Elang kecil
Elang kecil | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | Hieraaetus
|
Spesies: | H. weiskei (Reichenow, 1900)
|
Persebaran elang kecil | |
Sinonim | |
Hieraaetus morphnoides weiskei |
Elang kecil (Hieraaetus weiskei) adalah burung pemangsa yang masuk ke dalam keluarga Acciptridae. Burung pemangsa ini merupakan salah satu spesies elang yang dilindungi undang-undang di Indonesia.[2]
Deskripsi
suntingSalah satu spesies elang berukuran kecil di dunia, dengan panjang tubuh 45 hingga 56 cm. Panjang rentang sayap antara 112 hingga 126 cm. Individu elang betina berukuran lebih kecil dari pada elang jantan.[3][4]
Bulu berwarna gelap dengan strip pada tengkuk, mahkota, dan bagian perut. Elang kecil juga mirip dengan elang setiwel yaitu sama-sama memiliki pola pada sayap bagian dalam. Bulu elang kecil dapat bervariasi bergantung pada fase morfologinya, gelap atau terang. Morfologi gelapnya terlihat mirip dengan Hieraaetus morphnoides. Sementara morfologi terangnya menunjukkan perbedaan yang mencolok saat berada pada tempat yang gelap. Fase gelap dinilai cukup jarang terlihat, 10 dari 11 observasi di lapang merupakan fase terang. Kaki elang kecil berwarna abu-abu atau kuning kusam. Suara elang kecil dideskripsikan sebagai "sip sip yiiii" saat terbang. Suara ini cukup dapat dibedakan dengan H. morpnoides dan elang setiwel. Burung pemangsa ini juga tercatat memiliki decitan tunggal yang lemah.[5] Bulu anakannya berwarna putih dengan bulu-bulu halus.[6]
Taksonomi
suntingSebelumnya elang kecil merupakan subspesies dari Hieraaetus morphnoides di Australia. Pemisahan ini berdasarkan penelitian DNA dan perbedaan morfologinya.[3]
Persebaran
suntingSpesies ini menghuni hutan dataran rendah dan tepian hutan di Papua dan Papua Nugini. Elang kecil biasanya membangun sarang di hutan dengan tutupan rapat dan juga terlihat di area terbuka dan tepian hutan. Burung pemangsa ini tersebar secara jarang di hutan berlereng di Papua. Meski demikian, rapatnya tutupan hutan di Papua memungkinkan spesies ini lebih melimpah dari yang dilaporkan. Salah satu habitatnya yaitu di kawasan Semenanjung Doberai. Catatan keberadaannya sebanyak 19 kali di kawasan ini selama tiga tahun. Di luar Papua, spesies ini juga dapat ditemui di pulau Buru, Seram, dan Halmahera di Maluku Utara.[5][7]
Ekologi
suntingElang kecil ditemukan pada ketinggian hingga 750 mdpl di Pegunungan Arfak dan lebih dari 2.000 mdpl di Papua Nugini.[6][8]
Perilaku
suntingElang kecil tercatat terbang melambung di kanopi hutan. Burung pemangsa ini mampu menukik dengan cepat dan menerkam burung-burung lain seperti uncal coklat dan walik dada-putih. Biasanya, spesies ini akan terbang di antara tajuk hutan untuk mencari mangsa lalu menyambar burung mangsanya.[5] Mangsa lain yang tercatat yaitu Ducula pinon, Reinwardtoena reinwardti, Gymnophaps albertisi, Macropygia amboinensis, dan Ptilinopsus bellus.[6]
Sarangnya terbuat dari ranting-ranting pohon dan diletakkan pada tajuk pohon dengan ketinggian ~9 m dari permukaan tanah. Telur akan dierami selama lebih kurang 38 hari.[6]
Referensi
sunting- ^ BirdLife International (2016). "Hieraaetus weiskei". 2016: e.T22734094A95074293. doi:10.2305/IUCN.UK.2016-3.RLTS.T22734094A95074293.en.
- ^ "Badan Pembinaan Hukum Nasional". jdihn.go.id. Diakses tanggal 2021-08-30.[pranala nonaktif permanen]
- ^ a b Gjershaug, J. O. (2009). "Taxonomy and distribution of the Pygmy Eagle Aquila (Hieraaetus) weiskei (Accipitriformes: Accipitridae)" (PDF). Zootaxa. 2326: 24–38.
- ^ "New Guinea Hawk Eagle – Aquila weiskei". The Eagle Directory. Diakses tanggal 10 Agustus 2021.
- ^ a b c Debus, Stephen (2017-08). Australasian Eagles and Eagle-like Birds (dalam bahasa Inggris). Csiro Publishing. ISBN 978-1-4863-0693-0.
- ^ a b c d Bishop, David; Diamond, Jared; Hornbuckle, Jonathan; Debus, Stephen (2016). "New breeding, distribution and prey records for the Pygmy Eagle Hieraeetus weiskei". Australian Field Ornithology (dalam bahasa Inggris). 33 (0). doi:10.20938/afo33224226.
- ^ Reeve, A. H.; Haryoko, Tri; Poulsen, M.; Fabre, P.; Jønsson, Knud Andreas. "New ornithological records from Buru and Seram , south Maluku , Indonesia , 1995 – 2012". www.semanticscholar.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-08-13.
- ^ Freeman, B. G.; Class, A.; Mandeville, J.; Tomassi, S.; Beehler, B. M. (2013). "Ornithological survey of the mountains of the Huon Peninsula, Papua New Guinea" (PDF). Bull. B. O. C. 133 (1): 4–18.