalahan Perhubungan, Telekomunikasi, Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, Pembangunan Pedesaan dan Kawasan Tertinggal.[16] Pada periode 2014–2019, ia ditempatkan di Komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi dan kepemiluan pada masa periode jabatan 2014–2018.[17]
Saat duduk di DPR, terjadi perpecahan fraksi PPP antara kubu yang diketuai Hasrul Azwar dengan yang diketuai Epyardi Asda. Di tengah tarik ulur pembahasan alat kelengkapan dewan, Epyardi menyatakan dirinya adalah Ketua Fraksi PPP yang sah. Epyardi menyebut bahwa Hasrul Azwar adalah ketua fraksi sementara karena hanya ditandatangani oleh Wakil Ketua Umum Emron Pangkapi dan Sekjen Romahurmuziy saja. Sementara itu, Surat Keputusan DPP PPP yang mengutus dirinya ditandatangani oleh Ketua Umum Suryadharma Ali dan Wasekjen Ahmad Gozali Harahap.[18]
Epyardi mencalonkan diri menjadi calon Ketua Umum PPP pada Muktamar ke-VIII di Hotel Grand Sahid, Jakarta. Tetapi di tengah pencalonannya, ia mengundurkan diri karena melihat kondisi partai yang terus menerus dirundung konflik. "Alasannya melihat partai yang seperti ini, silakan yang nafsu ambil, saya enggak tega ambil," ujar Epyardi di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Jumat (31/10/2014).[19]
Epyardi sempat ingin maju sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Barat pada pemilihan umum serentak 2015, tetapi gamang karena putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia yang mewajibkan legislator mundur sebelum berkontestasi di pemilihan umum kepala daerah.[20]
Pada 2018, Epyardi memutuskan pindah ke Partai Amanat Nasional (PAN).[21] Posisinya di DPR diganti oleh Hasanuddin melalui mekanisme pergantian antarwaktu (PAW).[1] Ia kembali maju di pemilu 2019 daerah pemilihan (dapil) DKI Jakarta II yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri, tetapi tidak terpilih.[22]
Bersama wakilnya, Jon Firman Pandu, Epyardi berhasil memenangkan pemilihan umum Bupati Solok 2020.[23]
Kegiatan lain
suntingSebelum menjadi anggota dewan, Epyardi adalah seorang pengusaha yang mendirikan beberapa perusahaan, diantaranya:
- PT Kaluku Maritima Utama
- PT Tree Elang Maritim
- PT Anugrah Tetap Cemerlang
Kontroversi
suntingArtikel ini memerlukan pemutakhiran informasi. |
Epyardi Asda sempat viral karena sebuah potongan video di media sosial. Dalam masa Pembatasan Sosial Berskala Besar Sumatera Barat, ia membagikan sembako kepada masyarakat. Ia terlihat memarahi petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Solok yang berada di lokasi. Peristiwa itu diketahui terjadi di Jorong Gantiang, Nagari Sirukam, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 30 April 2020.[24]
Ia mengaku pembagian sembako itu adalah kegiatan rutinnya setiap tahun untuk membayarkan zakat kepada masyarakat. Saat itu ia terbawa emosi karena ia merasa tidak melanggar aturan. Ia menambahkan hari itu adalah hari kesebelas pembagian sementara hari-hari sebelumnya tidak ada pelarangan bahkan dihadiri oleh wakil bupati, kapolsek, dan wali nagari serta mematuhi protokol kesehatan.[25] Atas hal yang telah terjadi, ia mengklarifikasi dan meminta maaf.[26]
Sejarah elektoral
suntingDewan Perwakilan Rakyat
suntingPemilu | Lembaga legislatif | Dapil | Partai | Perolehan suara | Hasil | |
---|---|---|---|---|---|---|
2004 | Dewan Perwakilan Rakyat | Sumatera Barat I | PPP | 20.803[27] | Terpilih | |
2009 | Dewan Perwakilan Rakyat | Sumatera Barat I | PPP | 21.182[28] | Terpilih | |
2014 | Dewan Perwakilan Rakyat | Sumatera Barat I | PPP | 60.282[29] | Terpilih | |
2019 | Dewan Perwakilan Rakyat | DKI Jakarta II | PAN | Tidak diketahui[butuh rujukan] | Tidak Terpilih |
Pemilihan Bupati Solok
suntingReferensi
sunting- ^ a b Erdianto, Kristian. Galih, Bayu, ed. "Pindah Partai, Dua Anggota DPR dari Fraksi PPP Diganti". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-05-25.
