Empuloh janggut

spesies burung
Empuloh janggut
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
A. bres
Nama binomial
Alophoixus bres
(Lesson, 1832)
Sinonim
  • Criniger frater

Empuloh janggut adalah sejenis burung cucak-cucakanyang termasuk dalam suku pycnonotidae. Burung ini memiliki nama inggris Grey-cheeked Bulbul (Alophoixus bres) dan sering juga disebut Cucak Janggut atau Cucak jenggot. Burung ini memiliki habitat di Hutan primer, hutan sekunder, semak rendah dan rapat, dan makanan burung ini adalah buah-buahan kecil, Ficus, kumbang, serangga.

Pemerian

sunting

Empuloh janggut memiliki tubuh berukuran sedang hingga mencapai panjang 22 cm. Secara umum, warna tubuhnya tampak kecokelatan. Bagian atas tubuhnya berwarna cokelat zaitun, sedangkan bagian bawahnya berwarna kuning. Warna putih terang dapat ditemukan pada tenggorokan dan dagu empuloh janggut. Sedangkan pada bagian ekor berwarna cokelat kemerah-merahan. Empuloh janggut berwarna abu-abu pada bagian pipinya.[2] Bulu tenggorokan putih dapat dikembangkan. Iris kemerahan, paruh hitam, kaki coklat keabu-abuan. Hidup sendirian atau berpasangan. Ribut dan aktif di tajuk bawah. Kadang bergabung dengan kelompok campuran.[butuh rujukan]

Sarang berbentuk cawan dangkal dan tidak rapih, dari serat palem dan daun, direkatkan dengan jaring laba-laba, pada dahan bercabang dekat permukaan tanah. Telur berwarna kemerahjambuan, berbintik ungu dan merah, jumlah 2 butir. Berbiak sepanjang tahun, kecuali bulan Juni, Juli, Oktober.[butuh rujukan]

Penyebaran

sunting
  • Semenanjung Malaysia, Palawan, Sunda Besar.
  • Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali.

Referensi

sunting
  1. ^ BirdLife International (2012). "Alophoixus bres". IUCN Red List of Threatened Species. Version 2012.1. International Union for Conservation of Nature. Diakses tanggal 16 July 2012. 
  2. ^ Budiman, M. Asyief Khasan (2017). Burung-Burung di Kawasan Konservasi Pulai Gading JOB Pertamina - Talisman Jambi Merang Kabupaten Musi Banyuasin Sumatera Selatan. Jakarta Selatan: PT Indocarbon Nusantara. hlm. 65. ISBN 978-602-50308-0-2.