Elektronika daya adalah bidang keilmuan yang mempelajari dan membahas tentang penerapan elektronika pada peralatan listrik dengan penggunaan daya listrik yang cukup besar. Prinsip elektronika digunakan pada peralatan di industri. Peralatan yang memanfaatkan prinsip elektronika daya adalah motor listrik, pemanas, pendingin, kipas angin, kompresor, pompa, dan konveyor. Perkembangan penggunaan elektronika sejalan dengan ketidakmampuan pengaturan secara konvensional dalam memenuhi kebutuhan industri. Penggunaan elektronika daya dapat mengurangi kerugian mekanisme kerja dari suatu mesin industri. Mesin yang memakai prinsip elektronika daya dapat bekerja pada nilai tegangan dan arus listrik yang cukup besar.[1] Elektronika daya umum digunakan untuk konversi energi listrik. Hasil konversi energinya memberikan kualitas daya yang sangat baik. Dalam bidang konversi energi, prinsip elektronika daya banyak digunakan pada rangkaian penyearah. Elektronika daya dapat diterapkan pada dioda maupun tiristor. Keunggulan penyearahan dengan elektronika daya adalah kemudahan dalam pengendalian sudut fasa dan rangkaian kendali yang mudah. Kekurangannya adalah unjuk kerja yang kurang baik akibat adanya harmonisa yang sangat signifikan.[2]

Sistem kendali

sunting

Peralatan semikonduktor

sunting

Peralatan semikonduktor pada elektronika daya memilik fungsi utama sebagai saklar elektronik. Proses pensaklaran merupakan proses utama di dalam elektronika daya. Pensaklaran pada elektronika daya dilakukan dengan kecepatan tinggi secara elektronika. Pengaturan kecepatan disesuaikan dengan kebutuhan melalui rangkaian pembangkit pulsa.[3] Peralatan semikonduktor juga berfungsi untuk mengubah jenis sumber energi pada rangkaian elektronika daya. Pengubahan yang paling umum ialah pengubahan bentuk gelombang listrik. Tujuan pengubahan ini adalah untuk menyesuaikan kebutuhan sumber listrik yang tersedia bagi peralatan listrik. Jenis perubahannya meliputi perubahan dari arus bolak-balik menjadi arus bolak-balik, arus bolak-balik menjadi arus searah, arus searah menjadi arus searah, ataupun arus searah menjadi arus bolak-balik. Besaran listrik yang diubah dapat pada gelombang arus listrik maupun pada tegangan listrik.[4] Fungsi terakhir dari peralatan semikonduktor pada elektronika daya adalah mengendalikan aplikasi elektronika industri sesuai dengan keperluan. Pengaturan dilakukan terhadap besaran listrik seperti arus listrik, tegangan listrik dan daya listrik. Tujuan pengaturan ini ialah memberikan pengaruh terhadap sistem kerja yang ada pada industri. Pemakaian yang umum misalnya pengaturan kecepatan putaran, pengaturan tekanan, pengaturan suhu, dan pengaturan kecepatan gerakan.[5]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Ali 2018, hlm. 1.
  2. ^ Riyadi, Slamet (2018). Konverter Statis: Chopper dan PWM Rectifier serta Aplikasinya (PDF). Semarang: Universitas Katolik Soegijapranata. hlm. 37. ISBN 978-602-6865-59-5. 
  3. ^ Ali 2018, hlm. 10.
  4. ^ Ali 2018, hlm. 11.
  5. ^ Ali 2018, hlm. 12.

Daftar pustaka

sunting