- ^ "Parlemen Bursa4D Yang Perlu Diketahui". jejakparlemen.com. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ Kurniawati, Endri (23 Sep 2016). "Reklamasi Singkarak oleh Perusahaan Legislator Dihentikan". Tempo. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ Kurniawati, Endri (23 Sep 2016). "Legislator Pertanyakan Larangan Reklamasi untuk Hotelnya". Tempo. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ BeritaSatu.com. "Gagal "Nyalon" Ketum PPP, Ini Alasan Epyardi Asda". beritasatu.com. Diakses tanggal 2019-05-25.
- ^ a b c Rakyat, Indonesia Dewan Perwakilan (22 Agu 2004). "Profil dan program anggota DPR-RI, 2004-2009". Media Center, Komisi Pemilihan Umum. Diakses tanggal 22 Agu 2024 – via Google Books.
- ^ https://kbr.id/kenalicaleg/caleg/popular_detail/id/784.html
- ^ https://web.archive.org/web/20211119145543/http://dct.kpu.go.id/images/dokumen/DPR/1301/09/01.pdf
- ^ "H. Epyardi Asda ., M.Mar - Caleg DPR RI Dapil Sumatera Barat I (Sumbar 1), No. 1 | PPP | Wall - Civitasbook.com". civitasbook.com. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ a b c d https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_2_0130100102_EPYARDI_ASDA.pdf[pranala nonaktif permanen]
- ^ https://infopemilu2.kpu.go.id/file/dok/syarat_calon/SYARAT_CALON_CAKADA_3_0130100102_EPYARDI_ASDA.pdf[pranala nonaktif permanen]
- ^ "Wajah DPR dan DPD, 2009-2014: latar belakang pendidikan dan karier". Penerbit Buku Kompas. 22 Agu 2010. Diakses tanggal 22 Agu 2024 – via Google Books.
- ^ "Situs Resmi MPR-RI". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-18. Diakses tanggal 2013-02-11.
- ^ "Konflik PPP di Sumatera Barat Masuki Babak Baru". Antara News. 19 Okt 2006. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ "DPW PPP Sumbar Evaluasi Penurunan Suara". NU Online. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ "Epyardi Asda, Anak Kusir Bendi yang Menolak jadi PNS". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2013-03-17. Diakses tanggal 2013-02-11.
- ^ Epyardi Asda PPP - Sumatera Barat I WikiDPR, diakses 25 Oktober 2018
- ^ "Epyardi Asda Sebut Dirinya Ketua FPPP, Hasrul Azwar Anggap Tak Sah". detikcom. Diakses tanggal 2019-05-25.
- ^ "Epyardi Nyatakan Mundur Jadi Calon Ketum PPP". Sindonews.com. Diakses tanggal 2024-03-26.
- ^ https://www.mkri.id/index.php?page=web.Berita&id=11452
- ^ "Musisi Dwiki Darwaman Hijrah Jadi Politisi PAN, Epyardi Asda Gembosi PPP yang Diakui Jokowi". .co. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ Iqbal, Muhammad. "HNW, Tsamara, Biem, hingga Eggi Sudjana Bertarung di Dapil DKI II". Kumparan. Diakses tanggal 2019-05-25.
- ^ "Menang Gugatan di MK, Epiyardi Asda Resmi Dilantik Gubernur Sumbar Jabat Bupati Solok". merdeka.com. 27 Apr 2021. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ "Duduk Perkara Video Viral Mantan Anggota DPR Marah dan Ancam Petugas Saat Bagi-bagi Sembako". Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2020-05-15. Diakses tanggal 2020-08-29.
- ^ "Penjelasan Epyardi Asda Soal Marah Saat Pembagian Sembako Dibubarkan Petugas". 2 Mei 2020. Diakses tanggal 22 Agu 2024.
- ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2004 Sumatera Barat". pemilu.asia. Diakses tanggal 13 Maret 2023.
- ^ "Anggota Terpilih Pemilu DPR 2009 Sumatera Barat". pemilu.asia. Diakses tanggal 13 Maret 2023.
- ^ "Potret Keterpilihan Anggota Legislatif Hasil Pemilu 2014" (PDF). kemenpppa.go.id. Diakses tanggal 13 Maret 2023.