Enthieh Mudakir
M. Enthieh Mudakir (lahir 24 April 1963) adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Namanya dikenal di kancah kesusasteraan Indonesia melalui karya-karyanya berupa cerita pendek dan puisi yang dipublikasikan di sejumlah surat kabar antara lain Suara Merdeka, Kedaulatan Rakyat, Pikiran Rakyat, Swadesi, Koran Merapi, Minggu Pagi, dan lain-lain. Enthieh merupakan salah satu penyair yang puisi-puisinya terangkum dalam antologi Dari Negeri Poci.[1][2]
Latar belakang
suntingEnthieh Mudakir lahir di Kota Tegal, Jawa Tengah, pada 24 April 1963. Sejak mudah sudah menggeluti dunia kesenian antara lain teater dan sastra. Akhir dasawarsa 1970-an, bersama dengan Nurngudiono, Lanang Setiawan, dan Dwi Ery Santoso bergabung dalam Teater Puber pimpinan Nurhidayat Poso. Setelah itu, dia mendirikan Teater Wong bersama Michael Gunadi Wijaya dan Bontot Sukandar dan mementaskan naskah-naskahnya di Tegal dan beberapa kota lainnya. Tahun 2008, bersama Atmo Tan Sidik dan Joshua Igho, Enthieh ikut mendirikan Akademi Kebudayaan Tegal, sebuah lembaga kajian seni-budaya yang menggelar beberapa seminar, orasi budaya, diskusi, pertunjukan seni, dan menerbitkan buku, Kesan Pergaulan Bersama Adi Winarso. Pada tahun 2012, dia diundang sebagai salah satu penyair dalam perhelatan Pertemuan Penyair Nusantara VI Jambi.
Bibliografi
sunting- Malam Begini Bening (1990)
- Dari Negeri Poci 2 (1996)
- Koor Zaman (2002)
- Dian Sastro For President (2005)
- Cemas Belum Menyerah (2007)
- Angin Perlawanan (2011)
- Dari Negeri Poci 4 (2013)
- Dari Negeri Poci 5 (2014)
- Dari Negeri Poci 6 (2015)
- Dari Negeri Poci 7 (2017)
- Dari Negeri Poci 8 (2018)
- Puisi Menolak Korupsi
- Antologi Penyair Nusantara
- DLL
Lihat pula
suntingReferensi
sunting- ^ Nasional Kompas: Enthieh Mudakir, diakses 1 Maret 2017
- ^ Suara Merdeka: Inilah peluncuran buku pertama di dunia Diarsipkan 2017-03-01 di Wayback Machine., diakses 1 Maret 2017