Dame Edith Louisa Sitwell (7 September 1887 – 9 Desember 1964) adalah seorang penyair yang menghasilkan karya dengan gaya bahasa yang khas berisi nilai-nilai humanisme.[1] Ia sangat memperhatikan aspek humanistis serta kedalaman emosional.[1]

Dame Edith Sitwell
Potret Edith Sitwell karya Roger Fry
Potret Edith Sitwell karya Roger Fry
Lahir(1887-09-07)7 September 1887
Scarborough, North Yorkshire,
Inggris
Meninggal9 Desember 1964(1964-12-09) (umur 77)
London, Inggris
PekerjaanPenyair
KebangsaanBritania Raya
KerabatGeorge Sitwell (ayah)
Osbert Sitwell dan Sacheverell Sitwell (saudara)

Biografi

sunting

Sitwell lahir dengan nama Dame Edith Sitwell, lahir di Scarborough, Yorkshire pada 7 September 1887, dan meninggal di London pada tangal 9 Desember 1964.[2] Ia lahir dari keluarga bangsawan bersama kedua saudara laki-lakinya Osbert dan Sacheverell.[3] Ibunya adalah seorang perempuan terhormat bernama Lady Ida Emily Augusta Denison.[2]

Karakteristik

sunting

Awal kemunculannya karakter Sitwell dalam karyanya sering kali eksperimental, menciptakan melodi, menggunakan kesombongan yang mencolok, ritme baru, dan kiasan pribadi yang cenderung membingungkan. Upayanya untuk berubah ditentang, tetapi, seperti yang diamati oleh New Statesman, "kalah setiap pertempuran, dia memenangkan kampanye," dan muncul sebagai pendeta tinggi puisi abad ke-20.[4] Namun, seriring berkembangnya waktu perubahan memanglah diperlukan. Seperti kata Sitwell dalam pengantar bukunya The Canticle of the Rose: Selected Poems 1920-1947 (1950) “Pada saat saya mulai menulis, perubahan arah, citra dan ritme dalam puisi menjadi perlu, karena kelemahan ritmis, kematian verbal, pola yang mati dan diharapkan, dari beberapa puisi yang segera mendahului kita.”[4]

Karya-karya

sunting

Karyanya yang paling menonjol dan sangat terkenal muncul selama Perang Dunia II, yakni berjudul Nyanyian Jalanan (Street Songs) yang ia tulis pada tahun 1942, Nyanyian Hijau (Green Song) yang ia selesaikan tahun 1944, dan Nyanyian Dingin (Song of the Cold) pada tahun 1945.[1] Sitwell sendiri telah mempublikasikan karya-karyanya semenjak tahun 1915, salah satunya Ibu dan Puisi yang Lain (The Mother and Other Poems).[1] Tiga tahun kemudian ia menghasilkan karya-karya yang menggabungkan unsur musik atau unsur suara dalam syair.[1] Selain menulis syair, ia juga dikenal sebagai penulis prosa.[1] Karya prosanya antara lain, Alexander Sang Paus (Alexander Pope) pada tahun 1930, Bath tahun 1932, The English Eccentrics tahun 1933, dan Aku mencintai di bawah Matahari Hitam ( love under a Black Sun) pada tahun 1937.[1] Ia juga menulis skenario film di Hollywood pada tahun 1953.[1] Sitwell berasal dari keluarga yang memiliki nama harum di bidang kesusastraan, ia adalah anak dari Sir George Sitwell serta saudara perempuan Sir Osbert dan Sir Sacheverell Sitwell.[1] Bersama-sama saudaranya ia menghasilkan karya Roda-roda (Whells) pada tahun 1916.[1]

Rujukan

sunting
  1. ^ a b c d e f g h i j (Indonesia)Van Hoeve dan Ichtiar Baru., Ensilkopedi Indonesia. Jakarta: Ichtiar Baru-van Hoeve, hal. 3166
  2. ^ a b Eccentric patriarch with slender grip on reality, Tim Harris, The Age, January 2003, accessed March 2010
  3. ^ "Edith Sitwell". Poetry Archive (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-10. 
  4. ^ a b Foundation, Poetry (2022-03-09). "Edith Sitwell". Poetry Foundation (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-03-10.